Apakah ciri-ciri Tumbuhan Tidak Berpempuluh (Bryophyta)

Ciri tumbuhan tidak berpembuluh (bryophyta) adalah sebagai berikut :

  • Mempunyai rizoid sebagai alat pelekat
  • Menghasilkan sperma berflagel
  • Tidak mempunyai jaringan pembuluh
  • Tidak memiliki akar, batang, dan daun
  • Penyerapan air dilakukan oleh sel paling luar
  • Siklus hidup : generasi gametofit dominan, sporofit tereduksi

Ciri utama dari tumbuhan lumut adalah tentang tidak berpembuluh (non-vaskuler), namun demikian mereka mempunyai sel pengangkut dari tipe yang berbeda. Tumbuhan lumut memiliki struktur organ-organ yang tipis. Struktur ini memungkinkan penyaluran air dan nutrisi dapat dilakukan untuk jarak dekat.

Sama halnya dengan hal ini, tidak adanya jaringan pembuluh yang secara khusus menyalurkan air dan nutrisi untuk jarak jauh, membuat tumbuhan lumut hanya dapat terbaring rendah seperti karpet dan tidak bisa tumbuh tinggi. Bahkan, kebanyakan lumut daun hanya dapat tumbuh setinggi 1–10 cm.

Tidak adanya pembuluh ini juga membuat tumbuhan lumut tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati, karena menurut definisi ketiga organ tersebut harus memiliki pembuluh. Tumbuhan lumut memiliki struktur serupa atau ekuivalen dengan akar, batang, dan daun, tubuh seperti ini disebut dengan talus.

Kemudian tumbuhan lumut memiliki ciri khas diantaranya adalah mengalami pergiliran keturunan, gametofit (n) dan sporofit (2n) yang didominasi oleh fase gametofitnya. Gametofit ini umumnya lebih besar dan hidup lebih lama dari sporofitnya. Sporofit melekat dan bergantung pada gametofit untuk mendapatkan nutrisi dalam berbagai tingkat.

Beberapa sporofit seluruhnya tertutup dalam jaringan gametofit, tetapi yang lain tidak dan biasanya berubah kecoklatan saat matang. Tumbuhan lumut membutuhkan air (seperti air hujan) untuk bereproduksi secara seksual, seperti asal-usul air (evolusi dari ganggang hijau) mereka. Mungkin inilah hal yang membuat tumbuhan lumut sangat menyukai tempat yang basah dan lembab.

Apa itu Tumbuhan Tidak Berpempuluh (Bryophyta)

Tumbuhan tidak berpembuluh (tumbuhan non-vaskuler) adalah suatu makhluk hidup atau tepatnya tumbuhan tanpa sistem pengangkut yang terdiri dari pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Meskipun tumbuhan non-vaskuler tidak memiliki jaringan pengangkut tersebut, tetapi mereka memiliki jaringan sederhana yang khusus untuk transport air internal.

Tumbuhan non vaskuler tidak memiliki jaringan khusus yang beraneka ragam. Tumbuhan lumut dan lumut hati berdaun memiliki struktur yang terlihat seperti daun, tetapi bukanlah daun sejati karena mereka adalah satu lembaran sel tanpa kutikula, tanpa stomata, tidak ada ruang udara internal dan tidak memiliki xilem maupun floem. Akibatnya, mereka tidak mampu mengendalikan laju transpirasi air dari jaringan dan dikatakan poikilohidrik.

Semua tanaman darat memiliki siklus hidup dengan pergiliran keturunan antara sporofit diploid dan gametofit haploid, tetapi pada tumbuhan non-vaskuler fase gametofit merupakan fase yang dominan. Pada tanaman ini, sporofit tumbuh dan bergantung pada gametofit untuk mengambil air dan nutrisi mineral dan penyediaan hasil fotosintesis.

Peranan dan Manfaat Tumbuhan Tidak Berpempuluh (Bryophyta)

  • Sebagai vegetasi perintis, karena dapat melapukkan batuan.
  • Marchantia polymorpha: sebagai obat hepatitis
  • Sphagnum fimbriatum: sebagai media tanaman, pembalut, dan sumber bahan bakar.

Klasifikasi Tumbuhan Tidak Berpempuluh (Bryophyta)

  • Hepasticopsida (lumut hati). Bentuk tubuh lembaran, hidup menempel di atas permukaan tanah lembap atau terapung di atas air. Bereproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup), sedangkan fase generatif dengan membentuk gametangia berupa anteredium dan arkegonium. Contoh: Marchantia polymorpha.
  • Anthocerotopsida (lumut tanduk). Memiliki sporofit berupa kapsul yang memanjang seperti tanduk dan mengandung kloroplas. Di dalam sporongium terdapat jaringan steril yang disebut kolumela. Contoh: Anthoceros laevis.
  • Bryopsida (lumut daun). Disebut lumut sejati karena sudah dapat dibedakan antara batang, daun, akar (rhizoid). Contoh: Sphagnum fimbriatum.

Contoh Tumbuhan Tidak Berpembuluh adalah :

  • Lumut Kerak (Lichenes). Lumut kerak adalah perpaduan dua tumbuhan bersimbiosis antara ganggang dan jamur. Ganggang berfungsi untuk membuat makanan dengan proses fotosintesis, sedangkan jamur berfungsi sebagai penyedia air, garam mineral dan perlindungan terhadap cuaca.
  • Alga Hijau (Chlorophyta). Alga hijau memiliki klorofil a dan b sehingga bisa melakukan fotosintesis. Alga hijau memiliki ciri dinding sel berlendir sehingga membuat lingkungan tempat hidupnya menjadi licin. Alga hijau memiliki kandungan selulosa, beta, gamma, karotenoid yang terdiri dari siponaxantin, siponein, lutuein, violaxantin dan zeaxantin.
  • Lumut Tanduk (Anthocerotopsida).Biasanya lumut tanduk banyak ditemukan di pinggir saluran air, sungai, tanah lembab, danau dan berbagai tempat yang mudah untuk menempel rhizoidnya. Lumut tanduk mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis (antara generasi sporofit dan generasi gametofit).
  • Lumut Hati (Hepaticophyta).Lumut hati tidak memiliki batang dan daun tapi memiliki rhizoid yaitu semacam akar yang berguna untuk melekatkan tubuh ke dalam tanah dengan bentuk lembaran, tidak bercabang, panjang dan berjumlah banyak. Selain untuk melekatkan tubuh, rhizoid juga berfungsi untuk mengumpulkan zat hara dari tanah.
  • Lumut Daun (Bryophyta sp).Lumut daun atau lumut sejati memiliki ciri tumbuhan seperti batang semu, daun kecil berserabut bulu pada batangnya, memiliki tinggi tumbuhan antara 0,5-1,5 cm. Jenis lumut ini dapat menutupi 30% permukaan bumi, dan memiliki kemampuan untuk menstabilkan kadar karbon dioksida di atmosfer yang bisa mengurangi efek rumah kaca dan melindungi air dalam tanah agar tidak menguap ke atmosfer.

 

Related Posts