Ajaran pokok yang ada dalam kitab Taurat adalah:
- Larangan berbuat zina.
- Larangan mencuri.
- Larangan menjadi saksi palsu.
- Larangan mengambil hak orang lain.
- Perintah untuk mengesakan Allah SWT.
- Larangan menyembah patung atau berhala.
- Larangan menyebut nama Allah SWT dengan sia-sia.
- Perintah menyucikan hari sabtu.
- Perintah menghormati kedua orangtua.
- Larangan membunuh sesama manusia.
Apa itu Kitab Taurat
Yang dimaksud dengan Kitab Taurat adalah merupakan lima kitab pertama Tanakh/Alkitab Ibrani dan bagian Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam bahasa Yunani kumpulan 5 kitab ini disebut Pentateukh (“lima wadah” atau “lima gulungan”). Taurat adalah bagian penting dari kanon/kitab suci orang Yahudi.
Lima kitab dalam Taurat adalah:
- Kitab Imamat, bahasa Latin: Leviticus
- Kitab Bilangan, bahasa Latin: Numerii
- Kitab Ulangan, bahasa Latin: Deuteronomium
- Kitab Kejadian, bahasa Latin: Genesis
- Kitab Keluaran, bahasa Latin: Exodus
Menurut ajaran Islam bahwa Kitab Taurat adalah kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa as untuk Bani Israil atau kaum Yahudi agar mereka senantiasa berada dalam jalan kebenaran. Menurut salah satu sumber, konon kitab Taurat ini diwahyukan kepada nabi Musa as sekitar pada abad ke 12 sebelum masehi.
Kaum Yahudi Mengubah Isi Kitab Suci Taurat
Wafatnya Nabi Musa AS membuat umat Yahudi (di era setelah Nabi Sulaiman) menjadi bebas dan mudah mengubah isi dari ajaran Allah dalam Taurat yang sebelumnya diajarkan oleh Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS. Jadi? hampir sebagian firman Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Musa AS melalui kitab Taurat diubah oleh kaum Yahudi dengan begitu saja.
Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT di dalam Alquran, yang artinya : “Dan mereka tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya saat mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Jawablah (ya Muhammad): “Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembarann-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya, padahal telah diajarkan apa yang kamu dan bapak-bapak kamu belum ketahui.” Katakanlah: “Allah (telah menurunkannya)”. Kemudian biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.” (QS. Al An’am: 91)
Dalam ayat tersebut, Allah SWT menugaskan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam untuk membiarkan kaum-kaum yang sudah dengan berani merusak ajaran dari Allah dengan sengaja. Ajaran yang dirusak atau yang diubah oleh umat Yahudi adalah sifat-sifat kerosulan dan ajaran-ajaran Allah SWT yang lainnya.
Ada juga firman lainnya yang ada di dalam Alquran, yaitu sebagai berikut : “Apakah kamu (umat Muhammad) masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal sebagian mereka telah mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 75)
Melalui ayat tersebut, Allah SWT menegaskan bahwa sifat kerasulan yang sudah ada diubah oleh orang-orang Yahudi. Allah SWT memberikan kitab Taurat kepada Nabi Musa AS. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Isra’il. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat An-Nisa ayat 44, yang artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi).” (QS. An-Nisa, 44)
Kini keaslian dari isi Taurat telah hilang karena diubah oleh orang Yahudi. Hukum-hakam dan aqidah syari’at yang terkandung di dalam kitab suci Taurat telah hilang. Jadi, Taurat yang kini dimiliki oleh kaum Yahudi bukan kitab Taurat asli. Mereka telah melakukan banyak perubahan terhadap kitab tersebut. Kesimpulannya, semua ulama telah bersepakat bahwa kitab suci Taurat yang saat ini dimiliki umat Yahudi tidak asli lagi atau palsu.
Kitab Suci Taurat Menurut Agama Yahudi dan Kristen
Taurat dianggap sebagai salah satu bagian dari kitab suci agama Yahudi yang disebut dengan Biblia atau Alkitab. Bibli ini terdiri dari Thora, Nabiin, serta Khetibiin.
Sementara itu, umat Kristen menamakan Taurat dengan sebutan Perjanjian Lama (Old Testament). Menurut sejumlah sumber, Taurat yang ada di dalam Perjanjian Lama tersebut konon katanya berasal dari Nabi Musa AS. dan terbagi menjadi lima kitab, yaitu sebagai berikut:
Kitab Kejadian (Genesis) : Kitab ini berisi tentang kisah kejadian alam semesta, kisah Adam dan Hawa, kisah dikeluarkannya Adam dan Hawa dari surga, turunnya nabi Adam AS, serta kisah nabi-nabi lainnya sampai Nabi Yusuf AS.
Kitab Keluaran (Axodus) : Kitab ini berkisah tentang keluarnya Bani Isra’il dari wilayah Mesir yang dipimpin oleh Nabi Musa AS karena adanya penindasan oleh Fir’aun. Kisah-kisah lainnya adalah tentang keberadaan Nabi Muda di Padang Tih, Semenanjung Sinai selama kurang lebih 40 tahun, munajat Nabi Musa AS. kepada Yawhe (Allah), sampai kisah turunnya Sepuluh Perintah.
Kitab Imamat (Leviticus) : Kitab ini berisi kumpulan tentang hukum atau syari’at.
Kitab Bilangan (Numbers) : Kitab ini menjelaskan jumlah keturunan Bani Isra’il sebanyak dua belas pada zaman Nabi Musa AS.
Kitab Ulangan (Deuteronomy) : Kitab ini berisi ulangan cerita kepergian Bani Isra’il dari wilayah Mesir dan berisi juga ulangan kumpulan peraturan.
Taurat itu berasal dari bahasa Ibrani, thora yang artinya Syari’at atau hukum. Kitab ini pun memang pertama kali diturunkan dalam bahasa Ibrani.
Menurut Yahudi dan Kristen, isi pokok kitab Taurat ini terdiri atas sepuluh firman atau perintah (Ten Commandements) Tuhan yang diterima oleh Musa saat berada di puncak Gunung Thursina. Sepuluh perintah atau firman yang meliputi asas-asas keyakinan (aqidah) dan asas-asas kebaktian (syari’at) tersebut tertulis dalam kitab Keluaran pasal 20: 1-17 serta kitab Ulangan pasal 5: 1-21.
Perintah Tuhan yang ada dalam Taurat menurut kepercayaan Yahudi dan Kristen
- Kewajiban untuk meyakini ke-Esa-an Allah dan keharusan mencintai-Nya.
- Pelarangan untuk menyembah berhala atau patung karena Allah tidak dapat disamakan dengan makhluk-makhluk-Nya, baik makhluk yang ada di darat, di air, dan di langit.
- Perintah untuk menyebut nama Allah dengan penuh hormat.
- Perintah untuk memuliakan hari Sabat atau Sabtu.
- Perintah untuk homat kepada orang tua (ayah dan ibu).
- Tidak boleh membunuh sesama manusia.
- Tidak boleh berbuat zina atau perbuatan cabul.
- Larangan untuk mencuri.
- Larangan untuk berbohong atau berdusta (menjadi saksi palsu).
- Dilarang untuk memiliki ataupun menguasai barang milik orang lain dengan cara yang tidak dibenarkan.