Metode Pengajaran dalam Biologi 

Ada sangat sedikit studi tentang pentingnya metode pengajaran dalam pendidikan biologi dan pendidikan lingkungan, termasuk pendidikan luar ruang untuk mempromosikan keberlanjutan di tingkat sekolah dasar dan menengah dan pelatihan guru sebelumnya.  

Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan didasarkan pada ilmu lingkungan dan ekologi dan berfokus pada interaksi antara sistem ekologi dan sosial. Ini mendorong siswa untuk secara kritis merenungkan ide-ide pembangunan berkelanjutan dan nilai-nilai yang mendukungnya, dan untuk menciptakan solusi untuk mencapai tujuan konkret dalam berbagai situasi yang tidak terduga. 

Baik pendidikan lingkungan maupun pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan memiliki visi pendidikan yang berkualitas dan masyarakat yang hidup seimbang dengan daya dukung Bumi. Oleh karena itu, mereka terintegrasi dan terwakili dalam semua dimensi pembangunan berkelanjutan.  

Materi tersebut dipilih dengan menggunakan kata kunci khusus dari biologi dan pendidikan berkelanjutan di berbagai database ilmiah. Fokus analisis adalah metode pengajaran, lingkungan belajar, pengetahuan dan keterampilan berpikir, keterampilan psikomotorik, emosi dan sikap, dan metode evaluasi. Selain itu, karakteristik metode yang baik diselidiki dan implikasinya untuk pengajaran disorot. Secara total, 22 metode pengajaran yang berbeda ditemukan untuk meningkatkan pendidikan berkelanjutan dengan cara yang berbeda. Metode pengajaran yang paling menonjol adalah metode di mana siswa bekerja dalam kelompok dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian menunjukkan nilai metode pengajaran yang memberikan pengantar yang baik dan pedoman yang mendukung dan mencakup partisipasi aktif dan interaktivitas. 

Sebuah pandangan holistik proses pendidikan diperlukan untuk memahami semua efek. Semua metode pengajaran, tentu saja, bergantung pada konteks dan subjek, dan oleh karena itu tidak dapat diatur sebagai daftar metode yang kurang lebih efektif. Namun, tinjauan memberikan wawasan tentang bagaimana menggunakan metode ini bersama-sama untuk mempromosikan aspek keberlanjutan pengajaran, dan juga tentang bagaimana mengevaluasi seluruh proses untuk mengembangkan kurikulum.  

Tampaknya nilai yang besar untuk memiliki metode pengajaran induktif dengan pendekatan yang berpusat pada siswa dalam pengaturan otentik dengan pengalaman tangan pertama. Kerja lapangan dan kunjungan lapangan, termasuk kegiatan berbasis masalah, merupakan faktor yang meningkatkan minat dan kesadaran siswa akan keberlanjutan. Kerja lapangan tampaknya memiliki efek positif juga pada sikap dan perilaku siswa mengenai keberlanjutan. Hubungan dan hubungan siswa dengan alam, kesadaran lingkungan, dan minat pada biologi merupakan faktor penting dalam setiap upaya untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.   

Salah satu isu yang perlu dipertimbangkan adalah pendekatan seluruh sekolah, yang dapat membawa manfaat bagi komunitas sekolah, meningkatkan pengembangan lingkungan sekolah di mana siswa merasa aman, memiliki rasa memiliki, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi penuh.   

 

Related Posts