Bagaimana Struktur dan Fungsi Hati

Hati adalah organ vital yang ada di dalam tubuh manusia, dan memiliki struktur dan fungsinya tersendiri. Berikut ini adalah penjelasan mengenai struktur dan fungsi hati.

Struktur hati adalah sebagai berikut :

  • Lobus kiri dan lobus kanan, dengan lobus kanan lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri.
  • Lobulus. Hepar disusun oleh lobulus-lobulus kecil dan tersusun dalam kolom.
  • Vena sentralispada bagian tengah tiap lobulus. Vena bergabung menjadi vena yang lebih besar dan membentuk vena hepatika yang kemudian menuju ke dalam vena kava inferior
  • Lakuna, yaitu ruangan yang memisahkan antara satu lobulus dengan lobulus lainnya.

Fungsi hati adalah sebagai berikut :

 

  • Membantu dalam metabolisme karbohidrat, karena hati mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat kadar gula darah menurun, maka cadangan glikogen di hati atau asam amino dapat diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah (glukoneogenesis) hingga pada akhirnya kadar gula darah dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa menjadi lemak.
  • Membantu metabolisme lemak. Membantu proses Beta oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan asam lemak dari Asetil Koenzim A. Mengubah kelebihan Asetil Koenzim A menjadi badan keton (Ketogenesis). Mensintesa lipoprotein-lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan kolesterol dari dan ke dalam sel, mensintesa kolesterol dan fosfolipid juga menghancurkan kolesterol menjadi garam empedu, serta menyimpan lemak.
  • Membantu metabolisme Protein, adalah dalam deaminasi (mengubah gugus amino, NH2) asam-asam amino agar dapat digunakan sebagai energi atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan substansi beracun menjadi urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase dan oleh bakteri-bakteri dalam usus), sintesis dari hampir seluruh protein plasma, seperti alfa dan beta globulin, albumin, fibrinogen, dan protombin (bersama-sama dengan sel tiang, hati juga membentuk heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino ke substansi (alfa-keto acid) dan senyawa lain.
  • Menetralisir obat-obatan dan hormon, hati dapat berfungsi sebagai penetralisir racun, yakni pada obat-obatan seperti penisilin, ampisilin, erythromisin, dan sulfonamide juga dapat mengubah sifat-sifat kimia atau mengeluarkan hormon steroid, seperti aldosteron dan estrogen serta tiroksin.
  • Mensekresikan cairan empedu, bilirubin, yang berasal dari heme pada saat perombakan sel darah merah, diserap oleh hati dari darah dan dikeluarkan ke empedu. Sebagian besar dari bilirubin di cairan empedu di metabolisme di usus oleh bakteri-bakteri dan dikeluarkan di feses.  Dalam proses konjugasi yang berlangsung di dalam retikulum endoplasma sel hati tersebut, mekanisme yang terjadi adalah melekatnya asam glukuronat (secara enzimatik) kepada salah satu atau kedua gugus asam propionat dari bilirubin. Hasil konjugasi (yang kita sebut sebagai bilirubin terkonjugasi) ini, sebagian besar berada dalam bentuk diglukuronida (80%), dan sebagian kecil dalam bentuk monoglukuronida.
  • Mensintesis garam-garam empedu,Garam-garam empedu digunakan oleh usus kecil untuk mengemulsi dan menyerap lemak, fosfolipid, kolesterol, dan lipoprotein.
  • Sebagai tempat penyimpanan, selain glikogen, hati juga digunakan sebagai tempat menyimpan vitamin (A, B12, D, E, K) serta mineral (Fe dan Co). Sel-sel hati terdiri dari sebuah protein yang disebut apoferritin yang bergabung dengan Fe membentuk Ferritin sehingga Fe dapat disimpan di hati. Fe juga dapat dilepaskan jika kadarnya didarah turun.
  • Sebagai fagosit, Sel-sel Kupffer’s dari hati mampu memakan sel darah merah dan sel darah putih yang rusak serta bakteri.
  • Mengaktifkan vitamin D, hati dan ginjal dapat berpartisipasi dalam mengaktifkan vitamin D.
  • Menghasilkan kolesterol tubuh, hati menghasilkan sekitar separuh kolesterol tubuh, sisanya berasal dari makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dibuat di hati digunakan untuk membuat empedu.

Pengertian Hati

Hati adalah suatu hal yang merujuk kepada kelenjar terbesar di dalam tubuh, berada dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Dan berdasarkan fungsinya, hati juga tergolong sebagai alat ekskresi. Sebab hati mendukung didalam fungsi ginjal yaitu dengan memecah beberapa senyawa yang memiliki sifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan menggunakan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati dinamakan proses detoksifikasi.

Jenis Penyakit Hati

  • Hepatitis, adalah penyakit yang dapat dilihat dari timbulnya sel radang di dalam jaringan tissue hati. Ciri-ciri penyakit hepatitis ialah membuat penderitanya mengalami rasa lelah, adanya atau muncul warna kuning di mata dan tubuh manusia, dan juga nafsu makan menurun.
  • Cirrhosis, adalah penyakit yang berkembang dalam jangka yang lama dimana jaringan tissue yang sehat menjadi luka serta mencegah hati untuk berfungsi secara normal. Jaringan tissue yang terluka tersebut kemudian menahan suplai darah ke hati yang pada akhirnya bisa menghambat penyerapan nutrisi, hormon, protein & zat-zat yang lain yang diproduksi hati.
  • Kanker hati, disebabkan oleh cirrhosis, alkohol, atau hepatitis. Kanker hati ini merupakan salah satu kanker yang umum. Sebab, pada tahun 2013 terdapat 643.000 kematian yang disebabkan oleh kanker hepatitis serta 92.000 kematian yang disebabkan karena alkohol.
  • Ascites, adalah pengumpulan/penimbulan cairan berwarna kuning yang merupakan racun yang berada di dalam hati. Ascites dapat menyebabkan kegagalan fungsi hati dan kanker.

 

Related Posts