Bagaimana Struktur dan fungsi dinding sel ?

Dinding sel merupakan salah satu pembahasan yang dipelajari dalam ilmu biologi, dan akan bermanfaat bila dipelajari secara serius. Nah, sebagai penambah wawasan kamu, berikut ini akan diuraikan mengenai struktur dan fungsi dinding sel. Walaupun diuraikan secara singkat, tetapi mudah-mudahan bermanfaat banyak buat kamu.

Komposisi atau struktur dinding sel bervariasi pada tiap spesies. Dalam dinding sel bakteri terdiri dari peptidoglikan. Dinding sel Arkean terbuat dari glikoprotein dan polisakarida. Dalam jamur dinding sel terbuat dari glukosamin dan kitin. Dalam alga terdiri dari glikoprotein dan polisakarida. Dinding sel tanaman terutama terdiri dari selulosa, hemiselulosa, glikoprotein, pektin dan lignin.

Dinding/tembok sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.

Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel tumbuhan. Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.

Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun

Fungsi dinding sel

Fungsi dinding sel adalah untuk memberi bentuk sel tumbuhan, melindungi bagian dalam sel dari pengaruh lingkungan dan menjaga sel tumbuhan agar tidak pecah akibat masuknya air secara berlebihan.

Fungsi utama dinding sel adalah mencegah sel bakteri pecah ketika tekanan air didalam sel lebih besar daripada diluar. Selain itu juga membantu menjaga bentuk bakteri dan tempat penempelan flagella. Ketika volume sel meningkat maka plasma membrane dan dinding sel meluas juga. Secara klinis, dinding sel penting karena berkontribusi terhadap kemampuan beberapa spesies menyebabkan penyakit dan merupakan tempat aksi antibiotic terjadi. Selain itu, komposisi kimia dinding sel digunakan untuk membedakan kelompok besar bakteri.

Related Posts