Zat Molekul

Zat molekuler adalah zat yang pada dasarnya terdiri dari molekul. Zat molekuler umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah daripada senyawa ionik, interaksi antar molekul sangat kecil, hanya terdiri dari gaya Van der Walls (gaya antar molekul).

Keanekaragaman zat yang ada di alam disebabkan oleh kemampuan atom-atom untuk bergabung satu sama lain, sifat ini disebut ikatan kimia dan dapat terjadi antara atom-atom dari unsur yang sama atau unsur yang berbeda.

Oleh karena itu, molekul adalah kombinasi atom terkecil yang mempertahankan komposisi materi tidak berubah. Atom dapat bergabung melalui ikatan kimia kovalen, ionik, atau logam.

Susunan antar molekul membentuk zat molekul atau senyawa molekul. Zat-zat ini ditemukan pada suhu kamar dalam tiga keadaan fisik: padat, cair dan gas.

Molekul air terbentuk oleh ikatan antara dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). Molekul ini dalam keadaan cair dan diwakili oleh rumus H O:

H – O – H

Molekul metana dibentuk oleh ikatan antara atom karbon (C) dan empat atom hidrogen (H), yang diwakili oleh rumus CH4 (lihat gambar di bawah):

Air dan metana adalah zat molekul, karena mereka terdiri dari molekul. Selain itu, kita dapat menyebutkan sebagai contoh zat molekuler: gula (dalam wujud padat), alkohol (dalam wujud cair) dan gas secara umum (dalam wujud gas).

Sifat zat molekul

Gaya antarmolekul: Pada suhu didih (TE) molekul dipengaruhi oleh interaksi antara atom-atomnya (gaya tarik antarmolekul): semakin kuat gaya tarik antar molekul, semakin tinggi suhu didihnya.

Ukuran molekul: Ukuran senyawa molekul juga dipengaruhi oleh titik didihnya. Semakin besar zat, semakin besar permukaan kontaknya, karena peningkatan interaksi antar molekul, akibatnya suhu didih akan meningkat.

Related Posts