Morfologi manusia

Morfologi manusia mempelajari struktur tubuh manusia dari sudut pandang yang berbeda: ia bertugas meninjau aspek makroskopik; Studi mikroskopis tentang jaringan yang menyusunnya (histologi) juga merupakan bagian dari morfologi manusia, dan cara jaringan berkembang dari saat pembuahan (perkembangan embrio) juga termasuk dalam bidang morfologi manusia.

Studi morfologi manusia kemudian akan menjadi integrasi dari disiplin ilmu tersebut di atas. Anatomi adalah bidang yang bertugas mempelajari aspek makroskopik dari struktur tubuh manusia, seperti yang telah kami sebutkan, Histologi bertanggung jawab untuk meninjau aspek mikroskopis jaringan dan disiplin yang disebut Ontogeny, adalah disiplin yang didedikasikan untuk mempelajari asal dan perkembangan jaringan dan struktur dari tahap embrionik.

Dalam banyak kursus di mana berbagai disiplin ilmu biologi merupakan bagian yang sangat penting dari pelatihan siswa, bidang yang dicakup oleh morfologi manusia dipelajari secara terpisah. Histologi, Embriologi, dan Anatomi Manusia muncul sebagai mata pelajaran terpisah dalam banyak kursus kedokteran. 

Namun, ada yang percaya bahwa pengajaran morfologi manusia sebagai integrasi dari bidang-bidang ini memiliki banyak keuntungan, seperti memfasilitasi integrasi pengetahuan siswa, dengan mempelajari struktur dari sudut pandang mikroskopis, makroskopis, dan perkembangan pada saat yang sama, tanpa jenis apa pun. kelambatan, membantu menjaga urutan logis dalam jadwal mata pelajaran.

Konsep kuno morfologi manusia hanya mengacu pada studi tentang bentuk dan struktur organisme manusia. Konsep morfologi manusia cararn tidak hanya mencakup studi tentang struktur, tetapi juga cara mereka berkembang, cara mereka berfungsi dan bagaimana mereka berhubungan dengan lingkungan. 

Dengan kemajuan pengetahuan ilmiah, area yang dicakup oleh morfologi telah berkembang, dan area baru yang terkait dengan morfologi telah muncul, seperti anatomi patologis (yang mempelajari bagian jaringan, untuk menentukan apakah mereka normal atau ada beberapa jenis perubahan). 

Di antara metode penelitian yang digunakan untuk mempelajari morfologi manusia, kami memiliki pembedahan mayat, yang dipraktikkan sejak awal Kedokteran, untuk mengetahui struktur tubuh manusia. Teknik juga telah dipraktekkan yang mencakup menyuntikkan zat berwarna ke dalam pembuluh berongga, saluran, atau organ. Teknik lain yang memungkinkan kemajuan dalam pengetahuan morfologi manusia adalah injeksi cairan padat, yang ketika berubah keadaan memberikan informasi tentang bentuk kapal atau organ berongga yang disuntikkan. Sinar-X dan semua teknik pencitraan yang dikembangkan belakangan ini (tomografi aksial terkomputerisasi, resonansi magnetik, dll.) juga telah memberikan pengetahuan penting di bidang ini.

Dari sudut pandang mikroskopis, perkembangan teknologi yang berbeda (mikroskop elektron, fluoresensi) juga berkontribusi pada pendalaman pengetahuan di bidang morfologi manusia.

Related Posts