Tidur dengan jendela terbuka – haruskah Anda melakukannya atau tidak? Bukan rahasia lagi bahwa udara segar membuat tidur nyenyak. Selain itu, jika Anda memiliki alergi musiman, para ahli kesehatan menyarankan untuk tidak membuka jendela di malam hari karena serbuk sari dan alergen lainnya dapat membuat Anda hidung tersumbat dan mata berair di pagi hari.
Selain itu, berbahayakah tidur dengan jendela terbuka?
Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat dioksida di kamar tidur naik dengan cepat jika Anda tidur dengan jendela tertutup. Orang yang tidur dengan jendela terbuka tidak akan memiliki tingkat dioksida yang tinggi di kamar tidur.
Orang mungkin juga bertanya, haruskah saya tidur dengan tirai terbuka? Tidur terus menerus Untuk bangun dari tempat tidur dalam keadaan segar, bangun tujuh sampai delapan jam setelah tertidur adalah hal yang ideal. Kurang atau lebih dan Anda berisiko mengganggu salah satu tahap tidur. Membiarkan kerai atau gorden Anda sedikit terbuka juga akan membantu menekan produksi melatonin, membantu Anda menahan tunda selama 10 menit.
Tahu juga, lebih sehatkah tidur dengan jendela terbuka?
Mungkin sedikit dingin, tetapi membuka jendela di malam hari dapat membantu Anda mendapatkan tidur malam yang lebih baik, demikian menurut penelitian baru. Ini karena memungkinkan keseimbangan CO2 yang lebih baik di kamar tidur yang, pada gilirannya, mengarah pada kualitas tidur yang lebih baik.
Apakah Anda perlu memecahkan jendela saat tidur di dalam mobil?
LAKUKAN : Biarkan sunroof atau jendela depan terbuka sedikit retak. Ini membuatnya lebih mudah untuk bernapas, dan jika Anda berkemah dengan seseorang, Anda tidak akan merasakan bau setiap napas yang dia ambil. Plus, ini membantu menghindari kondensasi yang menumpuk di seluruh jendela.