Selamat berjumpa kembali kawan-kawan, pada kali ini akan diuraiakan dengan singkat mengenai pengertian dari Osifikasi. Mudah-mudahan bermanfaat banyak buat kamu-kamu.
Pengertian osifikasi adalah proses menciptakan tulang, yaitu mengubah tulang rawan (atau jaringan fibrosa) menjadi tulang. Kerangka manusia pada awalnya sebagian besar terdiri dari tulang rawan yang relatif lunak dan secara bertahap berubah menjadi tulang keras selama perkembangan bayi dan anak.
Kata kerja yang berhubungan dengan “osifikasi” adalah “osifikasi”. Tulang rawan menjadi mengeras karena dikonversi menjadi tulang. Tulang adalah jaringan tulang. “Os” adalah sinonim untuk “tulang.” Kata Latin “os” berarti “tulang” seperti halnya kata Yunani yang terkait “osteon.”
Osifikasi (atau osteogenesis) dalam remodeling tulang adalah proses meletakkan bahan tulang baru oleh sel-sel yang disebut osteoblas. Ini identik dengan pembentukan jaringan tulang. Ada dua proses yang menghasilkan pembentukan jaringan tulang yang normal dan sehat: Osifikasi intramembran adalah penempatan langsung tulang ke dalam jaringan ikat primitif (mesenkim), sedangkan osifikasi endokondral melibatkan tulang rawan sebagai prekursor.
Dalam penyembuhan fraktur, osteogenesis endokhondral adalah proses yang paling umum terjadi, misalnya pada fraktur tulang panjang yang dirawat oleh plester Paris, sedangkan fraktur diperlakukan dengan reduksi terbuka dan fiksasi internal dengan pelat logam, sekrup, pin, batang dan kuku dapat sembuh dengan intramembran osteogenesis.
Pengerasan heterotopik adalah proses yang menghasilkan pembentukan jaringan tulang yang sering atipikal, pada lokasi ekstraskeletal. Kalsifikasi sering dikacaukan dengan osifikasi. Kalsifikasi identik dengan pembentukan garam dan kristal berbasis kalsium di dalam sel dan jaringan. Ini adalah proses yang terjadi selama osifikasi, tetapi tidak sebaliknya. Mekanisme pasti yang memicu perkembangan tulang masih belum jelas, tetapi melibatkan beberapa faktor pertumbuhan dan sitokin.
Proses Osifikasi
Tulang merupakan salah satu alat gerak tubuh yang bekerja secara pasif. Tulang terdiri dari berbagai mineral sehingga memiliki bentuk yang kokoh dan keras. Proses pembentukan ini disebut juga osifikasi. Bagaimanakah proses osifikasi tulang berlangsung? Artikel berikut akan menjelaskannya secara sederhana.
Pembentukan tulang dimulai sejak manusia masih berada di dalam perut sang ibu (janin). Proses pertumbuhan tulang pada masa ini merupakan proses penulangan primer dimana tulang yang terbentuk merupakan tulang rawan (kartilago) sehingga tulang yang dimiliki masih lunak, contohnya tulang pada bayi.
Setelah dilahirkan, tulang bayi akan mengalami pertumbuhan hingga usia 20 tahun. Pertumbuhan yang dimaksud di sini adalah perpanjangan tulang. Hal ini dikarenakan bagian epifise tulang akan menyatu dengan bagian diafisis sehingga kemungkinan tulang manusia untuk bertambah panjang sangat sedikit, namun penebalan / pemadatan tulang masih dapat terjadi.
Proses pembentukan tulang atau osifikasi terjadi pada bagian tengah tulang terlebih dahulu kemudian disusul oleh bagian ujung tulang. Pada bagian tengah tulang terdapat banyak osteosit (sel tulang) yang akan tumbuh sehingga membentuk tulang sejati / tulang kompak. Tulang yang terbentuk pada bagian ini lambat laun akan membentuk rongga sumsum tulang dan akan diisi oleh pembuluh darah pada bagian dalamnya.
Pada saat yang sama proses pembentukan tulang juga berlangsung pada bagian ujung tulang / epifisis. Dengan demikian pertumbuhan tulang pada bagian epifisis dan diafisis akan bertemu dan membentuk tulang yang kokoh.
Pengertian Osifikasi Endokondium (Intrakartilago)
Osifikasi endokondium adalah proses ketika tulang rawan digantikan oleh tulang keras. Osifikasi endokondium terjadi pada tulang pipa, menyebabkan tualng tumbuh menjadi semakin panjang. Rangka embrio tersusun dari tulang rawan hialin yang terbungkus perikondrium. Proses osifikasi dimulai sejak perkembangan embrio, tetapi beberapa tulang pendek mulai proses osifikasinya setelah kelahiran.