Fisi nuklir

The fisi nuklir mengacu pada laju reaksi nuklir, yang berarti yang terjadi di dalam inti atom. Fisi terjadi ketika inti berat terbelah menjadi dua atau lebih inti yang lebih kecil, bersama dengan produk sampingan seperti neutron , foton, partikel alfa, dll.

Fisi nuklir di inti berat adalah proses eksotermik, yaitu melepaskan sejumlah energi. Proses ini melepaskan sejumlah besar energi jika kita membandingkannya dengan reaksi kimia umum, di mana kulit elektronik terlibat, sehingga energi dipancarkan sebagai radiasi gamma, serta dalam bentuk energi kinetik oleh potongan-potongan fisi, yang akan menyebabkan materi di sekitar ruang fisi menjadi panas.

Fisi dapat diinduksi dengan metode yang berbeda, termasuk membombardir inti atom dengan partikel yang sesuai. Dalam proses ini, neutron bebas dihasilkan, yang diserap oleh inti, yang membuatnya tidak stabil, pecah berkeping-keping.

Inti atom yang digunakan sebagai produk fisi, dapat terdiri dari beberapa unsur kimia yang berbeda. Unsur-unsur yang diberikan dibiarkan kebetulan, tetapi jika kita menggunakan statistik, kemungkinan besar kita akan menemukan inti yang memiliki setengah proton dan neutron yang dimiliki atom asli yang telah terfisi. Produk yang dihasilkan oleh fisi nuklir umumnya cukup radioaktif, selain menjadi isotop yang tidak stabil, yang menyebabkannya meluruh dan hancur.

Sebagian besar studi yang berhubungan dengan fisi nuklir berbicara tentang fisi dingin, yang didasarkan pada distribusi massa dan energi kinetik dari potongan fisi, tetapi distribusi ini terganggu oleh emisi neutron melalui fragmen sebelum mencapai detektor.

Meskipun memiliki kemungkinan yang sangat rendah, penelitian telah mendeteksi proses fisi dingin, atau yang sama, fragmen dengan energi eksitasi rendah sehingga tidak ada neutron yang dipancarkan. Namun, bahkan dalam kasus seperti yang disebutkan di atas, kami terus melihat pasangan nukleon putus, yang hadir dengan probabilitas yang sama untuk mendapatkan fragmen, apakah itu jumlah nukleon genap atau ganjil. Hasil penelitian memungkinkan kita untuk lebih memahami metode fisi nuklir sampai mencapai titik sebelum gaya nuklir fragmen menghilang, atau berkurang.

Fisi nuklir ditemukan atau dipelajari untuk pertama kalinya oleh Otto Hahn, Lise Meitner dan Fritz Strassmann, pada tahun 1938, yang menyebabkan mereka dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1944. Fisi nuklir adalah dalam bidang kimia dan fisika.

Fisi nuklir pada dasarnya dapat dikatakan sebagai disintegrasi materi radioaktif, sering dimulai melalui induksi, yaitu penyerapan neutron bebas misalnya, meskipun dapat juga terjadi dengan melemparkan benda-benda terhadap inti, seperti kasus proton, inti, foton, dll.

Semakin besar berat unsur yang kita perlakukan, semakin besar kemudahan pembelahan. Unsur yang paling banyak digunakan adalah uranium dan plutonium, satu karena beratnya yang tinggi, dan yang lainnya karena mudah disintegrasi spontan, serta waktu paruhnya yang terbatas.

Related Posts