Psikologi Lingkungan

Daftar Isi Psikologi Lingkungan

  1. Psikologi Lingkungan
  2. Psikologi Lingkungan-Bagian II

Kita hanya bisa menjaga lingkungan kita jika kita sadar bahwa kita adalah satu kesatuan yang saling bergantung.

Psikologi Lingkungan mempelajari kesadaran lingkungan manusia, yaitu proses psikologis yang mengintervensi hubungan antara lingkungan fisik dan perilaku.

Ini merupakan instrumen penting untuk mempromosikan perawatan lingkungan, pelestarian dan transformasi yang memadai dan rasional, menghindari mengorbankan masa depan generasi mendatang.

Sejak tahun 70-an, gerakan-gerakan yang mendukung penghormatan terhadap lingkungan mulai muncul, karena kerusakan alam yang terus-menerus dihasilkan oleh eksploitasi sumber daya yang tidak rasional tanpa memperhitungkan keseimbangan ekologis.

Manusia dapat memanfaatkan sepenuhnya apa yang ditawarkan lingkungannya sesuai dengan kebutuhannya, menghasilkan barang, dan meningkatkan produksi, tanpa membahayakan kelangsungan sumber daya tersebut atau mempengaruhi ekosistem.

Kepekaan manusia perlu didorong dengan menyebarluaskan pengetahuan esensial untuk mengembangkan sikap ekologis sejak masa kanak-kanak dan kesadaran yang lebih besar akan hubungan saling ketergantungan antara lingkungan dan manusia.

Setiap orang memiliki cara mereka sendiri dalam memandang diri mereka sendiri dalam hubungannya dengan dunia di sekitar mereka. Ia memiliki cara untuk berhubungan dengan lingkungannya dan gambaran subjektif dari realitas.

Organisasi sosial tempat dia berada harus memberinya kemungkinan untuk beradaptasi secara lebih efektif dengan lingkungan alamnya, menunjukkan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan dasar, berdasarkan penghormatan terhadap alam dan ekosistem.

Individu yang berkembang dalam konteks yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya yang tepat, tanpa merusak lingkungan, belajar untuk menyadari saling ketergantungan antara dirinya dan alam.

Dengan cara ini, generasi mendatang akan menciptakan sarana untuk bertahan hidup dalam kerangka kerja yang layak yang tidak mempengaruhi lingkungan mereka, sama pentingnya dengan pelestarian kehidupan penduduknya sendiri.

Kelompok-kelompok manusia yang tergabung dalam suatu masyarakat disusun menurut sistem nilai yang mereka dukung. Anak belajar, dibentuk dan memperoleh sikap yang akan mempengaruhi cara berpikir dan perilakunya sebagai orang dewasa.

Sikap tidak menentukan perilaku tetapi mempengaruhi subjek pada saat bertindak.

Sikap memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan dan perilaku manusia yang terkait dengan lingkungan, dan merupakan indikator yang berguna untuk memprediksi kesediaan seseorang untuk bertindak dalam satu atau lain cara sehubungan dengan itu.

Sikap lingkungan inilah yang membantu kita memilih tempat di mana kita ingin hidup dan mengembangkan potensi kita.

Sikap lingkungan lainnya adalah sikap yang mengarahkan kita untuk membuat keputusan yang ditujukan untuk menghormati alam dengan bertindak mendukung ekologi.

(Bersambung ke Bagian II)

Berikutnya dalam seri

Related Posts