Apa itu Manajemen Kehutanan?

Pohon yang ditebang.

Pengelolaan kehutanan adalah perangkat teknik, konsep, dan strategi yang digunakan untuk menyeimbangkan kebutuhan ekonomi, sosial, dan kehutanan ke dalam administrasi hutan besar. Kehutanan adalah studi tentang pohon dan ekosistem terkait. Sebagai cabang kehutanan, disiplin ini merupakan pengakuan praktis atas tekanan-tekanan ini dan pengembangan standar untuk menyeimbangkan persyaratan yang saling bertentangan.

Pohon dapat menjadi sumber daya yang berkelanjutan, jika dikelola dengan benar.

Ada dua aspek utama dalam pengelolaan kehutanan: administratif dan ilmiah. Aspek administrasi difokuskan untuk mendukung kebutuhan ekonomi dan sosial kehutanan. Aspek ilmiah difokuskan pada eksplorasi dan pemahaman ekosistem hutan dan dampak hutan terhadap lingkungan global.

Dari perspektif administrasi pengelolaan kehutanan, secara umum diterima bahwa penebangan diperlukan untuk mendukung ekonomi lokal dan untuk menyediakan bahan baku untuk berbagai produk dan kebutuhan. Penegakan aturan ketat seputar kegiatan ini dan bekerja dalam kemitraan dengan industri kehutanan sangat penting untuk menghindari kerusakan hutan yang meluas, tetapi juga membiarkan hutan ditebang.

Teknik yang digunakan meliputi persyaratan penanaman kembali, pembatasan jumlah penebangan di area tertentu, metode yang digunakan untuk mengambil kayu dari hutan, dan banyak lagi. Kepatuhan terhadap aturan ini dapat dipantau menggunakan citra satelit global, yang melacak status dan ukuran kanopi hutan. Penegakan hukum kurang umum, tetapi masih merupakan motivator yang sangat baik untuk kepatuhan.

Dari aspek ilmiah, menentukan seberapa banyak hutan yang dapat ditebang tanpa merusak hutan secara permanen adalah penting. Kerangka waktu upaya penanaman kembali, bersama dengan keberhasilan atau kegagalan upaya tersebut memainkan peran besar dalam prosedur pengelolaan hutan. Penelitian di bidang ini berkembang pesat, karena dampak jangka panjang untuk bidang tertentu sangat besar.

Meningkatnya profil publik terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap masa depan planet ini serta dampaknya terhadap pemanfaatan sumber daya alam telah meningkatkan profil pengelolaan kehutanan secara signifikan. Orang yang tertarik untuk berkarir di bidang ini harus menyelesaikan program pelatihan pasca sekolah menengah di bidang kehutanan, pengelolaan hutan, atau ilmu lingkungan . Program-program ini tersedia secara luas dari community college atau universitas setempat.

Pada tahun 1992, Prinsip-Prinsip Hutan diadopsi sebagai standar internasional untuk pengelolaan hutan lestari. Dokumen tingkat tinggi ini kemudian digunakan untuk mengembangkan seperangkat kriteria dan indikator rinci pengelolaan kehutanan yang digunakan di seluruh dunia. Standar-standar ini dirancang untuk menyediakan kerangka kerja bagi industri kehutanan, sekaligus memberikan fokus bagi para peneliti.

Related Posts