Apakah Perbedaan antara Habitat dan Relung ?

Perbedaan relung dengan habitat adalah:

  1. Habitat adalah tempat atau bagian dari suatu ekosistem, ditempati oleh organisme tertentu. Sedangkan relung alah peran organisme dalam lingkungan atau ekosistemnya.
  2. Habitat adalah tempat fisik. Sedangkan relung adalah fungsi atau aktivitas.
  3. Habitat mencerminkan tempat tinggal suatu organisme., sedangkan relung mencerminkan hubungan biotik dan abiotik dengan lingkungan dalam hal diet, reproduksi, dan aktivitas lainnya.

Relung

Setiap organisme memainkan peran tertentu dalam ekosistemnya. Relung adalah peran spesies dalam ekosistem. Dengan kata lain, relung adalah bagaimana suatu organisme “mencari nafkah.” Relung akan mencakup peran organisme dalam aliran energi melalui ekosistem. Ini melibatkan bagaimana organisme mendapatkan energinya, yang biasanya berkaitan dengan apa yang dimakan organisme, dan bagaimana organisme melewatkan energi itu melalui ekosistem, yang berkaitan dengan apa yang memakan organisme itu. Relung organisme juga mencakup bagaimana organisme berinteraksi dengan organisme lain, dan perannya dalam mendaur ulang nutrisi.

Setelah relung dibiarkan kosong, organisme lain dapat mengisi posisi itu. Sebagai contoh ketika Tarpan, seekor kuda liar kecil yang ditemukan terutama di Rusia selatan, menjadi punah pada awal 1900-an, relungnya diisi oleh jenis kuda kecil, Konik (Gambar di bawah). Seringkali ini terjadi ketika spesies baru berevolusi untuk menempati relung yang kosong.

Relung spesies harus spesifik untuk spesies itu; tidak ada dua spesies yang dapat mengisi relung yang sama. Mereka dapat memiliki relung yang sangat mirip, yang dapat tumpang tindih, tetapi harus ada perbedaan yang berbeda antara dua relung. Jika dua spesies mengisi relung yang sama, mereka akan bersaing untuk semua sumber daya yang diperlukan. Satu spesies akan bersaing dengan yang lain, memaksa spesies lain untuk beradaptasi atau berisiko punah. Ini dikenal sebagai pengecualian kompetitif.

Ketika tanaman dan hewan dimasukkan, baik secara sengaja atau tidak sengaja, ke lingkungan baru, mereka dapat menempati relung organisme asli yang ada. Terkadang spesies baru kalah bersaing dengan spesies asli, dan spesies asli punah. Mereka kemudian bisa menjadi hama yang serius. Sebagai contoh, kudzu, anggur Jepang, ditanam di Amerika Serikat bagian tenggara pada tahun 1870-an untuk membantu mengendalikan kehilangan tanah. Kudzu tidak memiliki predator alami, sehingga mampu mengungguli spesies asli anggur dan mengambil alih relung mereka

Pengertian Habitat

Habitat adalah area fisik tempat tinggal suatu spesies. Banyak faktor yang digunakan untuk menggambarkan suatu habitat. Jumlah rata-rata sinar matahari yang diterima setiap hari, kisaran suhu tahunan, dan curah hujan tahunan rata-rata semuanya dapat menggambarkan habitat. Faktor abiotik ini dan lainnya akan memengaruhi sifat-sifat yang harus dimiliki suatu organisme untuk bertahan hidup di sana. Suhu, jumlah curah hujan, jenis tanah dan faktor abiotik lainnya semuanya memiliki peran penting dalam menentukan tanaman yang menyerang suatu daerah. Tumbuhan kemudian menentukan hewan yang datang untuk memakan tanaman, dan sebagainya. Habitat tidak boleh dikacaukan dengan ekosistem: habitat adalah tempat sebenarnya dari ekosistem, sedangkan ekosistem mencakup faktor biotik dan abiotik dalam habitat.

Penghancuran habitat dapat menyebabkan populasi menurun. Jika cukup buruk, itu juga dapat menyebabkan spesies punah. Pembukaan lahan yang luas untuk pengembangan perumahan atau bisnis dapat menyebabkan perusakan habitat. Manajemen kebakaran yang buruk, serangan hama dan gulma, dan kerusakan akibat badai juga dapat menghancurkan habitat. Taman nasional, cagar alam, dan kawasan lindung lainnya semuanya melestarikan habitat.

Related Posts