Kecerdasan Teoretis

Tes psikologi dapat mengevaluasi kemampuan teoretis dan praktis seseorang dan menentukan yang mana di antara mereka yang menang di masing-masing tes selama tes, tanpa perlu menentukan hasil ini dengan besaran.

Kemampuan teoretis adalah kemampuan untuk menangkap hubungan abstrak, yaitu, mereka bukan milik dunia yang kita lihat dengan mata telanjang tetapi untuk produksi konseptual dari pikiran kita.

Bilangan adalah entitas abstrak karena tidak ada dalam kenyataan, tetapi merupakan simbol yang mewakili besaran, bentuk spasial, besaran, statistik, dll.

Angka-angka diciptakan oleh manusia meskipun beberapa filsuf seperti Pythagoras menegaskan bahwa esensi realitas adalah angka dan bahwa untuk beberapa kepercayaan mistik angka memiliki makna suci.

Hubungan teoretis menjadi ilmiah diatur oleh logika dan dapat mengungkapkan fungsi realitas dengan cara ini, ini menjadi dasar ilmu teoretis.

Rumus matematika secara rasional dapat menjelaskan suatu fenomena dan memungkinkan perumusan hukum untuk dapat memprediksi kejadian.

Teori adalah ide dan bagian dari pertanyaan yang muncul melalui intuisi atau spekulasi.

Intuisi adalah pengetahuan langsung tentang realitas, yaitu persepsi tanpa refleksi logis sebelumnya, yang muncul dari pengamatan dan kebutuhan untuk memuaskan keingintahuan alami manusia tentang dirinya dan lingkungannya.

Perlu diketahui ini juga berkaitan dengan adaptasi manusia terhadap lingkungannya ketika kondisi kehidupan mengancam kelangsungan hidupnya.

Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan manusia pada dirinya sendiri, hipotesis dirumuskan yang harus dikonfirmasi secara universal dalam praktik, untuk diterima sebagai pengetahuan ilmiah.

Kemampuan berteori berkaitan dengan kemudahan menangkap keutuhan, yaitu mampu melihat keteraturan dan koherensi rasional dalam ketidakteraturan dan kekacauan.

Beberapa sektor pendapat menganggap teori sebagai keterampilan yang bertentangan dengan praktik, karena yang terakhir mengungkapkan fenomena yang dirasakan manusia sebagai subjek sejarah, sedangkan teori adalah pengetahuan independen dan analitis yang perlu menghancurkan objek studi ke tingkat partikel jika perlu., untuk mengetahuinya, dengan deduksi.

Kapasitas teoretis memungkinkan manusia untuk memprediksi peristiwa dengan cara yang mungkin berdasarkan hukumnya dan semua teori adalah upaya untuk memahami realitas dengan cara yang rasional, dengan mempertimbangkan fenomena alam sebagai fakta yang diatur oleh prinsip yang sama.

Belum diketahui apakah pada kenyataannya ada ketidakpastian atau peluang. Teori kuantum tampaknya bekerja berdasarkan prinsip ini, tetapi belum terbukti.

Orang dengan kapasitas teoretis yang lebih besar memiliki profil yang cocok untuk karir yang berkaitan dengan matematika, fisika, perhitungan, statistik, komputasi, akuntansi, kimia dan penelitian ilmiah dan semua profesi atau perdagangan yang memerlukan manajemen simbol dan hubungan abstrak yang baik.

Teori dan praktek harus sejalan dan tidak boleh dipisahkan.

Related Posts