Jelaskan Hukum Termodinamika

Prinsip dasar termodinamika awalnya dinyatakan dalam tiga hukum.

Apa itu termodinamika?

Ketika suatu benda atau benda A berada dalam kesetimbangan termal dengan benda atau benda B dan secara terpisah dengan benda atau benda C, B dan C juga harus berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain. Pernyataan ini memberitahu kita bahwa kesetimbangan termal hanyalah hubungan Euclidean antara sistem termodinamika. Kesetimbangan termal juga merupakan hubungan refleksif yang terbukti. Hubungan ekuivalensi adalah hubungan yang keduanya refleksif seperti yang kita inginkan sebagai Euclidean. Oleh karena itu, kesetimbangan termal hanyalah hubungan transitif. Hasil lainnya adalah bahwa hubungan kesetimbangan selalu simetris: Jika benda A berada dalam kesetimbangan termal dengan benda atau benda B lain, B berada dalam kesetimbangan termal dengan A. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa dua sistem berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain.

Hukum termodinamika

  • Hukum Nol menyatakan bahwa jika dua benda berada dalam kesetimbangan termal dengan beberapa benda ketiga, mereka juga dalam kesetimbangan.
  • hukum pertama termodinamika, juga dikenal sebagai Hukum Konservasi Energi, menyatakan energi yang tidak dapat diciptakan atau dihancurkan; energi hanya dapat dipindahkan atau diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
  • Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa entropi dari sistem terisolasi selalu meningkat. Sistem terisolasi secara spontan berevolusi menuju kesetimbangan termal dalam keadaan entropi maksimum sistem.
  • Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa entropi suatu sistem mendekati nilai konstan karena suhu mendekati nol mutlak.

Termodinamika hanyalah ilmu makroskopik yang mempelajari berbagai interaksi energi, terutama panas seperti yang akan kita lakukan pada perpindahan kerja, dengan materi yang membawa perubahan signifikan dalam sifat makroskopik zat yang dapat diukur. Ini pada dasarnya adalah ilmu fenomenologis yang didasarkan pada hukum-hukum alam tertentu, yang selalu dipatuhi sebagaimana kita mau seolah-olah tidak pernah dilanggar.

2