Alzheimer

Selama bertahun-tahun otak kehilangan neuron; tetapi hari ini diketahui bahwa yang baru juga sedang dibentuk.

Usia tua tidak harus identik dengan kebobrokan, karena otak memiliki cadangan kognitif yang bahkan dapat ditingkatkan jika perilaku yang tepat dipertahankan.

Menurut Howard Fillit dari Institute for Aging Research, ada tujuh aturan emas yang harus diikuti untuk mencapai usia dengan kewaspadaan penuh.

1) Minum kopi ;

Kafein adalah zat psikoaktif yang, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, mengurangi risiko penyakit Alzheimer, menurut Gary W. Arendash dari Byrd Alzheimer’s Institute di Tampa, Florida.

Pada tahun 2007, investigasi yang dilakukan oleh Bourke van Gelder, di Belanda, menunjukkan bahwa orang tua yang minum tiga cangkir kopi sehari lebih lambat umurnya; dan tindak lanjut dari 676 orang yang berlangsung selama sepuluh tahun menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki fungsi kognitif yang lebih baik daripada mereka yang tidak mengkonsumsinya.

Studi lain yang dilakukan di University of California, San Diego, yang berlangsung selama empat tahun, mencapai kesimpulan yang sama.

Gary W. Arandash, seorang peneliti hewan, mengatakan bahwa kopi membuat tikus lebih pintar.

G.Webster Ross, yang melakukan penelitian jangka panjang di Honolulu dengan 8.000 warga negara Jepang, mencatat bahwa semakin banyak kopi yang mereka minum, semakin rendah risiko penyakit Parkinson.

2) Melawan radikal bebas

Dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti Vitamin C, buah-buahan kering, sayuran dan buah-buahan, produksi radikal bebas dapat diturunkan.

Tim Patricia Mecocci dari University of Perugia menemukan tingkat antioksidan yang sangat rendah pada pasien Alzheimer.

Studi yang dilakukan di Prancis dan Pennsylvania mengkonfirmasi hipotesis bahwa orang yang makan banyak buah dan sayuran cenderung tidak menderita beberapa jenis demensia pikun.

3) Makan ikan

Omega 3 hadir dalam semua jenis ikan, yang merupakan makanan yang melindungi dari kerusakan mental, seperti yang telah ditunjukkan oleh beberapa penelitian; tetapi juga penting untuk makan sedikit.
Menurut Morris dan Evans dari University of Chicago, pemakan ikan biasa mempertahankan status kognitif yang baik 10 persen lebih banyak daripada yang tidak makan.

Hasil ini juga diperoleh di Belanda, terutama dengan konsumsi ikan berlemak seperti sturgeon dan trout.

Di Houston, tiga penelitian yang diulas oleh Amalia Issa, menunjukkan bahwa makanan ini memperlambat timbulnya demensia dan degenerasi mental. Selain itu, omega 3 telah terbukti meningkatkan suasana hati juga, menurut penelitian yang dilakukan di University of Pittsburg oleh Sarah Conklin.

Omega 3 ditemukan dalam ikan, kerang, minyak sayur dan daging hewan yang merumput di padang rumput.

4) Makan makanan Mediterania dan sedikit permen

Makanan Mediterania terdiri dari prioritas konsumsi minyak zaitun, pasta dan sayuran segar.

Permen manis tidak perlu dihilangkan seluruhnya, bahkan dianjurkan dari waktu ke waktu untuk mengonsumsi cokelat hitam dan kacang-kacangan, yang memiliki sifat antioksidan dan mengaktifkan peredaran otak.

5) Minum anggur secukupnya

Anggur mengandung antioksidan yang memperlambat penurunan mental selama tidak dikonsumsi secara berlebihan.

6) Lakukan gerakan

Olahraga memperlambat keausan mental dan membantu menghargai perbedaan antara apa yang penting dan apa yang tidak penting.

Lima belas menit tiga kali seminggu sudah cukup, tetapi penting untuk membiasakan diri dan melakukannya secara teratur.

Di University of Washington, studi oleh Eric Larson menunjukkan bahwa subjek yang aktif secara fisik menunjukkan risiko 30% lebih rendah menderita Alzheimer daripada mereka yang menjalani kehidupan yang tidak banyak bergerak.

7) Latihan otak

Latihan intelektual menjaga fakultas mental agar bekerja dengan baik, jadi dianjurkan untuk melakukan teka-teki silang, membaca, menulis, belajar bahasa, dll, karena latihan intensif memperkuat memori.

Misalnya, mengasosiasikan wajah dengan nama berguna untuk melatih menghafal nomor telepon atau alamat orang yang dekat dengan Anda, ulang tahun, dll.

Juga memainkan alat musik, bermain kartu atau permainan papan lainnya adalah aktivitas yang menjaga fungsi mental normal.

Sumber: “Riset dan Sains – Pikiran dan Otak”; Michael Falkenstein.

Related Posts