Sebutkan bagian-bagian refraktometer

Yang dimaksud dengan refraktometer adalah alat untuk pengukuran indeks bias. Pengukuran indeks bias menggunakan refraktometer dapat menggunakan Hukum Snellius. Untuk penghitungan indeks bias pada larutan dapat menggunakan rumus Lorentz-Lorenz dan persamaan Gladstone-Dale.

Refraktometer atau refractometer adalah sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan atau zat terlarut. Misalnya gula (“Brix”), garam (“Baume”), protein, dsb.

Metode kerja dari refraktometer ini dengan memanfaatkan teori refraksi cahaya. Alat Refraktometer ini ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe, yaitu seorang ilmuan asal German pada awal abad 20 (Sekitar tahun, 2010 an).

Konsentrasi bahan terlarut sering dinyatakan dalam satuan Brix(%) yang merupakan pronsentasi dari bahan terlarut dalam sample (larutan air). Kadar zat terlarut merupakan total dari semua zat atau bahan dalam air, termasuk gula, garam, protein, asam dsb. Pada dasarnya Brix(%) dinyatakan sebagai jumlah gram dari gula tebu yang terdapat dalam larutan 100g gula tebu. Jadi pada saat mengukur larutan gula, Brix(%) harus benar-benar tepat sesuai dengan konsentrasinya.

Bagian-bagian dari refraktometer adalah:

  1. Day light plate (kaca), adalah memiliki fungsi berfungsi untuk melindungi prisma dari goresan akibat debu, benda asing, atau untuk mencegah agar sampel yang diteteskan pada prisma tidak menetes atau jatuh.
  2. Prisma (biru), adalah bagian yang paling sensitif terhadap goresan. Prisma berfungsi untuk pembacaan skala dari zat terlarut dan mengubah cahaya polikromatis (cahaya lampu/matahari) menjadi monokromatis.
  3. Knop pengatur skala, adalah memiliki fungsi untuk mengkalibrasi skala menggunakan aquades. Cara kerjanya ialah knop diputar searah atau berlawanan arah jarum jam hingga didapatkan skala paling kecil (0.00 untuk refraktometer salinitas, 1.000 untuk refraktometer urine).
  4. Lensa, adalah berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang monokromatis.
  5. Handle, adalah berfungsi untuk memegang alat refraktometer dan menjaga suhu agar stabil.
  6. Bimatal strip, adalah terletak pada bagian dalam alat (tidak terlihat) dan berfungsi untuk mengatur suhu sekitar 18 – 28 OC. Jika saat pengukuran suhunya mencapai kurang dari 18 OC atau melebihi 28 OC maka secara otomatis refraktometer akan mengatur suhunya agar sesuai dengan range yaitu 18 – 28 OC.
  7. Lensa pembesar, adalah berfungsi untuk memperbesar skala yang terlihat pada eye piece.
  8. Eye piec, adalah tempat untuk melihat skala yang ditunjukkan oleh refraktometer.
  9. Skal, adalah berguna untuk melihat, konsentrasi, dan massa jenis suatu larutan.
bagian-bagian refraktometer
bagian-bagian refraktometer

Manfaat dan kegunaan refraktometer

  • Pada peternakan lebah, refraktometer digunakan untuk menguji kualitas madu dengan mengukur kadar air pada madu yang diproduksi.
  • Pada perawatan akuarium air laut, refraktometer digunakan untuk mengukur kadar salinitas.
  • Pada industri otomotif, rekfraktometer digunakan untuk pengukuran konsentrasi coolant pada mesin pabriknya.

Prinsip Kerja Refraktometer

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut. Misalnya gula, garam, protein, dsb. Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanya adalah memanfaatkan refraksi cahaya. Refraktometer ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe seorang ilmuan dari German pada permulaan abad 20.

Indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam udara dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Indeks bias berfungsi untuk identifikasi zat kemurnian, suhu pengukuran dilakukan pada suhu 20oC dan suhu tersebut harus benar-benar diatur dan dipertahankan karena sangat mempengaruhi indeks bias.

Harga indeks bias dinyatakan dalam farmakope Indonesia edisi empat dinyatakan garis (D) cahaya natrium pada panjang gelombang 589,0 nm dan 589,6 nm. Umumnya alat dirancang untuk digunakan dengan cahaya putih. Alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias adalah refraktometer ABBE. Untuk mencapai kestabilan, alat harus dikalibrasi dengan menggunakan plat glass standart.

Pengukurannya didasarkan atas prinsip bahwa cahaya yang masuk melalui prisma-cahaya hanya bisa melewati bidang batas antara cairan dan prisma kerja dengan suatu sudut yang terletak dalam batas-batas tertentu yang ditentukan oleh sudut batas antara cairan dan alas.

Cara penggunaan refraktometer adalah :

  • Sebelum dipakai, Refraktometer dibersihkan dengan tisu mengarah ke bawah
  • Pada bagian prisma Refraktometer ditetesi dengan tetes cairan, semisal aquadest atau larutan NaCl 5%. Cairan dituangkan hingga melapisi seluruh permukaan prisma. Gunakan pipet untuk mengambil cairan yang ingin diukur.
  • Tutup secara hati-hati refraktometer dengan mengembalikan pelat ke posisi awal. Prisma jangan dipaksakan masuk jika sedikit tertahan.
  • Untuk mendapat hasil salinitas, tengok ke dalam ujung bulat refraktometer. Bakal terlihat satu angka skala atau lebih. Skala salinitas biasanya bertanda 0/00 yang berarti “bagian per seribu”, dari 0 di dasar skala hingga 50 di ujungnya. Ukuran salinitas terlihat pada garis pertemuan bagian putih dan biru..
  • Setelah dipakai, Refraktometer wajib dibersihkan hingga kering menggunakan tisu atau kain lembut.
  • Refraktometer sebaiknya disimpan di tempat kering.
  • Jangan sekali-kali menyentuh lensa (bagian optik) dengan tangan, apabila lensa kotor segera bersihkan dengan kertas lensa.
  • Jangan meninggalkan prisma masih dalam keadaan basah oleh sampel, bila Refraktometer tidak digunakan lagi.
  • Apabila alat tidak digunakan harus ditutup