Epitel transisional adalah epitel berlapis yang bentuk sel permukaannya berubah (mengalami transisi) tergantung pada derajat regangan. Ketika epitel transisional tidak meregang (misalnya dalam kandung kemih kosong), sel-sel lapisan permukaan besar dan bulat.
Akibatnya, apakah epitel transisional bertingkat?
Epitel transisional adalah jaringan berlapis yang terbuat dari beberapa lapisan sel, di mana sel-sel penyusun jaringan dapat berubah bentuk tergantung pada distensi pada organ. Epitel ini ditemukan melapisi kandung kemih, ureter dan uretra, serta di saluran kelenjar sujud.
Kedua, ketika kandung kemih penuh apakah jaringan epitel transisional terlihat bertingkat atau sederhana? Epitel transisional adalah jaringan berlapis yang sel-selnya semuanya berbentuk agak bulat bila organ yang digarisinya tidak menggembung (membentang). Gambar menunjukkan dinding kandung kemih dalam keadaan rileks (tidak buncit).
Dengan mempertimbangkan hal ini, mengapa epitel transisional berlapis?
Salah satu alasan epitel transisional berlapis adalah untuk perlindungan. Epitel transisional terdiri dari sekitar enam lapisan sel yang bervariasi dalam bentuk dan ukuran. Salah satu alasan mengapa ada begitu banyak lapisan adalah organ-organ yang melapisi sel-sel ini (ureter dan kandung kemih) memiliki lingkungan yang sangat asam.
Bagaimana epitel transisional berbeda dari epitel berlapis lainnya?
Bagaimana epitel transisional berbeda secara struktural dari epitel skuamosa berlapis lainnya ? Sebagian besar epitel bertingkat terutama berfungsi untuk melindungi, tetapi transisional juga dapat meregang dan menggelembung sehingga kandung kemih dapat menampung lebih banyak urin.