Apa Sajakah Klasifikasi Virus ?

Yang dimaksud klasifikasi virus adalah proses penamaan virus dan menempatkannya ke dalam sistem taksonomi. Mirip dengan sistem klasifikasi yang digunakan untuk organisme seluler, klasifikasi virus adalah subjek perdebatan dan proposal yang sedang berlangsung. Hal ini terutama disebabkan oleh sifat virus yang semu hidup, yang berarti mereka adalah partikel yang tidak hidup dengan beberapa karakteristik kimia yang mirip dengan kehidupan, atau kehidupan non-seluler. Dengan demikian, mereka tidak cocok dengan sistem klasifikasi biologis yang ditetapkan untuk organisme seluler.

Virus terutama diklasifikasikan berdasarkan karakteristik fenotipik, seperti morfologi, tipe asam nukleat, cara replikasi, organisme inang, dan jenis penyakit yang ditimbulkannya. Klasifikasi taksonomi formal virus adalah tanggung jawab Komite Internasional tentang Taksonomi Virus (ICTV) sistem, meskipun sistem klasifikasi Baltimore dapat digunakan untuk menempatkan virus ke dalam satu dari tujuh kelompok berdasarkan cara sintesis mRNA. Konvensi penamaan khusus dan panduan klasifikasi lebih lanjut ditetapkan oleh ICTV.

Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik fungsional

Klasifikasi virus berdasarkan morfologi

Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya (sampul) menjadi 4 kelompok, yaitu:

  1. Virus DNA
  2. Virus RNA
  3. Virus berselubung
  4. Virus tidak berselubung

Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat: DNA atau RNA.

Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran

  1. Virus enterik
  2. Virus respirasi
  3. Arbovirus
  4. Virus onkogenik
  5. Hepatitis virus

Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional

Virus diklasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu:

  1. Virus tipe I: DNA utas ganda
  2. Virus tipe II = DNA utas tunggal
  3. Virus tipe III = RNA utas ganda
  4. Virus tipe IV = RNA utas tunggal (+)
  5. Virus tipe V = RNA utas tunggal (-)
  6. Virus tipe VI = RNA utas tunggal (+) dengan DNA perantara (intermediat)
  7. Virus tipe VII = DNA utas ganda dengan RNA perantara

Virus adalah partikel yang aneh yang dikelompakan diantara hidup dan non-hidup. Di satu sisi, jika mereka melayang-layang di udara atau duduk di pegangan pintu, mereka inert. Mereka yang berada di lingkungan kita tidak lebih seperti batu kecil. Tetapi jika mereka memasuki tanaman yang cocok, hewan atau sel bakteri, mereka bisa beraksi. Mereka menginfeksi dan mengambil alih mesin sel seperti bajak laut membajak kapal.

Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak 1966 oleh International Commitee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan terpisah dari klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi virus terdiri atas empat tingkat, yaitu ordo, famili, genus, dan spesies.

Taksonomi adalah ilmu klasifikasi makhluk hidup, mengelompokkannya secara berurut sesuai dengan derajat persamaan dan perbedaan antara mereka, lalu memberinya nama ilmiah. Berikut contoh klasifikasi virus ebola berdasarkan ICTV.

  • Ordo : Mononegavirales
  • Famili : Filoviridae
  • Genus : Filovirus
  • Spesies : Ebola virus zaire

Sebagian ahli mengelompokkan virus berdasarkan jenis asam nukleat yang dimilikinya. Berikut adalah pengelompokan virus berdasarkan asam nukleat yang dimilikinya.

a. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA. Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah 1. virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis); 2. virus arena (penyebab meningitis); 3. virus picorna (penyebab polio); 4. virus orthomyxo (penyebab influenza); 5. virus paramyxo (penyebab pes pada ternak); 6. virus rhabdo (penyebab rabies); 7. virus hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia); 8. retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).

b. Deoksiribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA. Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah 1. virus herpes (penyebab herpes); 2. virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS); 3. virus mozaik (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau); 4. virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).

Berdasarkan jenis asam nukleat yang dimilikinya, virus dibagi menjadi 2 kelompok.

  1. Virus yang mengandung RNA disebut juga ribosom, contohnya adalah virus toga penyebab demam kuning, HIV (Retrovirus) penyebab AIDS, dan virus Rhabdo penyebab rabies.
  2. Virus yang mengandung DNA disebut deoksiribovirus, contohnya adalah virus herpes penyebab herpes, virus POX penyebab cacar, virus polio penyebab penyakit polio, dan virus mosaik penyebab bercak pada daun tembakau.

Berdasarkan jenis inangnya, virus dibedakan menjadi 3 kelompok.Klasifikasi Virus

  1. Virus tanaman, yaitu virus yang dapat menginfeksi sel tanaman. Biasanya disebarkan oleh serangga dan organisme lain.
  2. Virus hewan, yaitu virus yang dapat menginfeksi hampir semua jenis hewan, dari protozoa hingga manusia.
  3. Virus bakteri (bakteriofage), yaitu virus yang dapat menginfeksi bakteri.

Teori asal-usul virus adalah:

  • Teori regresi, adalah virus bisa jadi dulunya adalah sel-sel kecil yang menjadi parasit dalam sel yang lebih besar. Kemudian, parasit-parasit ini kehilangan gen-gen yang tidak lagi dibutuhkan setelah hidup sebagai parasit. Dengan demikian, sel-sel tersebut mengalami regresi menjadi virus. Teori ini didukung oleh keberadaan bakteri seperti Rickettsia dan Chlamydia yang hanya mampu bereproduksi di dalam sel inang (seperti halnya virus). Menurut teori ini, jika sel-sel seperti ini bisa mengandalkan hidup sebagai parasit, gen-gen lain yang hanya diperlukan untuk hidup mandiri dapat hilang.
  • Teori keluar dari sel, adalah virus berevolusi dari potongan DNA atau RNA yang keluar dari gen organisme yang lebih besar. DNA yang keluar ini dapat berasal dari plasmid (potongan-potongan DNA yang dapat berpindah dari satu sel ke sel lain) dan juga dari bakteri.
  • Teori koevolusi, adalah virus tidak berasal dari sel dan berevolusi dari molekul-molekul kompleks protein dan DNA pada saat yang sama dengan munculnya sel di bumi, dan selama bertahun-tahun selalu bergantung kepada sel hidup.

Related Posts