Konsep diri dan bagaimana kita membentuknya

Diri konsep adalah gambar yang kita miliki tentang diri kita sendiri dan melalui bahwa gambar yang kita miliki tentang diri kita sendiri kita melihat dunia di sekitar kita.

Penting untuk mengetahui bagaimana kita membentuk citra diri kita sendiri untuk menyadari betapa subjektifnya citra itu.

Kita dapat memverifikasi ini dengan mengamati dan menyelidiki bagaimana orang lain di lingkungan kita membentuk konsep tentang diri kita sendiri dan membandingkannya dengan gambaran yang kita miliki tentang diri kita sendiri. Ini adalah eksperimen yang berisiko, tetapi eksperimen yang dapat membawa kita untuk mendapatkan gambaran yang lebih dekat tentang siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana gambaran yang telah kita bentuk tentang diri kita dari waktu ke waktu telah terpisah dari kenyataan.

Istilah ini dalam dunia psikologi biasanya tidak digunakan karena terlalu tidak pasti, menggunakan konsep seperti harga diri, yang jauh lebih terukur oleh para profesional psikologi.

Kembali ke masalah konsep diri, hal ini terbentuk pada level yang berbeda termasuk level fisik atau psikologis.

Sangat mengherankan bagaimana orang dengan vigorexia atau anoreksia menciptakan konsep diri fisik yang sepenuhnya terdistorsi sedemikian rupa sehingga mereka tidak melihat diri mereka sendiri di cermin seperti yang dilihat orang lain dan itulah sebabnya mereka melanjutkan diet mereka untuk terus menurunkan berat badan atau menurunkan berat badan. dengan gimnasium untuk membuat lebih banyak otot.

Konsep diri ini dibentuk oleh ribuan ide yang telah diperkenalkan kepada kita oleh diri kita sendiri atau oleh orang-orang di sekitar kita dan semua ini melalui reinterpretasi yang dilakukan oleh saringan pendidikan, kepribadian, dll.

Kita dapat lebih memperjelas apa definisi konsep diri melalui serangkaian nuansa penting, seperti citra yang stabil yang sulit diubah dari waktu ke waktu, yaitu cukup stabil.

Dapat dikatakan bahwa ada konsep-konsep sentral dari konsep diri yang hampir tidak akan kita ubah tentang diri kita sendiri, tetapi di sekitarnya ada ide-ide yang kurang sentral yang lebih mudah untuk diubah selama bertahun-tahun.

Jumlah konsep ini sangat tinggi dan berubah dari waktu ke waktu sehingga tampaknya bagi kita bahwa konsep diri secara umum juga cukup berubah.

Konsep diri ini lebih mudah berubah ketika kita lebih muda dan lebih kaku ketika kita lebih tua. Ini logis karena di masa remaja kita banyak mengalami pengalaman baru yang harus kita hadapi dan itu membantu kita untuk menyadari betapa kita sebenarnya sedikit demi sedikit.

Namun, di masa dewasa nanti kita telah melalui sejumlah besar pengalaman yang kita hadapi telah membantu kita untuk membentuk konsep diri ini secara lebih definitif.

Meskipun mereka mungkin tampak seperti konsep yang sama, konsep diri dan harga diri adalah ide yang berbeda yang harus dipelajari oleh seorang psikolog untuk membedakannya.

Related Posts