Jelaskan Perbedaan antara Metabolisme dan Anabolisme

Perbedaan Metabolisme dan Anabolisme adalah :

  • Energi baik disimpan atau diekstrak dan digunakan untuk metabolisme, sedangkan anabolisme terutama menghabiskan energi yang tersimpan.
  • Metabolisme terdiri dari kedua proses biologis membangun dan menghancurkan sementara anabolisme terdiri dari hanya pembangunan biomolekul.
  • Metabolisme terjadi saat aktivitas, sedangkan proses anabolik terutama terjadi pada malam hari atau saat beristirahat.

Fungsi metabolisme adalah :

  • Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari makanan yang kaya energi dari lingkungan atau dari energi solar.
  • Untuk menggabungkan unit-unit pembangun ini menjadi protein, asam nukleat, lipida, polisakarida, dan komponen sel lain.
  • Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang diperlukan di dalam fungis khusus sel.
  • Untuk mengubah molekul nutrien menjadi prekursor unit pembangun bagi makromolekul sel.

Perbedaan Anabolisme dengan katabolisme adalah :

  • Anabolisme merupakan proses yang membutuhkan energi sedangkan katabolisme adalah proses yang melepaskan energi.
  • Anabolisme merupakan reaksi reduksi sedangkan katabolisme merupakan reaksi oksidasi.
  • Anabolisme merupakan proses sintesis molekul kimia kecil menjadi molekul yang lebih besar, sedangkan katabolisme adalah proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil.
  • Sering kali hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula proses katabolisme.

Apa Pengertian Katabolisme

Pengertian katabolisme adalah suatu kegiatan yang menunjukkan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks (organik) menjadi sederhana (anorganik) yang menghasilkan energi. Untuk dapat digunakan oleh sel, energi yang dihasilkan harus diubah menjadi ATP  (Adenosin TriPhospat). ATP merupakan gugus adenin yang berikatan dengan tiga gugus fosfat. Pelepasan gugus fosfat menghasilkan energi yang digunakan langsung oleh sel, yang digunakan untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi, dan lain-lain.

Contoh katabolisme

Beberapa contoh katabolisme adalah misalnya respirasi sel, artinya kegiatan atau proses penguraian bahan makanan yang bertujuan menghasilkan energi. Sebagai bahan baku respirasi adalah karbohidrat, asam lemak, dan asam amino dan sebagai hasilnya adalah CO2(karbon dioksida, air dan energi). Respirasi dilakukan oleh semua sel hidup, sel hewan maupun sel tumbuhan.

Apakah Pengertian Anabolisme

Pengertian anabolisme adalah kegiatan penyusunan senyawa kimia yang sederhana ke senyawa kimia atau molekul kompleks. Peristiwa tersebut memerlukan energi dari luar, kemudian energi itu digunakan untuk mengikat senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks. Dengan demikian pada proses ini energi yang diperlukan tidak akan hilang. Namun tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa atau materi kompleks yang baru terbentuk.

Energi yang digunakan dalam anabolisme dapat berupa energi cahaya atau energi kimia. Anabolisme yang dari energi cahaya disebut dengan fotosintetis sedangkan anabolisme dari energi kimia disebut dengan kemosintetis.

Tahapan Anabolisme adalah :

  • Produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida.
  • Aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP.
  • Penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak dan asam nukleat.

Apakah pengertian metabolisme

Pengertian metabolisme adalah semua kegiatan reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai dari makhluk bersel satu yang sangat sederhana, seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan; sampai kepada manusia, makhluk yang susunan tubuhnya sangat kompleks. Di dalam proses ini makhluk hidup mendapat, mengubah, dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.

Metabolisme katabolisme anabolisme

Metabolisme adalah semua hal yang merujuk kepada proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh organisme yang diawali dengan substrat awal dan diakhiri produk akhir.  Metabolisme bertujuan untuk menghasilkan energi, yang berguna bagi aktivitas kehidupan baik tingkat seluler (pembelahan sel, transpor molekul ke luar dan ke dalam sel) maupun tingkat individu (membaca, menulis, berjalan, berlari, dsb).

Hormon-hormon yang Terlibat di Dalam Reaksi Katabolisme adalah :

  • Sitokin. Ini adalah zat yang mengatur interaksi antar sel dan berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh. Beberapa jenis sitokin berfungsi merangsang sistem kekebalan tubuh, sedangkan beberapa jenis sitokin lainnya berfungsi dalam menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh.
  • Glukagon. Hormon ini dihasilkan oleh pankreas, dan bersama dengan insulin berfungsi menjaga kadar gula dalam darah.
  • Kortisol. Hormon ini membantu mengatur metabolisme protein, lemak dan karbohidrat. Hormon yang dikenal sebagai hormon ‘stres’ ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal.
  • Adrenalin. Hormon yang dikenal sebagai epinefrin ini dapat meningkatkan detak jantung, menguatkan kontraksi jantung, dan meningkatkan aliran darah ke otot.

Reaksi Katabolisme di Tubuh

Makanan yang sudah dikonsumsi dan masuk ke organ pencernaan akan dipecah oleh enzim yang ada di dalam sistem pencernaan kita. Melalui reaksi katabolisme, protein dipecah menjadi asam amino. Asam amino ini bisa digunakan sebagai sumber energi ketika tubuh membutuhkannya. Asam amino juga bisa didaur ulang untuk membuat protein atau dioksidasi menjadi urea.

Selain memecah protein, katabolisme juga bisa memecah glikogen menjadi glukosa. Karbohidrat sederhana ini kemudian akan melalui proses oksidasi yang dinamakan glikolisis. Dari reaksi inilah energi dihasilkan.

Sedangkan lemak akan melalui proses pemecahan yang disebut hidrolisis. Proses ini menghasilkan asam lemak dan gliserol, yang selanjutnya akan melalui reaksi glikolisis dan reaksi biokimiawi lainnya hingga terbentuklah energi.

Energi yang dihasilkan dari proses-proses di atas disimpan sebagai molekul adenosine triphospate (ATP). Banyak aspek dari metabolisme sel, baik anabolisme maupun katabolisme, berkaitan erat dengan produksi dan konsumsi ATP sebagai sumber energi, yang juga berperan sebagai bahan bakar dalam seluruh proses metabolisme.

Olahraga seperti berlari, berenang, dan bersepeda adalah jenis kegiatan yang merupakan latihan katabolis atau kardio. Ketika melakukan aktivitas ini, detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan akan meningkat. Latihan katabolis dapat membantu Anda menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.

Related Posts