Apakah Perbedaan Mitosis dan Sitokinesis

Perbedaan Antara Mitosis dan Sitokinesis adalah sebagai berikut

  • Mitosis terjadi sebelum sitokinesis. Sitokinesis terjadi setelah Mitosis.
  • Mitosis hanya memisahkan materi genetik. Sedangkan pada sitokinesis organel sel dan sitoplasma terpisah.
  • Mitosis hanya mencakup kariokinesis. Sementara Sitokinesis termasuk pembelahan sitoplasma setelah kariokinesis.
  • Proses mitosis kurang lebih sama untuk sel eukariotik. Proses sitokinesis berbeda sesuai dengan jenis sel. yaitu tumbuhan atau hewan.
  • Mitosis menghasilkan dua inti. Sedangkan sitokinesis menghasilkan dua sel yang tertutup dua inti.
  • Selama Mitosis, dua set yang sama dari kromosom terpisah menjadi dua sel. Selama Sitokinesis, pemisahan organel tidak persis sama. Dalam beberapa kasus, ukuran sel juga berbeda.

Apa itu Mitosis

Mitosis adalah merupakan suatu proses yang terdiri dari empat tahap, termasuk profase, metafase, anafase dan telofase, yang terjadi dalam persiapan untuk pembelahan sel. Sebelum sel pembelahan, sel adalah dalam tahap interfase, yang meliputi pertumbuhan sel dalam persiapan untuk replikasi dan replikasi DNA sel.

Bagian penting dari sel yang harus diidentifikasi sebelum berpikir tentang tahapan adalah: centrosomes dengan sentriol, chromatins, nukleolus, amplop nuklir dan membran plasma. Pada sel hewan, duplikat Sentrosom selama tahap interfase. Dalam sel tumbuhan, penggandaan ini terjadi pada tahap pertama mitosis. Setiap Sentrosom berfungsi sebagai mekanisme pengorganisasian selama tahap pembelahan sel akhir.

Empat Fase Mitosis

 

  • Profase: Kromosom “memadat,” atau menjadi begitu erat sehingga Anda dapat melihat mereka di bawah mikroskop. Membran di sekitar inti, disebut amplop nuklir, menghilang. Spindle juga terbentuk dan menempel pada kromosom untuk membantu mereka bergerak.
  • Metafase: Kromosom berbaris di tengah, atau ekuator, sel. Kromosom berbaris berturut-turut, satu di atas berikutnya.
  • Anafase: Dua kromatid kakak dari setiap kromosom terpisah spindle menarik kromatid terpisah, sehingga dua set kromosom yang identik.
  • Telofase: spindle melarut dan amplop nuklir terbentuk di sekitar kromosom pada sel.

Profase

Profase adalah suatu tahapan pembelahan sel yang paling lama dan membutuhkan energi  yang  cukup bear, setrta merupakan permulaan dari mitosis yang ditandai dengan beberapa perubahan. Nukleolus mulai menghilang sedangkan kromosomnya mulai timbul. Untaian kromosom yang semula meluas menjadi pilinan (heliks). Dengan demikian untaian itu lebih pendek dan menebal sehingga tampak lebih nyata.

Pada tahapan profase, membran nukleus mulai menghilang(Crowder, 1993). Pembelahan kromosom membentuk kromatid. Selain itu sentriol juga ikut membelah. Hampir semua sel yang nampak pada preparat menunjukan tahapan profase.

Metafase

Tahapan metafase adalah membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit. Ditandai dengan  munculnya gelendong. Sentromer setiap duplet mulai terikat pada sekumpulan mikrotubula dan berpindah ke suatu titik ditengah-tengah antara kutub-kutub. Ujung kromosom dapat secara acak arahnya, tetapi semua sentromer terletak persis dalam suatu bidang di equator.

Terdapat gelondong pembelahan (benang-benang spindel) yang menghubungkan sentromer dengan kutub pembelahan(Crowder, 1993). Sangat sulit ditemukan fase metafase ini, namun ada sel yang ditemukan terlihat bahwa  kromatidnya  seperti  berada  pada bidang ekuator, sehingga disimpulkan sel  tersebut  sedang  mengalami tahapan metaphase.

Anafase

Tahapan  anafase  adalah membutuhkan waktu  sekitar 3-15 menit. Tahapan anafase dimulai ketika kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet saling berpisahan. Kini  bergerak  memisah, masih pada gelondong dan bergerak kekutub  yang berlawanan.  Jika dilihat dengan menggunakan mikroskop, tiap-tiap belahan tampak mempunyai bagian yang menggenting dan kurang menyerap warna. Bagian ini disebut sentromer.

Masing- masing kromatid yang berpasangan terpisah bersama sentromernya.  Benang  spindel memendek, setiap kromatid bergerak menuju kutub yang berbeda dan berlaku sebagai kromosom baru yang memiliki sifat keturunan yang sama.

Tertariknya sentromer kearah kutub yang berbeda dikarena adanya kontraksi dari benang gelendong. Fase anafase adalah fase yang terjadi  paling  singkat  pada proses pembelahan (Crowder,1993). Pada beberapa sel terlihat tahapan ini, kromosom mulai menuju kutub masing-masing.

Telofase

Tahapan telofase adalah membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit. Di tiap kutub terbentuk stel kromosom yang identik. Serabut gelondong inti menghilang  dan membran inti terbentuk kembali. Setelah terbentuk dua inti pada kutub yang berlawanan aster menghilang dan terjadi penebalan sitoplasma yang diikuti pembagian sitoplasma (sitokinesis). Sitokinesis ini di tandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel (pada tumbuhan) dan pada hewan ditandai dengan melekuknya sel ke dalam.

Setelah mitosis tersebut selesai, maka sel mulai mengalami stadium/fase istirahat. Pada fase istirahat (interfase) ini mengalami beberapa periode  yaitu periode pertumbuhan G1, sintesis, dan fase pertumbuhan G2.

 

Apa itu Sitokinesis

Sitokinesis adalah terjadi pada organisme uniseluler setelah semua tahapan mitosis yang lengkap. Tahap ini meliputi pembagian sitoplasma dan dapat diakui dalam sel tanaman sebagai mengerutkan muncul di tengah sel. Sedangkan tahapan mitosis membuat replikasi dari inti sel, pemisahan sebenarnya sel terjadi selama sitokinesis. Sitokinesis dapat diidentifikasi ketika dua sel yang unik telah terbentuk dari satu sel.

Pengertian atau yang dimaksud sitokinesis adalah suatu istilah yang menunjukkan bagian dari proses pembelahan sel, yaitu sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Pembagian sitoplasma dimulai selama atau setelah tahap akhir dari pembelahan inti dalam mitosis dan meiosis. Selama sitokinesis benang gelendong berpisah dan mengangkut kromatid yang digandakan ke dalam sitoplasma sel anak yang sudah terpisah.

Hal ini untuk memastikan bahwa jumlah dan kelengkapan kromosom tetap terjaga dari satu generasi ke generasi berikutnya. Umumnya sel anak akan akan merupakan salinan fungsional dari sel induk, kecuali dalam kasus tertentu. Setelah selesai telofase dan sitokinesis setiap anak sel memasuki interfase dari siklus sel.

 

Related Posts