kimia anorganik

Kimia anorganik adalah ilmu yang berhubungan dengan mempelajari salah satu pertanyaan yang paling mendalam dalam semua ilmu pengetahuan cararn. Seperti diketahui, semuanya adalah kimia. Segala sesuatu yang dapat kita lihat di sekitar mata kita adalah fakta kimia. Tetapi kimia, pohon besar kimia, memiliki dua cabang utama: kimia organik dan kimia anorganik.

Pada artikel ini kita akan membahas kimia anorganik, yaitu bagian dari kimia yang membahas unsur-unsur yang tidak memiliki ikatan karbon-hidrogen. Misalnya, asam sulfat atau kalsium karbonat bukanlah senyawa organik, dan mereka harus dipelajari dengan kimia anorganik.

Ini adalah ilmu yang mencoba untuk menyelidiki pembentukan, struktur dan komposisi unsur-unsur kimia, (jika itu adalah molekul tunggal) atau senyawa (jika itu adalah kombinasi zat) kimia anorganik.
Jenis kimia ini memiliki subkategorinya sendiri, dan mereka dapat diklasifikasikan sebagai anorganik: basa, asam, garam dan oksida, yang dapat dibagi menjadi oksida non-logam (anhidrida asam tulang atau oksida asam) atau oksida logam (anhidrida basa atau basa oksida).

Mengapa pembagian anhidrida asam dan basa dilakukan ?

Karena jika oksida logam dari jenis anhidrida asam bereaksi dengan air, senyawa asam harus terbentuk, dan jika oksida logam dari jenis anhidrida basa bereaksi dengan air, basa terbentuk. Tentu saja, ada banyak pengecualian dan kami sering menyederhanakan realitas kompleks dari banyak hal, tetapi singkatnya, yang terjadi adalah persis seperti itu.

Karakteristik penting lainnya dari kimia anorganik adalah hanya dengan melihat formula, kita dapat mengetahui jenis senyawa anorganiknya. Misalnya, jika simbol hidrogen ada di sisi kiri rumus, kemungkinan besar itu adalah asam. Jika sebaliknya kita melihat bahwa pada akhir rumus, itu adalah anion hidroksida dan unsur logam di awal, seperti dalam rumus untuk natrium hidroksida, NaOH, kita dapat dengan aman mengatakan bahwa itu adalah basa.
Jika itu adalah senyawa yang hanya mengandung dua unsur dan salah satunya adalah oksigen (senyawa biner oksigen), itu dapat dikatakan sebagai oksida. Oksida dapat berupa logam atau non-logam, tergantung pada apakah oksigen terikat pada unsur logam atau non-logam. Jenis senyawa terakhir adalah senyawa yang dibentuk oleh anion dan logam. Tetapi anion tidak harus berupa hidroksida atau oksida.

Kita dapat menyimpulkan bagian singkat kita melalui kimia anorganik dengan penjelasan tentang bagaimana ia dilahirkan dalam namanya. Disebut kimia anorganik karena diyakini ada hubungannya dengan unsur-unsur yang tidak pernah bisa memberi kehidupan pada makhluk hidup, itu kebalikan dari kimia organik. Ilmu pengetahuan zaman dahulu memiliki pembagian antara bahan dan senyawa yang memiliki kekuatan vital dan lainnya yang tidak. Menurut konsepsi ilmiah, yang sekarang sudah usang, kimia anorganik adalah ilmu yang menjelaskan senyawa yang tidak memiliki jenis kekuatan misterius yang langka ini.

Related Posts