Apakah Perbedaan Antara Asam Lemak dan Trigliserida ?

Asam lemak dan trigliserida merupakan 2 hal yang memiliki peranan penting dalam tubuh manusia. Diantara keduanya memiliki beberapa perbedaan, diantaranya adalah:

Perbedaan Asam Lemak dan Trigliserida

  1. Asam lemak adalah asam karboksilat dengan bagian -COOH, sedangkan trigliserida adalah ester organik.
  2. Asam lemak berasal dari trigliserida.
  3. Tiga molekul asam lemak dan satu molekul gliserol menjalani esterifikasi untuk membentuk satu molekul trigliserida.
  4. Berbeda dengan trigliserida, asam lemak dapat dibagi menjadi dua kategori tergantung pada adanya ikatan rangkap C = C. Namun, kedua jenis ini terlibat untuk membentuk molekul trigliserida.

Suatu asam lemak adalah asam karboksilat dengan rantai alifatik panjang, baik jenuh maupun tak jenuh. Hampir semua asam lemak alami memiliki rantai tak bercabang dengan jumlah atom karbon genap, mulai dari 4 sampai 28. Asam lemak biasanya diturunkan dari trigliserida atau fosfolipida. Asam lemak adalah sumber nutrisi bahan bakar penting untuk hewan karena, ketika dimetabolisme, mereka menghasilkan ATP dalam jumlah banyak.

Perbedaan asam lemak dan trigliserida

Banyak jenis sel yang dapat menggunakan glukosa atau asam lemak untuk kebutuhan ini. Asam lemak berantai panjang tidak dapat melintasi penghalang darah otak (bahasa Inggris: blood–brain barrier, BBB) dan sehingga tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh sel sistem saraf pusat;[butuh rujukan] namun, asam lemak rantai pendek bebas dan asam lemak rantai sedang dapat melintasi BBB, selain glukosa dan badan ketona.

Trigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida) adalah sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak. Trigliserida merupakan penyusun utama minyak nabati dan lemak hewani.

Apa yang dimaksud Asam Lemak

Asam lemak (bahasa Inggris: fatty acid) adalah senyawa alifatik dengan gugus karboksil. Bersama-sama dengan gliserol, asam lemak merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipid pada makhluk hidup.

Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak (goreng), margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (sebagai lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida.

Asam lemak adalah konstituen utama dari lipid.  Dicirikan dengan jumlah atom karbon yang dimiliki, rantainya bisa berupa rantai pendek, medium atau rantai panjang. Mereka dapat jenuh (tidak ada ikatan kimia ganda antara 2 karbon) atau tidak jenuh (dengan 1 sampai 6 ikatan rangkap). Meskipun yang terakhir, lebih rapuh, tunduk pada tengik, theyinclude banyak asam lemak yang penting untuk fungsi-fungsi vital.

Peran dan manfaat asam lemak dalam tubuh

Asam lemak jenuh adalah sumber energi eksklusif. Rantai pendek asam lemak jenuh (6 – 10 karbon) merupakan sumber energi yang cepat dimetabolisme dan untuk anjing sport, hewan diabetes dan anak anjing yang baru lahir. Fungsi asam lemak tak jenuh ganda adalah struktural (membentuk membran atau dalam lipoprotein darah), termasuk didalamnya omega 3 dan omega 6 yang memiliki fungsi vital dan tidak dapat disintesis oleh tubuh.

Sumber alami asam lemak

Sumber asam lemak sama seperti sumber lemak, yaitu: minyak nabati, minyak hewani dan lemak. Semakin banyak kandungan asam lemak tidak jenuh, semakin baik perlindungannya terhadap oksidasi. (peningkatan jumlah antioksidan – termasuk vitamin E – sangat diperlukan).

Apa yang dimaksud Trigliserida

Trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan merupakan hasil uraian tubuh pada makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang telah dikonsumsi dan masuk ke tubuh serta juga dibentuk di hati.

Setelah mengalami proses di dalam tubuh, trigliserida ini akan diserap usus dan masuk ke dalam plasma darah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan tubuh dalam bentuk klomikron dan VLDL (very low density lipoprotein).

Trigliserida dalam bentuk klomikron berasal dari penyerapan usus setelah konsumsi makanan berlemak. Sebagai VLDL, trigliserida dibentuk oleh hati dengan bantuan insulin dari dalam tubuh.

Sementara itu, trigliserida yang berada di luar hati dan berada dalam jaringan misalnya jaringan pembuluh darah, otot, jaringan lemak akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian akan dimetabolisme oleh hati menjadi kolesterol LDL.

Kalori yang didapatkan tubuh dari makanan yang dikonsumsi tidak akan langsung digunakan oleh tubuh melainkan disimpan dalam bentuk trigliserida dalam sel-sel lemak di dalam tubuh yang berfungsi sebagai energi cadangan tubuh.

Asupan makanan yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan efek trigliserida di dalam tubuh seseorang. Jika kadar trigliserida meningkat, maka kadar kolesterol pun akan meningkat pula.

Trigliserida yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan.

Namun, trigliserida dalam batas normal sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh. Asam lemak yang dimilikinya bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Selain itu, trigliserida memberikan energi bagi tubuh, melindungi tulang, dan organ-organ penting lainnya dalam tubuh dari cedera.

Related Posts