Contoh Ritme Sirkadian adalah

Sebutkan Beberapa Contoh Ritme Circadian. Contoh ritme sirkadian termasuk siklus tidur, kontrol suhu, haus, pola makan, produksi hormon, aktivitas gelombang otak dan regenerasi sel. Ritme sirkadian ditemukan dalam banyak makhluk hidup. Ini termasuk manusia dan hewan lain serta tanaman dan mikroba.

Ritme sirkadian kadang-kadang digambarkan secara longgar sebagai jam tubuh seseorang. Ini mengacu pada siklus 24 jam di mana perubahan fisik, mental dan perilaku terjadi. Contoh pada manusia adalah pola tidur; ritme sirkadian membantu orang untuk tidur di malam hari dan tetap terjaga di siang hari. Mereka juga membantu mengatur pola makan dan mengontrol pelepasan hormon. Ketika ritme sirkadian terganggu akan ada implikasi kesehatan yang merugikan. Ini termasuk gangguan tidur dan kondisi lainnya, termasuk obesitas dan diabetes.

Ritme sirkadian bekerja pada hewan lain dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan pada manusia. Ini termasuk hal-hal seperti pola tidur dan makan. Tetapi ada contoh lain yang lebih spesifik untuk hewan. Ini termasuk pola migrasi, yang digerakkan oleh ritme sirkadian.

Pada tanaman, ritme sirkadian mengendalikan regenerasi sel dan hal-hal seperti gerakan daun. Irama sirkadian juga memberi tahu tanaman kapan harus berbunga, kapan waktu terbaik untuk aktivitas fotosintesis, dan kapan melepaskan wewangian.

Apa itu Ritme Sirkadian

Sering disebut sebagai “jam tubuh,” ritme sirkadian adalah siklus 24 jam yang memberi tahu tubuh kita kapan harus tidur, bangun, dan makan — mengatur banyak proses fisiologis. Jam tubuh internal ini dipengaruhi oleh isyarat lingkungan, seperti sinar matahari dan suhu, dan menentukan apakah seseorang merasa terjaga dan berenergi atau lelah atau kehabisan tenaga pada waktu yang berbeda dalam sehari. Ketika ritme sirkadian terganggu, pola tidur dan makan dapat mengamuk.

Ritme Sirkadian

Semakin banyak penelitian yang meneliti efek kesehatan yang buruk dari ritme sirkadian yang terganggu, seperti meningkatkan peluang kejadian kardiovaskular dan obesitas, dan korelasi dengan masalah neurologis seperti depresi dan gangguan bipolar. Sebagai penghargaan atas pentingnya memahami siklus tidur-bangun, peneliti Jeffrey C. Hall, Michael Rosbash, dan Michael W. Young, yang telah mempelajari mekanisme molekuler yang mengendalikan ritme sirkadian, dianugerahi Hadiah Nobel 2017 dalam kategori fisiologi atau obat.

Kriteria Ritme Sirkadian

Untuk disebut sirkadian, ritme biologis harus memenuhi tiga kriteria umum ini:

Pertama, Ritme memiliki periode bebas berlari endogen yang berlangsung sekitar 24 jam. Ritme bertahan dalam kondisi konstan, (yaitu, kegelapan konstan) dengan periode sekitar 24 jam. Periode ritme dalam kondisi konstan disebut periode berlari bebas dan dilambangkan dengan huruf Yunani τ (tau). Alasan untuk kriteria ini adalah untuk membedakan ritme sirkadian dari respons sederhana terhadap isyarat eksternal harian.

Ritme tidak dapat dikatakan endogen kecuali telah diuji dan bertahan dalam kondisi tanpa input periodik eksternal. Pada hewan diurnal (aktif pada siang hari), secara umum τ sedikit lebih besar dari 24 jam, sedangkan pada hewan nokturnal (aktif pada malam hari), pada umumnya τ lebih pendek dari 24 jam.

Kedua, Ritme yang entrainable. Ritme dapat diatur ulang oleh paparan rangsangan eksternal (seperti cahaya dan panas), sebuah proses yang disebut entrainment. Stimulus eksternal yang digunakan untuk melatih ritme disebut Zeitgeber, atau “pemberi waktu”. Perjalanan melintasi zona waktu menggambarkan kemampuan jam biologis manusia untuk menyesuaikan dengan waktu setempat; seseorang biasanya akan mengalami jet lag sebelum masuknya jam sirkadian mereka telah menyelaraskannya dengan waktu setempat.

Ketiga, Ritme menunjukkan kompensasi suhu. Dengan kata lain, mereka mempertahankan periodisitas sirkadian pada kisaran suhu fisiologis. Banyak organisme hidup pada kisaran suhu yang luas, dan perbedaan energi termal akan memengaruhi kinetika semua proses molekuler dalam selnya.

Untuk melacak waktu, jam sirkadian organisme harus mempertahankan sekitar 24 jam meskipun perubahan kinetika, sifat yang dikenal sebagai kompensasi suhu. Koefisien Suhu Q10 adalah ukuran dari efek kompensasi ini. Jika koefisien Q10 tetap sekitar 1 saat suhu meningkat, irama dianggap kompensasi suhu.

Related Posts