tautan pi

Ikatan pi (π) adalah ikatan kovalen yang dibentuk oleh hibridisasi dua orbital atom . Orbital juga dapat berpartisipasi dalam jenis ikatan ini.

Pada gambar di atas kita melihat dua orbital membentuk ikatan.

Jenis ikatan ini tidak memiliki energi sebanyak ikatan sigma, karena elektron yang membentuknya lebih jauh dari nukleus, dan oleh karena itu gaya tarik menarik antara elektron dan nukleus lebih rendah. Dari sudut pandang mekanika kuantum, fenomena ini dapat dijelaskan dengan derajat kecil tumpang tindih orbital untuk membentuk ikatan, dengan orientasi paralelnya.

Bagaimanapun, adalah umum untuk menemukan ikatan, terutama pada ikatan rangkap atau ganda. Ketika ikatan ditambahkan ke ikatan sigma antara dua inti, kekuatan ikatan meningkat, mengurangi panjangnya. Misalnya, panjang ikatan tunggal (sigma) antara dua atom karbon, dalam etana, adalah 154 pikometer. Sebaliknya, dalam etilena, di mana ikatan ditambahkan ke ikatan sigma antara karbon, panjang antara inti berkurang menjadi 133 pikometer.

Untuk lebih memahami ikatan sigma dan pi dalam ikatan kovalen, pertama-tama kita harus memahami bagaimana orbital atom dan berhibridisasi di ruang angkasa . Melihat orbital s dan p dari sudut pandang tiga dimensi, kita dapat membedakan tiga orientasi spasial dari tiga lobus orbital : 2p , 2p dan & 2p z. Masing-masing lobus ini membawa dua elektron, membuat total 6 elektron untuk orbital .

Jika kita ambil contoh atom karbon, elektron valensinya diatur dalam orbital berikut: 2 , 2p , 2p dan & 2p 0.

Dengan cara ini, dapat dianggap bahwa karbon hanya dapat membentuk dua ikatan, mengingat dua elektron bebasnya di orbital p. Namun karbon sangat sering membentuk empat ikatan. Ini karena orbital dan sebenarnya berhibridisasi di ruang angkasa, membentuk empat orbital sp yang secara alami tersusun dalam bentuk tetrahedron, dan semuanya memiliki kecenderungan yang sama untuk berikatan.

Dalam kasus ikatan rangkap antara karbon dan karbon, orbital dari setiap karbon dihibridisasi dengan hanya dua lobus orbital , meninggalkan lobus bebas. Orbital hibrid sp dari karbon membentuk ikatan sigma, sedangkan lobus orbital p yang tersisa membentuk ikatan pi, sehingga membentuk ikatan rangkap.

Ketika ikatan antara karbon tiga kali lipat, ada dua lobus orbital p yang tidak terhibridisasi. Ikatan sigma terjadi antara orbital hibridisasi sp, dan dua lobus tersisa dari orbital p membentuk dua ikatan pi, dalam dua bidang tegak lurus, seperti terlihat pada gambar berikut:

Related Posts