Psikologi Kepribadian

Kecerdasan dan kemampuan adalah ciri-ciri kepribadian, gairah adalah temperamen dan karakter dibuat.

Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mencoba memahami perilaku manusia di dunia.

Psikologi umum dan eksperimental mempelajari perilaku sebagai proses yang terisolasi, sedangkan Psikologi Kepribadian secara khusus tertarik pada integrasi proses-proses yang membentuk unit terdiferensiasi global.

Diferensiasi terpadu ini didasari oleh motivasi yang mendorong dan mengarahkannya. Untuk alasan ini studi kepribadian dalam bidang Psikologi Umum terutama tertarik pada motivasi dan pengaruhnya terhadap persepsi, pembelajaran dan proses kognitif secara umum.

Pendekatan klinis meliputi kepribadian total pasien, yaitu cara dia memandang dirinya dan lingkungannya, keinginannya, konflik yang menyiksanya, kehidupan pribadi dan intimnya, serta perilaku sosialnya. Dengan cara ini mereka menjelaskan fungsi psikis.

Munculnya Psikologi Eksperimental, yang menggunakan metode ilmiah, menentukan bahwa objek pengetahuan Psikologi adalah perilaku, yang merupakan satu-satunya hal yang dapat diverifikasi dan diukur dalam diri manusia. Bagi behavioris, kepribadian adalah pengkondisian murni.

Psikologi Individu menggunakan konsep-konsep dari teori Darwin, tentang evolusi dan seleksi alam dan akibatnya pada perbedaan individu yang menjadi ciri anggota spesies yang sama, mengambil manusia konkret dan global sebagai objek studi utama.

Kepentingan pendekatan ini ditempatkan pada apa yang dilakukan individu, bakatnya, kapasitas pencapaian dan adaptasi yang membandingkannya dengan yang lain.

Psikologi Kepribadian juga tertarik pada studi tentang sikap, pendapat, dan sifat-sifat karakter.

Ada metode psikometrik yang berfungsi untuk menemukan perbedaan individu, serta metode yang mencoba mengelompokkan karakteristik kepribadian menurut tipologi sesuai dengan fitur strukturnya.

Psikoanalisis mencoba memahami kepribadian melalui berbagai tahap perkembangan, dengan mempertimbangkan hubungan antara pengalaman masa kanak-kanak awal dan ciri-ciri karakter orang dewasa.

Antropologi Budaya menyoroti interaksi antara kepribadian dan budaya dan menunjukkan bahwa ciri-ciri kepribadian suatu masyarakat menentukan kekhasan budaya mereka.

Penulis lain melangkah lebih jauh dan mengakui keberadaan kepribadian dasar yang berisi seperangkat sikap afektif dan sistem nilai umum dari anggota budaya yang sama dan penting untuk konfigurasi kepribadian.

Mereka akan seperti kerangka pemikiran dan apresiasi yang “diproyeksikan” dalam kenyataan dan dalam peristiwa konkret, untuk menafsirkan dan menjelaskannya.

Psikolog yang lebih berorientasi biologis, di sisi lain, mempertimbangkan struktur konstitusional dan temperamental yang mendasari ciri-ciri karakter yang lebih formal, misalnya, emosi atau afektif, sebagai “dasar kepribadian”.

Istilah person menunjuk pada individu manusia yang konkret. Kepribadian adalah gagasan tentang cara menjadi dan berfungsi yang menjadi ciri seseorang.

Ide ini, dari sudut pandang psikologis, dibentuk berdasarkan perilaku yang diamati, disposisi atau sifat yang disimpulkan dan hubungan yang terbukti, untuk sampai pada perangkat fungsional yang menjelaskan berbagai fenomena yang menjadi ciri seseorang, khususnya.

Karakter adalah seperangkat ciri-ciri psikis individu, jejak individu atau tanda karakteristik yang membedakan satu orang dari orang lain, yaitu cara mereka bereaksi yang biasa dan konstan.

Setiap individu manusia memiliki watak sekaligus kepribadian, artinya tidak ada seorang pun yang kekurangan kepribadian.

Temperamen adalah komponen sifat yang stabil dan turun-temurun, kerangka yang kurang lebih tetap. Karakter menyatukan sifat-sifat ini, dikombinasikan dengan tindakan pengalaman pribadi dan lingkungan.

Organisasi total yang kurang lebih stabil dan relatif identik dengan dirinya sendiri dalam fungsi psikis individu dari semua fungsi psikis seseorang membentuk kepribadiannya.

Related Posts