Apa Perbedaan Antara Waze Carpooling dan Uber/Lyft?

Ada banyak pilihan transportasi saat Anda membutuhkan tumpangan. Anda selalu dapat memilih Lyft atau Uber untuk perbaikan cepat. Tapi, bagaimana dengan layanan carpooling seperti Waze Carpool atau UberPool ? Inilah cara mengetahui mana yang terbaik untuk Anda.

Apa itu Waze Carpool?

Waze Carpool persis seperti yang terdengar: carpooling dan dapat menggunakan jalur carpool. Ini bukan layanan yang dimaksudkan untuk memanggil kendaraan. Sebaliknya, ini melayani satu tujuan sederhana: memasangkan pengemudi dan pengendara yang ingin memanfaatkan jalur carpool. Jalur carpool, juga dikenal sebagai high-occupancy vehicle (HOV) atau jalur komuter, dimaksudkan hanya untuk kendaraan dengan 2 atau lebih pengendara.

Karena itu, sering kali kosong, yang berarti Anda secara teoritis dapat melaju di jalan raya menggunakan jalur tertentu dan mencapai tujuan Anda lebih cepat daripada orang lain—tetapi jika Anda melakukannya saat berkendara sendirian, Anda akan dikenakan denda yang berpotensi besar.

Waze Carpool memungkinkan Anda menyaring pilihan pengemudi potensial, memfilter berdasarkan kriteria seperti rekan kerja, jenis kelamin, dan lainnya untuk menemukan pengguna Waze yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini sesederhana itu.

Aplikasi Waze Carpool adalah layanan terpisah dari aplikasi lalu lintas Waze, jadi pastikan Anda mengambil yang benar dari app store.

Menyiapkan akun Anda tidak sesederhana itu. Waze Carpool hanya memungkinkan Anda masuk dengan Facebook atau Google, artinya Anda tidak akan dapat membuat akun khusus aplikasi. Jika Anda merasa tidak nyaman menautkan akun Waze Carpool Anda dengan salah satu profil ini, Anda harus membuat profil sekali pakai untuk salah satu platform. Ini adalah salah satu aspek aplikasi yang membuat frustrasi. Sebaliknya, Uber dan Lyft memungkinkan Anda membuat akun terpisah.

Juga, perhatikan bahwa Anda harus mengambil foto diri Anda untuk menyelesaikan proses pendaftaran, jadi ingatlah ini saat masuk untuk pertama kali.

Bagaimana Waze Carpool Berbeda dengan UberPool?

Waze Carpool bukan satu-satunya layanan berbagi tumpangan. Uber juga memiliki fitur carpool bernama UberPool. Tidak seperti Waze Carpool, UberPool berfungsi sebagai bagian dari aplikasi biasa. Ini muncul sebagai opsi tambahan saat Anda memasukkan penjemputan dan tujuan Anda.

Uber jauh lebih mudah disiapkan untuk pertama kalinya daripada Waze CarPool, dan memungkinkan Anda membuat akun tanpa menautkannya ke profil Google atau Facebook Anda. Juga, Anda didorong, bukan dipaksa, untuk mengunggah foto.

UberPool juga memberikan layanan yang lebih seragam dan profesional dibandingkan Waze Carpool. Dengan Waze, bukan pengemudi profesional yang dipekerjakan untuk memberi Anda tumpangan; sebagai gantinya, itu adalah pengguna biasa yang berbagi kendaraan mereka dengan Anda.

Fitur UberPool memungkinkan Anda memilih tujuan dan mengonfirmasi permintaan pengemudi yang menuju ke arah yang sama dengan Anda—mungkin juga menggunakan jalur carpool, seperti halnya Waze Carpool. Dengan cara ini, Anda mendapatkan tumpangan yang jauh lebih murah daripada jika Anda menggunakan layanan antar jemput yang ketat seperti Uber atau Lyft biasa. Seperti yang dinyatakan oleh situs web resmi UberPool, “harapkan penjemputan dan pengantaran tambahan di sepanjang perjalanan Anda.”

Catatan: Lyft sebelumnya menampilkan opsi Lyft Carpool untuk komuter di Bay Area di San Francisco, tetapi perusahaan dengan cepat menutup fitur tersebut setelah begitu sedikit pengemudi yang ikut serta. Itu hanya ditayangkan selama lima bulan sebelum mendapatkan kapak.

Apa Perbedaan Antara Layanan Carpool dan Uber/Lyft Standar?

Aplikasi seperti Uber dan Lyft hanya untuk meminta tumpangan. Keduanya digunakan sebagai layanan taksi, di mana Anda dapat meminta penjemputan dan pengantaran di lokasi tertentu. Saat Anda masih memasuki mobil orang asing—seperti di Waze Carpool—tujuan nyata dari kedua layanan tersebut adalah untuk membawa Anda dari titik A ke titik B alih-alih memanfaatkan celah jalur carpool.

Tarif perjalanan Anda secara otomatis dihitung dalam aplikasi, dan pengemudi Anda akan menjemput Anda untuk membawa Anda ke tempat yang Anda tuju. Tidak ada aturan jalan yang rumit yang perlu diingat, dan lama perjalanan terserah Anda, tergantung ke mana Anda harus pergi. Lebih tepat menggunakan Lyft atau Uber dalam situasi di mana Anda mungkin memerlukan tumpangan ke bandara, lift untuk mengambil mobil sewaan, atau hanya saat Anda berada di kota dan tidak ingin menggunakan transportasi umum.

Ini juga berfungsi dengan baik saat Anda menjelajahi kota lain dan kesulitan menemukan atau memanggil taksi. Dengan wahana Lyft dan Uber reguler, Anda juga tidak perlu khawatir harus berhenti beberapa kali untuk menjemput pengendara lain seperti saat Anda memilih untuk menjadi bagian dari carpool.

Dengan mengingat perbedaan ini, Anda harus dapat memutuskan aplikasi mana yang lebih sesuai untuk situasi Anda. Selamat bepergian!

Kredit Gambar: Cassiohabib/ shutterstock.com

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *