Apakah Perbedaan Estivasi dan Hibernasi

Perbedaan utama antara estivasi dengan hibernasi adalah bila hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman), hibernasi bisa berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti beruang pada musim dingin, sedangkan estivasi adalah menonaktivkan diri (dorman) pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat.

Perbedaan estivasi dengan hibernasi adalah:

  • hibernasi adalah di mana pada estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering.
  • Dalam hibernasi, hewan melihat keluar untuk tempat yang lebih hangat, sedangkan dalam estivasi, hewan cenderung untuk menemukan tempat yang teduh dan lembab untuk diri mereka sendiri.

Apa pengertian hibernasi

Pengertian hibernasi adalah suatu keadaan dimana hewan tidak aktif pada suhu yang sangat dingin. Beruang kutup adalah contoh hewan yang melakukan hibernasi ketika suhu sangat dingin. Ketika musim dingin, suhu di kutup sangat ekstrim dan ketersediaan makanan sangat terbatas.

Contoh hewan yang melakukan hibernasi adalah:

Beruang akan menurunkan laju metabolismenya hingga tingkat yang sangat rendah untuk dapat bertahan hidup tanpa makanan selama 6 hingga 8 bulan. Dalam keadaan ini, beruang akan tidur dalam gua yang bersuhu lebih hangat.

Beruang betina biasanya berhibernasi sambil mengandung anaknya, dan melahirkan dalam masa-masa hibernasi tersebut. Beruang menggunakan cadangan lemaknya sebagai sumber nutrisi bagi embrio dan anak-anaknya yang baru lahir. Dalam keadaan ini laju metabolisme beruang daat turun hingga 75% dari laju normalnya.

Setelah selesai hibernasi beruang dapat kehilangan berat tubuhnya hingga 27% dari berat awal. Ketika suhu lingkungan mulai meningkat, beruang akan menghentikan hibernasinya dan keluar dari gua untuk mulai mencari makan.

Selain beruang, hewan lain yang melakukan hibernasi adalah beberapa jenis kelelawar, lemur, dan tupai tanah. Umumnya hibernasi hanya terjadi di wilayah dengan iklim sub tropis atau iklim kutup.

Fungsi Hibernasi

Fungsi hibernasi adalah sesuatu yang merujuk kepada cara untuk menghemat energi selama periode ketika tidak tersedia makanan yang cukup. Untuk mencapai penghematan energi ini, proses endoterma akan menurunkan tingkat metabolisme terlebih dahulu, yang kemudian menghasilkan penurunan suhu tubuh. Hibernasi bisa berlangsung beberapa hari, minggu, atau bulan tergantung pada spesies, suhu lingkungan, waktu tahun, dan kondisi tubuh individu.

Proses Hibernasi Pada Hewan

Sebelum memasuki masa hibernasi, hewan-hewan tersebut biasanya melakukan proses mengkonsumsi makanan sebanyak-banyaknya, seperti yang terjadi pada beruang. Hewan-hewan melakukan fase hibernasi untuk menyimpan cadangan lemak bagi tubuh mereka untuk beradaptasi menghadapi musim dingin, atau musim-musim dengan suhu iklim yang menurun dari biasanya.

Bahkan setelah bangun dari hibernasi, hewan-hewan ini membutuhkan beberapa saat untuk melanjutkan kegiatan normal mereka. Sebagian pendapat menyebut hibernasi sebagai tidur yang mirip dengan kematian. Selama hibernasi, denyut jantung akan melambat dan beberapa organ non vital menjadi tidak aktif sepenuhnya. Ini adalah kondisi dimana tubuh menggunakan energi minimal.

Apa pengertian estivasi

Estivasi adalah sesuatu yang merujuk kepada keadaan dimana hewan tidak aktif ketika suhu lingkungan sangat panas. Suhu panas yang menyengat biasanya terjadi pada musim kemarau. Panas yang berkepanjangan akan membuat sumber air mengering dan tumbuhan mati. Dalam keadaan ini beberapa hewan memilih untuk menurunkan laju metabolismenya agar dapat hidup tanpa makanan dan air. Hewan tersebut akan berdiam diri di lubang, gua, atau tempat teduh sambil menunggu datangnya musim hujan.

Yang dimaksud Estivasi adalah pola tidur yang dilakukan oleh beberapa jenis hewan pada waktu-waktu tertentu. Waktu yang dipilih oleh sebagian hewan adalah di saat musim panas. Jadi, perbedaan antara estivasi dan hibernasi terletak pada waktu tidurnya atau di musim apa terjadinya tidur panjang. Estivasi ditandai dengan menurunnya metabolisme tubuh hingga akhirnya tidak aktif.

Perilaku ini merupakan respon dari tingginya suhu di lingkungan serta kondisi yang kering. Hewan-hewan yang biasanya melakukan estivasi misalnya adalah kura-kura gurun Amerika Utara, buaya, dan salamander. Beberapa dari kelas amfibi, seperti katak, juga diketahui melakukannya, serta dari kelas serangga misalnya lembah, kepik, dan cacing tanah. Selama musim estivasi ini, mereka akan lebih banyak bergerak di bawah tanah, dimana tempatnya lebih dingin dan lebih lembap.

Contoh hewan yang melakukan estivasi adalah:

Jenis siput darat dari genus Helix dan Cernuella akan mengalami estivasi saat musim panas. Saat suhu lingkungan meningkat dan ketersediaan air menurun, siput-siput tersebut akan mencari tempat yang teduh dan memulai tidur musim panasnya. Mereka akan mensekresikan lendir yang disebut epiphragm, yang akan melindungi tubuhnya dari panas dan penguapan yang berlebihan.

Hewan lain yang melakukan estivasi adalah ikan paru-paru, beberapa jenis kepiting, buaya, katak, dan lemur cebol. Estivasi umumnya terjadi pada wilayah dengan iklim sub tropis atau wilayah dengan musim panas yang menyengat dan sangat sedikit tersedia air.

Untuk hewan vertebrata, hewan yang melakukan estivasi di antaranya adalah reptil, amfibi, ikan, hingga mamalia. Reptil dan amfibi yang melakukan estivasi termasuk di antaranya kura-krua gurun Amerika Utara, salamander, dan buaya. Hewan-hewan tadi biasanya akan berdiam diri di tanah yang memiliki suhu lebih dingin.

Sedangkan estivasi yang dilakukan oleh katak berkaki merah California tidak harus selalu saat musim panas. Katak berkaki merah California akan melakukan estivasi saat tingkat makanan dan air menurun.

Related Posts