Biologi perilaku

Fungsi apa yang mendasari perilaku tersebut? 

Kunci perilaku adalah menganalisis bagaimana hewan merespons rangsangan. Struktur sensorik mengambil informasi dari lingkungan dan mengubahnya menjadi sinyal internal yang dapat digunakan hewan untuk membentuk perilakunya. Transduksi adalah proses mengubah energi eksternal, seperti gelombang cahaya, medan listrik, atau getaran di udara, menjadi sinyal saraf atau potensial aksi. Dengan demikian, informasi diangkut dari organ sensorik ke otak melalui sistem saraf. Setiap fitur lingkungan yang dapat dibayangkan tunduk pada persepsi, meskipun tidak seragam di semua makhluk. Evolusi menyesuaikan dunia persepsi spesies apa pun dengan informasi yang tersedia di habitatnya.       

Persepsi visual berfungsi sebagai contoh yang baik dari sistem sensorik. Sel reseptif untuk penglihatan mengandung pigmen; Pada banyak hewan, pigmen terdiri dari retina (berasal dari vitamin A) dan protein, opsin, yang bersama-sama membentuk rhodopsin. Ketika foton menabrak molekul rhodopsin, bentuk molekul diubah, menghasilkan potensial aksi yang mengirimkan informasi ke sistem saraf.    

Sistem saraf dan perilaku 

Hewan sederhana memiliki hubungan saraf langsung antara sel-sel sensorik dan otot, sehingga gerakan mereka dapat berubah sesuai kebutuhan sebagai tindakan refleks. Hewan yang paling kompleks memiliki sistem saraf pusat dan otak yang mengintegrasikan berbagai input sensorik. Konsentrasi bagian koordinasi sistem saraf dan beberapa sistem sensorik di bagian anterior tubuh hewan disebut cephalization. Fungsi khusus seperti pembelajaran dan memori, koordinasi gerakan, dan pengaturan fungsi fisiologis dilakukan di berbagai wilayah otak, dan koneksi saraf di dalam otak memungkinkan transfer informasi antar wilayah ini. Neurotransmitter, molekul kecil seperti asetilkolin, serotonin, dan dopamin, mengirimkan informasi antara sel-sel otak. Tingkat umum neurotransmitter di otak juga mempengaruhi perilaku umum; Manipulasi dopamin, misalnya, memengaruhi kesadaran.   

Sistem endokrin dan perilaku 

Ikatan teman sebaya dan agresi dipengaruhi oleh hormon. Sistem endokrin adalah sistem kelenjar dan organ yang mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah untuk mengatur respons perilaku, perubahan musiman dalam perilaku, perkawinan, dan pengasuhan orang tua. Hal ini berlaku baik pada vertebrata maupun invertebrata.  

Hormon testosteron dan estrogen mengatur perkembangan sistem reproduksi pada pria dan wanita, serta ekspresi karakteristik seksual sekunder seperti perilaku seksual, teritorial, dan agresi. Ovarium dan testis vertebrata menghasilkan hormon ini. Neuron memproduksi dan melepaskan neurohormon. Neurohormon ini diproduksi di hipotalamus dan disekresikan dari hipofisis. Prolaktin, juga produk hipotalamus, secara fisiologis dan perilaku mempersiapkan betina untuk menyusui dan mendorong perawatan orang tua, terutama bersarang, pada kedua jenis kelamin. 

Related Posts