Apa Itu Hubungan Leksikal:
Dengan contoh itu dapat juga dikatakan bahwa makna leksikal adalah makna yang sebenarnya, makna yang sesuai dengan hasil observasi indra kita, atau makna apa adanya. Kamus kamus dasar biasanya hanya memuat makna leksikal yang dimiliki oleh kata yang dijelaskannya.Oleh karena itu, makna leksikal bisa kita lihat di dalam sebuah kamus.
Apa yang ada di kamus itulah makna leksikal dari sebuah kata. Secara garis besar makna leksikal bisa kita telusuri juga dari asosiasi dari kata tersebut, misalnya dari segi sinonim, homonim, antonim, polisemi, kolokasi, metafora, idiom, meronimi, dan sebagainya..Oleh karena itu, hal terpenting yang harus diperhatikan dalam mengana lisis ikatan kohesi unsur leksikal adalah dengan apa yang oleh Halliday dan Hasan disebut sebagai akal sehat dan tingkat penguasaan kosa kata.
Kohesi leksikal atau perpaduan leksikal adalah hubungan leksikal antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur secara kohesif. Unsur kohesi leksikal terdiri dari: sinonim (persamaan), antonim(lawan kata), hiponim(hubungan bagian atau isi), repetisi (pengulangan), kolokasi (sanding kata), dan ekuivalensi. Tujuan digunakannya aspek – aspek leksikal itu diantaranya ialah untuk mendapatkan efek intensitas makna bahasa, kejadian informasi, dan keindahan bahasa lain.
Kohesi leksikal adalah keterkaitan leksikal antara bagian-bagian wacana. Kohesi leksikal dapat dirinci menjadi pengulangan (reiteration), hiponimi (hyponimi), sinonim ( synonimi ), antonimi (antonymi), dan kolokasi ( collocation ).
Yang dimaksud kohesi atau hubungan leksikal adalah Kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kosakata. kohesi leksikal dapat berupa penggabungan sinonim, antonim, dan hiponim. Sedangkan kohesi gramatikal ialah perpaduan yang dicapai melalui penggunaan elemen dan aturan gramatikal.