Deterjen adalah kelas molekul yang sifat uniknya memungkinkan manipulasi (gangguan atau pembentukan) interaksi hidrofobik-hidrofilik antar molekul dalam sampel biologis .
Yang juga perlu diketahui adalah, bagaimana cara kerja deterjen secara biologi?
Deterjen biologis mengandung bahan kimia aktif yang disebut enzim, yang membantu memecah dan menghilangkan makanan dan endapan lainnya. Enzim utama adalah protease (yang memecah protein), lipase (yang memecah lemak), dan amilase (yang menyerang pati).
Kedua, apa saja contoh deterjen? Contohnya termasuk oktil tioglukosida dan maltosida. Deterjen seri HEGA dan MEGA serupa, memiliki alkohol gula sebagai headgroup. Deterjen Zwitterionik memiliki muatan nol bersih yang timbul dari adanya jumlah yang sama dari kelompok kimia bermuatan +1 dan 1. Contohnya termasuk BAB.
Selanjutnya, orang mungkin juga bertanya, apa fungsi deterjen?
deterjen . Bahan pembersih yang membantu menghilangkan kotoran dan lemak dari permukaan berpori (seperti kain, pakaian, kayu yang tidak dirawat) dan/atau permukaan yang tidak berpori (seperti logam, plastik, kayu yang dirawat). Semua deterjen dibuat terutama dari sabun atau surfaktan.
Apa pengaruh deterjen terhadap protein?
Deterjen memiliki sisi hidrofobik dan sisi hidrofilik (Ketika melarutkan lemak, ia membentuk gelembung pelindung dari air dengan mengelilingi molekul gemuk dengan sisi hidrofobik). Protein memiliki sisi hidrofobik dan hidrofilik, deregen tertarik ke sisi ini dan memaksa protein terpisah.