Apakah Pengertian Tumbuhan Berbunga Angiospermae dan Ciri-cirinya ?

Pengertian Angiospermae adalah kelompok tanaman terbesar di Bumi. Angiosperma mencakup semua tanaman yang memiliki bunga dan merupakan sekitar 80% dari semua tanaman hidup yang dikenal. Istilah angiosperma mengacu pada anggota spesies tanaman berbunga.

Angiosperma ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan dapat berupa tanaman darat atau air. Mereka termasuk, tetapi tidak terbatas pada, semak, tumbuhan, tanaman merambat, dan pohon. Meskipun bentuk dan ukuran angiosperma bervariasi, semuanya terdiri atas tiga bagian dasar tubuh: daun, batang, dan akar.

Kebanyakan angiospermae menyebar dengan cara yang sama. Perbanyakan terjadi di dalam ovarium tanaman, yang biasanya tertutup di dalam bunga. Di dalam ovarium, ovula, atau telur, dibuahi dan berkembang menjadi biji. Buah adalah produk dari proses ini dan merupakan karakteristik dari angiospermae.

Angiosperma merupakan sumber makanan penting bagi banyak hewan, termasuk manusia. Namun, angiospermae tidak terbatas pada menjadi sumber daya untuk makanan; mereka juga sangat penting secara ekonomi. Angiosperma berfungsi sebagai sumber tanaman hias, kayu, serat pakaian dan obat-obatan

Karakteristik Tumbuhan Berbunga Angiospermae

  1. Semua angiospermae memiliki bunga pada tahap tertentu dalam kehidupan mereka. Bunga-bunga berfungsi sebagai organ reproduksi untuk tanaman, memberikan mereka sarana untuk bertukar informasi genetik.
  2. Angiosperma memiliki butiran serbuk sari kecil yang menyebarkan informasi genetik dari bunga ke bunga. Biji-bijian ini jauh lebih kecil daripada gametofit, atau sel reproduksi, yang digunakan oleh tanaman yang tidak berbunga. Ukuran kecil ini memungkinkan proses pembuahan terjadi lebih cepat pada bunga angiospermae dan membuatnya lebih efisien dalam mereproduksi.
  3. Semua angiospermae memiliki benang sari. Benang sari adalah struktur reproduksi yang ditemukan pada bunga yang menghasilkan butiran serbuk sari yang membawa informasi genetik pria.
  4. Angiospermae memiliki bagian reproduksi wanita yang jauh lebih kecil daripada tanaman yang tidak berbunga, yang memungkinkan mereka menghasilkan biji lebih cepat.
  5. Angiospermae memiliki karpel yang melingkupi biji yang berkembang yang dapat berubah menjadi buah.
  6. Keuntungan besar bagi angiospermae adalah produksi endospermae. Endosperma adalah bahan yang terbentuk setelah pembuahan dan berfungsi sebagai sumber makanan bergizi tinggi untuk benih dan pembibitan yang sedang berkembang.
  7. Angiosperma mampu tumbuh di berbagai habitat. Mereka dapat tumbuh sebagai pohon, semak, semak-semak, tumbuhan, dan tanaman berbunga kecil.

Apa itu Angiospermae

Angiospermae ditemukan di hampir setiap habitat dari hutan dan padang rumput serta di sekitar. Angiospermae menampilkan berbagai macam bentuk kehidupan termasuk pohon, tumbuh-tumbuhan, tanaman air, umbi dan epifit. Keluarga tanaman terbesar yang Orchids, dan Compositae (aster) dan Kacang-kacangan (kacang). Berikut ini merupakan ulasan tentang tumbuhan berbunga Angiosperma semoga bermanfaat!

Tumbuhan berbunga atau Anthophyta (“tumbuhan bunga”) atau Magnoliophyta (“tumbuhan sekerabat dengan magnolia”) adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan.

Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga. Bunga sebenarnya adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup. Sistem pembuahan tertutup ini juga menjadi ciri khasnya yang lain, sehingga kelompok ini dikenal pula sebagai Angiospermae (“berbiji terbungkus/tertutup”).

Ciri yang terakhir ini membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang lain: tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).

Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata aggeion, (“penyangga” atau “pelindung”) dan sperma, (bentuk jamak untuk “biji”) yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690. Dalam sebagian besar sistem taksonomi modern, kelompok ini sekarang menempati takson sebagai divisio. Namun, Sistem klasifikasi APG II dan pelanjutnya, Sistem klasifikasi APG III, yang berdasarkan pengelompokan filogeni versi APG, tumbuhan berbunga ditempatkan dalam suatu klad yang tidak menempati suatu takson dan dinamakan Angiospermae.

Angiospermae

Ciri-ciri Tumbuhan Berbunga Angiospermae

Tumbuhan berbunga dibedakan dari kelompok lain berdasarkan apomorfi (ciri-ciri terwariskan) yang khas dikembangkan oleh kelompok ini. Kebanyakan ciri-ciri ini terletak pada bagian reproduktif. Berikut adalah ciri-ciri tersebut:

  • Bunga

Bunga menjadi penciri yang paling nyata dan membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji yang lain. Bunga membantu kelompok tumbuhan ini memperluas kemampuan evolusi dan lungkang (ruang prasyarat hidup atau niche) ekologisnya sehingga membuatnya sangat sesuai untuk hidup di daratan.

  • Benang sari

Stamen atau benang sari jauh lebih ringan daripada organ dengan fungsi serupa pada tumbuhan berbiji terbuka (yaitu strobilus). Benang sari telah berevolusi untuk dapat beradaptasi dengan penyerbuk dan untuk mencegah pembuahan sendiri. Adaptasi ke arah ini juga memperluas jangkauan ruang hidupnya.

  • Ukuran gametofit jantan sangat tereduksi

Gametofit jantan yang sangat tereduksi (berada dalam serbuk sari dan hanya terdiri dari tiga sel) sangat membantu mengurangi waktu antara penyerbukan, di saat serbuk sari mencapai organ betina, dan pembuahan. Selang waktu normal antara kedua tahap tersebut biasanya 12-24 jam. Pada Gymnospermae waktu yang diperlukan untuk hal tersebut dapat mencapai setahun.

  • Karpela menutup rapat bakal biji

Karpela atau daun buah rapat membungkus bakal biji atau ovulum, sehingga mencegah pembuahan yang tidak diinginkan. Sel sperma akan dikontrol oleh putik untuk membuahi sel telur (ovum). Setelah pembuahan, karpela dan beberapa jaringan di sekitarnya juga akan berkembang menjadi buah. Buah berfungsi adaptif dengan melindungi biji dari perkecambahan yang tidak diinginkan dan membantu proses penyebaran ke wilayah yang lebih luas.

  • Ukuran gametofit betina sangat tereduksi

Sebagaimana pada gametofit jantan, ukuran gametofit betina juga sangat berkurang menjadi hanya tujuh sel dan terlindung dalam bakal biji. Ukuran yang mengecil ini membantu mempercepat perkembangan hidup tumbuhan. Hanya kelompok Angiospermae yang memiliki perilaku semusim dalam proses kehidupannya. Perilaku ini membuatnya sangat mudah menjelajah lungkang yang jauh lebih luas.

  • Endosperma

Pembentukan endosperma pada biji adalah ciri khas Angiospermae yang sangat mendukung adaptasi karena melengkapi embrio atau kecambah dengan cadangan makanan dalam perkembangannya. Endosperma secara fisiologis juga memperkuat daya serap biji akan hara yang diperlukan tumbuhan muda dalam perkembangannya.

Related Posts