Farmakofor

Kimia obat saat ini berada dalam fase revolusioner. Kemajuan pesat dalam ilmu kehidupan telah menyebabkan pemahaman yang lebih dalam tentang fungsi seluler pada tingkat molekuler.

Sebagai hasil dari pengetahuan ini, tujuan utama dari setiap proyek dalam kimia farmasi adalah untuk menentukan tujuan biologis mana yang akan dicapai dan membangun molekul yang berinteraksi dengannya.

Farmakofor dalam istilah kimia farmasi, adalah wilayah molekul penghubung yang terikat erat dengan reseptornya. Pengetahuan tentang wilayah ini memungkinkan perencanaan obat sintetis.

Memahami struktur dan fungsi target biologis yang ingin dicapai, serta mekanisme interaksinya dengan obat potensial, sangat penting untuk perkembangannya.

Langkah-langkah berbeda dalam penemuan obat baru, konsepsi dan pengembangannya, meliputi:

  1. a) Penemuan benih atau prototipe     
  2. b) Konsepsi obat     
  3. c) Pengembangan obat     

Penemuan unggulan

Dalam topik ini, kita harus mempertimbangkan:

1 – Pilihan penyakit yang akan diobati

2 – Pilih obat target

3 – Identifikasi bioassay

4 – Temukan senyawa unggulan atau “pemimpin”

5 – Pisahkan atau bersihkan “pemimpin” jika perlu

6 – Tentukan struktur pemimpin, jika perlu

Konsepsi Obat

Konsepsi obat tergantung pada:

1 – Identifikasi struktur – hubungan aktivitas (SAR)

2 – Identifikasi farmakofor

3 – Penentuan farmakodinamik interaksi antara target

4 – Penentuan sifat farmakokinetik

Pengembangan obat

Untuk mengembangkan obat yang ditemukan kami memiliki:

1 – Patenkan obatnya

2 – Menentukan metabolisme, toksikologi, formulasi, uji stabilitas, studi farmakologi dan lain-lain.

3 – Konsepsi proses manufaktur

4 – Melakukan uji klinis

5 – Daftarkan dan letakkan obat di pasaran

Related Posts