Bagaimana Siklus Hidup Gymnospermae

Siklus hidup dari Gymnospermae adalah seperti berikut ini :

  • Gymnospermae yang sudah dewasa (mengandung kromosom diploid) akan membentuk strobilus jantan (konus serbuk sari) dan strobilus betina (konus putik).
  • Konus serbuk sari memiliki daun reproduksi kecil yang mengandung banyak sekali mikrospora, sementara gamet betina menghasilkan megaspora haploid.
  • Mikrospora mengalami pembelahan meisosi dan menghasilkan gamet jantanyang berkromosom haploid, smentara megaspora menghasilkan gamet betina
  • Gametofit jantan menghasilkan serbuk sari dan serbuk sari akan menghasilkan spermatozoid, sementara gamet betina nanti akan menjadi sel telur
  • Spermatozoid dan sel telur akan bertemu membentuk zigot yang akan membagi bakal tanaman gymnospermae yang baru
  • Zigot akan tumbuh menjadi embrio, menjadi biji, dan akhirnya menjadi gymnospermae dewasa.

Ciri-Ciri Gymnospermae adalah :

  • Mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
  • Bentuk perakaran tunggang.
  • Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah.
  • Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba. Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar. Akar dan batang tersebut selalu mengadakan pertumbuhan menebal sekunder. Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka. Xilem pada gymnospermae hanya terdiri atas trakeid saja sedangkan floemnya tanpa sel-sel pengiring.
  • Daun sempit, tebal dan kaku.
  • Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan bunga ataupun runjung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan, yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Sesudah bertunas embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
  • Tulang daun tidak beraneka ragam.
  • Tidak memiliki bunga sejati.
  • Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.
  • Sperma atau sel kelamin jantan menuju kesel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari hanya terdapat pada tumbuhan berbiji.
  • Gymnospermae memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang-cabang. Daunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk, dan system pertulangan daunnya tidak banyak ragamnya. Hal ini sangat berbeda dengan karakteristik daun yang terdapat pada angiospermae yang sistem pertulangannya beraneka ragam.
  • Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran menghantar untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan – bahan lain.
  • Tumbuhan berbiji terbuka memiliki pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk fotosintesis yaitu suatu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuhan.

Gymnospermae

Contoh Tumbuhan Gymnospermae adalah:

  • pohon juniver
  • Melinjo
  • Pohon pinus
  • Pohon cemara
  • Pohon taxus baccata atau cemara inggris
  • Pohon pinus merkusi
  • Abies balsamea
  • Ginkgo biloba

Manfaat Gymnospermae dalam kehidupan sehari-hari:

  • Bahan ukiran, dari Texus baccata
  • Bahan obat-obatan, dari Ginkgo biloba dan Abis balsamea.
  • Bahan bangunan, dari Pinus silvetris dan cemara.
  • Bahan kertas, berasal dari jenis pohon cemara (Kasuarina, Allocasuarina, Allocasuarina littotalis, Allocasuarina leuhmanni.
  • Bahan makanan atau minuman, dari melinjo dan Juniver.
  • Penghasil getah, dari Pinus merkusii.

Reproduksi Gymnospermae

Tumbuhan berbiji terbuka menghasilkan heterospora, yaitu berupa megaspora dan mikrospora. Lalu mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) berisi serbuk sari. Sedangkan megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina).

Di bakal biji (megaspora) ada kantong serbuk sari (pollen chamber) dan struktur liang biji (mikrofil) yang menggantikan fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina.

Setelah serbuk sari dilepas maka butir serbuk sari akan menjadi sperma. Saat penyerbukan serbuk sari akan melekat pada bakal biji, kemudian sperma bergerak menuju sel telur lewat buluh serbuk sari.

Dan jika terjadi pembuahan maka terbentuklah zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji, jika biji jatuh di tempat yang sesuai maka biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Penyerbukan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dibantu oleh perantara angin (Anemokori).

Apa itu Gymnospermae

Gymnospermae  atau yang biasa kita kenal dengan sebutan tumbuhan berbiji terbuka adalah sesuatu yang menunjukkan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau Magnoliophyta), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar.

Pada Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Pada melinjo misalnya, pêntil nya (yaitu bijinya) sejak dari “kroto” hingga melinjo masak dapat dilihat, sementara pada tusam biji terletak pada runjungnya.

Klasifikasi Gymnospermae

  • Kelas Cycadidae. Tumbuhan cycadidae memiliki penampakan yang hampir mirip dengan tumbuhan palem. Hanya saja mereka memiliki alat reproduksi yang berbentuk seperti strobilus dan berbiji terbuka. Cycadidae dapat tumbuh dan mudah ditemukan di amerika selatan, australia, jepang bagian selatan dan china bagian barat, madagaskar dan india. Mereka dapat tumbuh dalam pohon atau semak dengan pertumbuhan yang lambat karena menggugurkan daunnya.
  • Kelas Konifer. Tumbuhan konifer pada kelas gymnospermae merupakan tumbuhan yang memiliki alat reproduksi yang terpisah antara jantan dan betina. Tumbuhan ini memiliki daun berjarum sehingga sering disebut pohon jarum. Beberapa tumbuhan konifer biasa berbentuk pohon dan ada sebagian yang perdu. Contoh tumbuhan gymnospermae kelas konifer adalah Pinus (Pinus sp) dan Damar (Agathis alba).
  • Kelas Ginkodidae. Kelas ginkodidae memiliki jenis yang dioecious, pertumbuhan pohon hingga mencapai kurang lebh 40 m, kulit batang pohon berwarna abu-abu terang atau cokelat kelabu, buahnya berbentuk daging, menggantung. Contoh spesies jenis kelas ginkodidae adalah Ginkgo biloba.
  • Kelas Gnetidae. Gnetidae banyak ditemukan dalam bentuk semak atau pohon yang ukurannya kecil, termasuk yang tidak memiliki stipule, berbunga dengan 4-12 helai setiap ketiak cabang untuk betinanya, biji dari gnetidae menjuntai dan dapat tumbuh di asia, afrika dan bagian utara amerika. Contoh dari tumbuhan gymnospermae yang termasuk kelas gnetidae adalah Gnetum africanum, Gnetum buchholzianum.

Related Posts