Proses masuknya bangsa portugis ke indonesia akan diuraikan dengan singkat dalam artikel ini. Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang sampai ke Indonesia. Afonso de Albuquerque menaklukkan Malaka pusat perdagangan rempah-rempah saat itu pada tahun 1511.
Bangsa Portugis datang ke wilayah Nusantara (Indonesia) karena dorongan ekonomi, agama, dan petualangan. Keberhasilan Vasco da Gama mencapai Kalkuta di pantai barat India pada tahun 1497 telah membuka peluang dan jalan bagi Portugis untuk sampai ke Nusantara. Kalkuta saat itu menjadi bandar utama sutera, kayu manis, porselen, cengkeh, pala, lada, kemenyan, dan barang dagangan lainnya. Barang-barang yang diperdagangkan tersebut mayoritas berasal dari para pedagang Malaka.
Setelah menguasai Malaka, maka Portugis mengirimkan kapal pada tahun 1512. Dipimpin oleh Antonio de Abreu dan Francisco Serrao dalam pelayaran ke Maluku, yang merupakan asal muasal rempah-rempah. Portugis diijinkan untuk berdagang di Ternate oleh Sultan Ternate, sehingga pasukan Portugis dipimpin oleh Antonio de Azevedo membangun benteng atau feitoria di Bacan, an Ternate.
Namun, hubungan dengan Ternate menjadi rusak, karena keinginan Portugis untuk menguasai sepenuhnya perdagangan rempah-rempah. Pada akhirnya, Gubernur Lopez de Mesquita membunuh Sultan Khairun pada 25 Februari 1570. Anak Sultan Khairun, Sultan Baabullah melawan Portugis dalam peperangan selama 5 tahun berikutnya dan berhasil mengusir Portugis dari bumi Maluku untuk selamanya tahun 1575.
Penjajahan Portugis Di Indonesia
Bangsa Eropa sedang memajukan teknologi di awal abad ke-16. Keahlian baru bangsa Portugis dalam navigasi, pembuatan kapal, dan persenjataan memungkinkan mereka berani mengadakan ekspedisi penjelajahan dan ekspansi. Bermula dengan ekspedisi penjelajahan pertama yang dikirim dari Malaka yang baru ditaklukkan pada tahun 1512, bangsa Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang tiba di Nusantara. Dan mencoba mendominasi sumber-sumber rempah-rempah berharga dan berusaha menyebarkan Katolik Roma.
Percobaan awal bangsa Portugis mendirikan koalisi dan perjanjian damai pada tahun 1512 dengan Kerajaan Sunda di Parahyangan. Gagal akibat sikap permusuhan yang ditunjukkan oleh sejumlah pemerintahan Islam di Jawa, seperti Demak dan Banten. Bangsa Portugis mengalihkan arah ke Kepulauan Maluku, yang terdiri atas berbagai kumpulan negara yang awalnya berperang satu sama lain namun memelihara perdagangan antarpulau dan internasional.
Melalui penaklukan militer dan persekutuan dengan penguasa setempat, mereka mendirikan pos, benteng, dan misi perdagangan di Indonesia Timur. Termasuk Pulau Ternate, Ambon, dan Solor. Namun, puncak kegiatan misi Portugis dimulai pada paruh terakhir abad ke-16. Setelah langkah penaklukan militernya di kepulauan tersebut gagal dan kepentingan Asia Timur mereka berpindah ke Jepang, Makau, dan Tiongkok. Serta pada gilirannya gula di Brasil dan perdagangan budak Atlantik mengalihkan perhatian mereka dari Nusantara. Di samping itu, bangsa Eropa pertama yang tiba di Sulawesi Utara adalah Portugis.
Pengaruh Bangsa Portugis Di Indonesia
- Berkembangnya agama Kristen dan Katholik di Maluku yang disebarkan oleh Franciscus Xaverius.
- Berkembangnya musik keroncong yang berasal dari Portugis.
- Peninggalan bangunan yang berupa benteng-benteng Portugis.
- Nama-nama orang Indonesia yang menggunakan nama Portugis.
- Kosa kata Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Portugis yaitu pesta, sabun, bendera, meja, Minggu, dll
- Benda-benda peninggalan Portugis berupa meriam yang ditempatkan di museum.