Pengertian dan contoh bioteknologi konvensional adalah

Pengertian dan contoh bioteknologi konvensional. Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan layanan, seperti jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim tertentu yang dimetabolisme untuk mendapatkan produk yang diinginkan. Ada banyak sekali contoh bioteknologi konvensional yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh bioteknologi konvensional adalah

Yoghurt

Pembuatan Yoghurt menggunakan bahan baku yang sama untuk memproduksi keju adalah susu. Tapi dalam membuat perbedaan Yoghurt ini menggunakan susu segar untuk memberikan bakteri asam laktat dari bulgaricus spesies Lactobacillus dan Streptococcus thermophylus. peran bakteri dalam kehidupan manusia yang bermanfaat dan berbahaya yang Anda buat sebagai informasi tambahan.

Antibiotik penisilin

Antibiotik ini dibentuk dengan memanfaatkan kemampuan jamur Penicillium jamur Penicillium notatum crysogenum dan antibiotik mensintesis (ditemukan oleh Alexander Fleming, 1926).

Tempe

Buddy pasti sudah tahu apa itu tempe. Tempe terbuat dari bahan dasar kedelai dimasak dengan cara direbus dan menggunakan bantuan dari jenis jamur atau ragi tempe Rhizopus stoloniferus. efek biologis di bidang makanan yang Anda buat sebagai informasi tambahan.

Butter

Bentuk mentega dengan margarin hampir sama, kecuali mentega terbuat dari bahan hewani, sedangkan margarin dari bahan tanaman. Mentega terbuat dari bahan dasar susu segar dalam campuran yang diberikan bakteri dari spesies Streptococcus lactis cremoris Leuconostoc.

Kelebihan dan Kekurangan dari Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi Konvensional juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Penggunaan bioteknologi konvensional bahan yang relatif murah dan mudah didapat. Teknologi yang digunakan juga cukup sederhana dan tidak memiliki dampak jangka panjang negatif dan dapat meningkatkan nilai gizi dari makanan. Kekurangan dari bioteknologi konvensional tidak perbaikan masalah genetik dan tidak bisa memecahkan masalah yang sudah ada genetik. Selain itu, proses bioteknologi juga sangat mudah terpengaruh oleh kondisi alam, seperti suhu dan hama di lingkungan.

Related Posts