Apakah Syarat-syarat membuat Peta yang baik ?

Peranan peta dalam kehidupan manusia banyak sekali. terlebih lagi untuk orang-orang yang aktivitasnya lebih banyak di luar ruangan. Agar peta-peta yang dibuat kualitasnya bagus, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Syarat membuat peta yang baik adalah:

  1. Equidistance, maksudnya perbandingan jarak yang dibuat di peta harus sama dengan jarak sebenarnya. Perbandingan jarak ini digambarkan menggunakan skala. Misalnya skala yang ada di peta antara kota A dan Kota B adalah 1 : 100.000. Maka jarak sebenarnya kota A dan B adalah 1 km.
  2. Equivalent, artinya luas daerah yang digambarkan harus tepat dengan luas daerah yang sebenarnya.
  3. Conform, merupakan bentuk dari daerah yang akan dipetakan. Mengenai bentuk ini juga harus sama atau dapat menggambarkan bentuk dari wilyah yang sebenarnya dan dapat diperjelas dengan simbol-simbol.
  4. Judul yang terdapat pada peta harus dapat membeikan informasi yang jelas. Misalnya: Peta Pulau Lombok. Berarti isi peta dapat memberikan informasi yang jelas tentang Pulau Lombok.
  5. Peta harus dapat menyajikan data yang lengkap dan akurat berkaitan dengan kondisi daerah yang dipetakan, baik itu keadaan bentang alamnya, batas-batasnya, dan lain sebagainya.
  6. Harus rapi, bersih, dan indah.

Yang dimaksud dengan peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. atau peta adalah gambaran suatu permukaan bumi pada bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.

Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

Jenis peta berdasarkan isinya

  • Peta dasar: adalah peta yang dibuat dengan data terbatas atau peta yang hanya menggambarkan garis pantai dan beberapa sungai dan jalan utama saja.
  • Peta umum: adalah peta yang menampilkan sejumlah kenampakan secara bersama-sama dalam satu peta yang datanya bersifat umum. Termasuk jenis peta ini adalah; Peta topografi, Peta planografis, dan peta chorografi.
  • Peta khusus: adalah peta yang dibuat untuk menyajikan kenampakan-kenampakan tertentu (khusus) dari suatu wilayah.

Jenis peta berdasarkan keadaan medannya

  • Peta Dunia,
  • Peta Lautan, dan
  • Peta Daratan.

Jenis peta berdasarkan skalanya

  • Peta Kadaster/peta teknik,
  • Peta skala besar,
  • Peta skala sedang, dan
  • Peta skala sangat kecil

Fungsi peta

  1. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain di permukaan Bumi).
  2. Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan Bumi).
  3. Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk benua, negara, gunung, dan bentuk-bentuk yang lain) sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta.
  4. Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan menyajikannya di atas peta.

Sebuah peta adalah representasi simbolis dari karakteristik yang dipilih dari suatu tempat, biasanya diambil pada permukaan yang datar. Peta menyajikan informasi tentang dunia secara sederhana, secara visual. Mereka mengajarkan tentang dunia dengan menunjukkan ukuran dan bentuk negara, lokasi dari fitur, dan jarak antara tempat. Peta dapat menunjukkan distribusi dari hal-hal di atas bumi, seperti pola pemukiman.

Mereka dapat menunjukkan lokasi yang tepat dari rumah dan jalan-jalan di lingkungan kota. Untuk memahami peta, kita juga perlu untuk mengetahui syarat – syarat peta. Syarat – syarat peta ini merupakan hal – hal yang harus ada dalam peta. Artinya, suatu peta dapat dikatakan baik atau memenuhi syarat bila terdapat beberapa unsur.

Unsur peta sebagai syarat peta adalah :

  • Judul peta
  • Legenda
  • Simbol peta
  • Penunjuk arah mata angin
  • Skala peta
  • Lettering
  • Inset
  • Garis astronomis
  • Sumber peta dan tahun pembuatan peta

1. Judul peta

Setiap peta tentu harus memiliki judul. Judul ini menunjukkan tentang lokasi peta dan keterangan utama lain, misal jenis peta.
Judul peta umumnya ditulis besar dan jelas serta diletakkan di bagian atas peta, sehingga mudah terlihat. Contoh judul peta misalnya : Peta Kepualauan Maluku, Peta Penyebaran Hasil Tambang di Indonesia.

2. Legenda

Legenda dalam peta merupakan keterangan dari lambang – lambang yang terdapat pada peta supaya lebih mudah dibaca. Misalnya saja seperti kota yang dilambangkan dengan titik atau bulatan, jalan kerata api dilambangkan dengan garis hitam putih serta jalan raya yang dilambangkan dengan garis merah.

3. Simbol peta

Simbol peta merupakan tanda – tanda khusus yang umumnya digunakan pada semua peta. Simbol dalam peta dapat diklasifikasikan dalam beberapa bentuk, yakni:

  • Titik, dalam berbagai ukuran dan bentuk
  • Garis, misalnya dalam bentuk tebal, tipis, sejajar, dan terputus – pitis
  • Warna, misalnya merah, hijau, kuning, biru dan coklat
  • Daerah, misalnya untuk menunjukkan daerah pertanian, dan daerah rawa, dan lain – lain.

4. Penunjuk arah mata angin

Penunjuk arah mata angin ini snagat penting artinya untuk dapat membaca peta. Dengan adanya penunjuk arah tersebut, maka pembaca dapat mengetahui arah timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, dan timur laut. Umumnya, arah utara ditunjukkan dengan tanda panah yang dengan ujung huruf U.

5. Skala peta

Skala peta adalah angka yang menyatakan perbandingan jarak di dalam peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Penulisan skala peta biasanya diletakkan di bawah peta atau judul peta.

Dengan skala, pembaca dapat mengetahui jarak yang sebenarnya di lapangan. Cara membaca skala peta misalnya, bila skala diketahui 1 : 500.000, maka artinya setiap satu centimeter pada peta tersebut sama dengan 500.000 cm di lapangan.

6. Lettering

Lettering merupakan semua tulisan dan angka yang berfungsi untuk memperjelas arti dari lambang atau simbol yang ada. Sebagai contoh, judul ditulis dengan huruf capital tegak semua. Kota ditulis dengan huruf capital tegak dan bagian air seperti laut, sungai atau danau, ditulis dengan huruf miring.

7. Inset

Inset adalah peta kecil yang terdapat di dalam peta yang fungsinya untuk penunjuk lokasi daerah yang dipetakan pada kedudukannya dengan daerah sekitar yang lebih luas lagi.

Tujuan memberikan inset ini adalah untuk memperjelas salah satu bagian dari peta dan menunjukkan lokasi yang penting, tetapi kurang jelas di dalam peta.

8. Garis astronomis

Garis astronomis adalah garis yang digunakan untuk menentukan lokasi dari suatu tempat di muka bumi ini. Biasanya, garis astronomis ini berupa garis lintang dan garis bujur yang dilengkapi dengan angka derajat di tepi peta.

9. Sumber peta dan tahun pembuatan peta

Sumber peta ini juga perlu dicantumkan agar pembaca dapat mengetahui dari mana peta tersebut diperoleh. Tahun pembuatan peta yang terdapat pada peta juga melukiskan data yang mudah berubah.

Hal ini misalnya pada peta hasil perkebunan, hasil pertanian dan penyebaran penduduk yang dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

Related Posts