Psikologi Lingkungan-Bagian II

Daftar Isi Psikologi Lingkungan

  1. Psikologi Lingkungan
  2. Psikologi Lingkungan-Bagian II

Kita harus tahu bahwa sangat penting untuk menjaga sumber daya yang tidak dapat diperbarui

Manusia memiliki kemampuan untuk mengenal dirinya sendiri dan merasa terpengaruh. Pengetahuan dan afektivitas akan menciptakan kondisi esensial bagi pembentukan citra mental kesatuan, yang diwakili oleh dirinya dan lingkungannya.

Dengan cara ini, kinerja manusia akan memadai dan harmonis sesuai dengan konteksnya dan juga akan memungkinkan persepsi global yang lebih komprehensif tentang dunia di mana ia mendiami di luar struktur lingkungan terdekatnya.

Psikologi Lingkungan mencoba untuk memodifikasi perilaku yang cenderung merusak lingkungan, mencoba untuk meningkatkan kesadaran tentang hubungan yang vital, dekat dan tak terpisahkan antara manusia dan alam.

Tekanan lingkungan, yang disebabkan oleh cuaca, kepadatan penduduk, dekorasi ruangan, warna dinding, pencahayaan, kebisingan, polusi, kelebihan informasi, kurangnya privasi; mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Gejalanya adalah kelelahan, lekas marah, agresivitas, depresi, dan kebingungan mental.

Psikologi Lingkungan mempelajari semua fenomena ini dan mengembangkan strategi yang tepat untuk melindungi manusia dari pengaruh lingkungan.

Seni Feng Shui adalah cara mengurangi efek berbahaya dari ketidakseimbangan lingkungan, tergantung pada distribusi lingkungan rumah, unsur penting yang tidak boleh hilang, dan lokasi benda-benda yang mengelilingi penghuninya di rumah..atau di tempat kerja.

Menurut doktrin ini, objek menurut lokasinya dapat memicu suasana hati yang berbeda dan juga mendukung atau menghambat aliran peristiwa.

Fen Shui adalah praktik asal Cina yang berarti angin dan air, yang mencoba menyelaraskan energi di sekitarnya, melalui pengaturan konstruksi manusia yang optimal.

Doktrin Feng Shui didasarkan pada adanya nafas vital atau Chi yang alirannya dapat diubah sesuai dengan bentuk dan pengaturan ruang, orientasi atau titik mata angin dan perubahan temporal.

Beberapa bangunan terkenal dibangun menurut prinsip Feng Shui, seperti: Bank of England, perusahaan British Telecom, Museum Guggenheim di New York, Bank of Hong Kong dan Bank of Syhangai, antara lain.

Di Timur itu adalah doktrin yang berasal dari tiga ribu tahun sebelum Kristus dan didasarkan pada studi mendalam tentang energi makhluk hidup, benda, lingkungan, dan perilaku dan interaksi mereka.

Ini adalah seni yang diilhami oleh mitologi, Taoisme dan I Ching, tetapi dapat diverifikasi bahwa evolusi dan postulatnya bertepatan dengan beberapa prinsip disiplin ilmu seperti Filsafat, Fisika, Psikologi, Geografi, Geologi, dll.

Saat ini sudah umum untuk menggunakan jasa ahli Feng Shui ketika membangun rumah atau membuat caral kantor, mengakui keefektifan teknik ini.

Para ahli ini menganggap bahwa baik rumah maupun tempat kerja harus memiliki empat unsur: air, udara, api, dan tanah, sebagai simbol keseimbangan.

Pintu masuk ke selungkup tidak boleh terhalang oleh dinding di depan pintu yang menghalangi aliran energi bebas. Dinding-dinding ini seharusnya menghalangi, misalnya, masuknya uang, atau klien, dalam hal tempat kerja, atau barang-barang non-materi seperti kebahagiaan, kemakmuran, kolaborasi, atau cinta di rumah.

Cermin dapat mewakili unsur air, tanaman mewakili kebutuhan unsur tanah, udara disediakan oleh ventilasi yang baik di semua lingkungan dan api dengan pencahayaan yang baik.

Warna dinding juga memiliki kepentingan serta dimensi lingkungan, ketinggian langit-langit dan distribusi furnitur dan benda-benda, yang semuanya harus seimbang.

Tempat di mana orang tinggal atau bekerja mencerminkan dalam beberapa cara kepribadian penghuninya sehingga jika lingkungan berubah menurut teknik Feng Shui, itu juga akan menciptakan kemungkinan mendukung perubahan pribadi yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan yang lebih seimbang dan sehat.

Sebelumnya dalam seri |

Related Posts