Penataan ulang kromosom

Translokasi DNA adalah fenomena yang jarang tetapi lazim. Padahal, itu adalah salah satu masalah yang dihadapi Mendel saat melakukan eksperimennya. Ada persentase kecil kacang polong yang tidak merespon sesuai dengan pola hukum genetik mereka. Beruntung bagi semua orang, dia mengabaikan hasil itu dan menyatakan teorinya. Jauh kemudian akan diakui bahwa angka-angka langka yang keluar dari norma itu disebabkan oleh pertukaran genetik antara kromosom. Translokasi DNA bisa dengan daerah besar atau kecil. Pada eukariota selalu diarahkan baik oleh sel itu sendiri atau oleh wilayah yang bergerak. Pertengahan tahun lalu Barbara Mcclintock yang terkenal menerbitkan sebuah artikel ilmiah di mana dia menunjukkan bagaimana lompatan wilayah genetik menyebabkan mosaik warna di telinga jagung. Sayangnya pekerjaannya sangat lengkap dan harus murid-muridnya dan dia sendiri yang harus menyebarkan keberadaan materi genetik yang mampu melompat dari satu kromosom ke kromosom lain selama beberapa dekade berikutnya.

Banyak daerah yang mampu melompat di antara kromosom telah ditemukan memiliki asal virus, kami menyebutnya transposon. Mereka adalah virus lama yang telah diasimilasi oleh genom dan sekarang menjadi bagian darinya. Ada virus yang mampu memasukkan materi genetiknya ke dalam DNA organisme, namun transposon ini telah kehilangan kapasitas infektifnya dan dibungkam oleh represi evolusioner selama berabad-abad. Namun, dalam situasi stres genetik, pembungkaman ini dapat hilang dan transposon dapat berpindah dari satu daerah ke daerah lain dengan kromosom yang sama atau berbeda. Dalam kelompok ini ada transposon yang disalin dan salinannya dimasukkan, sementara yang lain memiliki kemampuan untuk sepenuhnya dihapus dari DNA dan dimasukkan kembali ke wilayah lain. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang transposon di sini.

Selain itu, kromosom homolog selama reproduksi seksual berpasangan dan memiliki daerah yang mampu menusuk satu sama lain dengan bertukar gen di antara kedua kromosom. Dengan cara ini alel gen yang biasanya diwarisi bersama dapat dipisahkan dan membuat kombinasi baru. Entah satu atau lain cara, selama transposisi kromosom rusak berkat aksi enzimatik baik di area khusus dalam transposon atau secara acak selama reproduksi seksual. Untaian akan bersilangan dan disatukan kembali oleh aksi enzim lain. Terkadang crossover tidak berfungsi dengan baik dan dapat menyebabkan masalah replikasi. Beberapa penyakit disebabkan oleh translokasi kromosom secara resiprokal, yang menyebabkan mutasi kromosom.

Translokasi besar diyakini telah terjadi di celah antara simpanse dan manusia karena dua dari kromosom sebelumnya menyerupai satu kromosom manusia (kromosom 2, salah satu yang terbesar). Kromosom ini telah dibentuk oleh peleburan dua kromosom utuh dengan menggabungkan dengan urutan yang sama di keduanya. Jenis peristiwa ini dapat mendukung pemisahan genetik antara dua populasi.

Related Posts