Linalool adalah “umumnya diakui sebagai aman ” (GRAS) zat yang disetujui oleh FDA sebagai aditif makanan langsung (zat penyedap sintetis) untuk konsumsi manusia dan hewan (FDA, 1996). Meskipun paparan luas terhadap linalool, beberapa penelitian tentang efeknya pada manusia telah dilakukan.
Dalam hal ini, apakah linalool aman untuk dikonsumsi?
Keamanan dan potensi toksisitas Linalool dapat diserap dengan menghirup aerosolnya dan melalui asupan oral atau penyerapan kulit, berpotensi menyebabkan iritasi, nyeri dan reaksi alergi. Sekitar 7% orang yang menjalani uji tempel di Eropa ditemukan alergi terhadap bentuk linalool yang teroksidasi.
Orang mungkin juga bertanya, apa gunanya linalool? Linalool juga merupakan komponen penting dalam produksi Vitamin E. Relaksasi dan penghilang stres adalah tipikal dalam jenis kaya linalool. Juga dikenal membawa sifat anti-kecemasan, analgesik dan anti-inflamasi, linalool juga dapat membantu insomnia karena sifatnya yang sedatif.
Mengenai hal ini, apakah linalool beracun bagi manusia?
Linalool digunakan sebagai wewangian dalam berbagai jenis produk perawatan pribadi, termasuk sabun, deterjen, sampo, dan losion. Juga, digunakan dalam produk rumah tangga, produk industri, dan minyak esensial. Linalool umumnya aman dan tidak beracun bagi manusia, tetapi dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi.
Makanan apa yang mengandung linalool?
Linalool secara alami terdapat pada tanaman dan rempah-rempah seperti melati, lavender, rosewood, basil, atau thyme.