Apakah Bagian dan Anatomi Usus Besar Serta Fungsinya

Di dalam tubuh manusia terdapat usus besar. Usus besar ini fungsinya besar sekali di dalam kehidupan manusia. Usus besar terdiri dari berbagai bagian atau struktur. Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian-bagian dari usus besar dan fungsinya.

Bagian dari usus besar adalah sebagai berikut:

  • Sekum
  • usus buntu
  • rektum

Sekum

ekum merupakan bagian usus besar yang menghubungkan antara usus besar dan juga bagian kolon usus besar. Sekum bentuknya seperti kantung kecil. Sekum tersambung ke bagian usus kecil dan disambungkan oleh katup. Fungsi katup itu adalah sebagai pengontrol bahan yang menuju ke usus besar. Saat bahan tersebut masuk ke dalam sekum, kantung sekum akan mengembang kemudian melakukan pemindahan makanan yang tidak dapat dicerna oleh usus, vitamin dan juga air masuk ke dalam usus besar.

Fungsi sekum pada usus besar adalah berfungsi untuk melakukan penyerapan air dan juga garam yang tersisa di dalam usus ketika pencernaan selesai dan juga penyerapan selesai. Sekum juga berfungsi untuk mencampur cairan dan garam tersebut bersamaan dengan zat pelumas dan juga lendir.

Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan sekum :

  • Sekum terletak di bagian kanan bawah perut.
  • Sekum disebut juga dengan dieja caecum dimana nama tersebut berasal dari kata Latin artinya caecus adalah buta sedangkan dieja adalah kantung sehingga jika disambungkan bernama kantung buta.
  • Feses yang berasal dari ileum akan masuk ke dalam sekum melalui katup bernama ileosekal dan feses akan keluar usus melalui persimpan cecocolic.
  • Sekum akan dilekati oleh usus buntu.
  • Dinding pada lapisan internal sekum akan terdapat selaput lendir yang tebal dan berfungsi sebagai penyerapan air dan juga garam mineral.
  • Di bawah lapisan lendir sekum terdapat lapisan jaringan otot yang bisa menghasilkan gerakan berputar dan juga gerakan meremas.

Usus buntu

Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, “buta”) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.

Usus buntu dalam bahasa Latin disebut sebagai Appendix vermiformis, organ ini ditemukan pada manusia, mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) yang memiliki/berisi kelenjar limfoid.

Rektum

Rektum (Bahasa Latin: regere, “meluruskan, mengatur”) adalah organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

Dikutip dari Wikipedia, Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan “kolon kanan”, sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan “kolon kiri”.

Usus Besar

Anatomi usus besar

Usus besar tidak diberi label dengan sangat kreatif — sebagian besar label untuk usus besar sesuai dengan lokasi anatomi dan aliran tinja mereka. Usus besar Anda dipecah menjadi enam bagian termasuk sekum, kolon asendens, kolon transversum, kolon desendens, kolon sigmoid, dan rektum. Usus besar dimulai di ujung usus kecil, di mana ia disebut sekum, dan berakhir di dubur. Kanker usus besar biasanya disebut kanker usus besar, dubur atau kolorektal.

Sekum secara anatomis terletak di bagian kanan bawah perut Anda kira-kira di mana lampiran Anda terpasang. Sekum adalah bagian terluas dari seluruh usus besar Anda dan panjangnya sekitar 5 sentimeter, atau sepertiga panjang pena. Antara 15 dan 20 persen dari semua kanker usus besar terjadi di sekum.

Usus besar yang menanjak naik secara vertikal dari sekum ke usus besar yang melintang. Persimpangan antara sekum dan kolon transversus disebut fleksa kolik kanan, atau fleksura hepatik karena letaknya berdekatan dengan hati (sistem hepatik). Secara anatomis, usus besar yang meninggi sekitar 10 sentimeter dan duduk di sisi kanan perut Anda.

Usus transversal menghubungkan kolon asendens dan desendens Anda, berjalan memanjang melintasi perut Anda. Usus transversal terletak dekat dengan perut, hati, dan kantong empedu dan panjangnya sekitar 50 sentimeter.

Usus besar yang turun dimulai pada fleksa kolik kiri, juga dikenal sebagai fleksura lien karena kedekatannya dengan limpa. Bagian usus besar ini terletak di sisi kiri perut Anda, menghubungkan usus melintang Anda ke usus sigmoid Anda. Panjang usus turun sekitar 10 sentimeter. Sekitar 25 persen kanker usus besar berasal dari usus besar yang naik, melintang atau turun.

Kolon sigmoid membentuk 50 sentimeter terakhir dari usus besar yang mengarah ke rektum dan biasanya memiliki kurva ‘S’ atau bentuknya. Sekitar 20 hingga 25 persen dari semua kanker usus besar berasal dari usus sigmoid, yang secara anatomis terletak tepat di atas panggul Anda.

Rektum adalah bagian terakhir dari usus besar Anda yang mengarah ke anus. Proses pencernaan telah sepenuhnya selesai pada saat tinja mencapai rektum, di mana ia menunggu untuk dilewatkan sebagai buang air besar. Sekitar 25 hingga 30 persen kanker berasal dari bagian usus besar berukuran 15 sentimeter ini.

Fungsi usus besar adalah:

  • menyimpan dan eliminasi sisa makanan,
  • menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, dengan cara menyerap air
  • mendegradasi bakteri.

Related Posts