Apa Pengertian Elemen dan Contohnya

Pengertian elemen adalah zt sederhana atau tunggal yang dianggap sebagai komposisi bahan alam semesta, seperti udara, air, tanah, dan api.

Kata elemen sendiri asalnya  dari kata Latin elementum yang artinya “bagian-bagian dasar yang mendasari sesuatu”. Perkembangan kata ini di bahasa Latin sangat dipengaruhi oleh kata Bahasa Yunani στοιχεῖον (stoicheion), akar kata persisnya yang tak dikenal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia beberapa pengertian elemen adalah sebagai berikut:

  1. zat sederhana (tunggal) yang dianggap sebagai komposisi bahan alam semesta (seperti udara, tanah, air, api);
  2. bagian (yang penting, yang dibutuhkan) dari keseluruhan yang lebih besar; unsur
    contoh: ‘pendidikan merupakan elemen penting dalam suatu negara’
  3. alat pembangkit tenaga listrik secara kimia;
  4. zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana (yang tidak kompleks) (Fisika)
    contoh: ‘air (H20) adalah senyawa yang mengandung elemen hidrogen dan oksigen’
  5. zat yang terdiri atas atom yang semuanya memiliki bilangan atom yang sama; (Fisika)
  6. bagian dari sebuah tabung elektron, sebuah peranti semikonduktor, atau dari sebuah susunan antena yang langsung berhubungan dengan penampilan sifat listriknya (Fisika)

Pengertian elemen mesin

Elemen mesin adalah bagian dari komponen tunggal yang dipergunakan pada konstruksi mesin, dan setiap bagian mempunyai fungsi pemakaian yang khas.

Pengertian elemen pada html

Elemen HTML adalah sebuah code html yang sudah disediakan dan setiap code elemen mempunyai kegunaan atau fungsinya masing-masing. Elemen html mempunyai Tag Pembuka dan Tag Penutup, tetapi tidak semua elemen html mempunyai Tag Penutup. Tag html adalah sebuah pembungkus elemen html untuk memulai menulis code elemen html.

Arti elemen dalam matematika

Elemen atau anggota (bahasa Inggris : member) dari suatu himpunan dalam matematika adalah obyek- obyek matematika tertentu yang membentuk himpunan itu.

Arti dari Elemen Api, Air, Tanah, Udara

API

Api adalah suatu elemen berbentuk gas yang sangat panas memunculkan spektrum berwarna merah. Gas tersebut kemudian menyatu dengan oksigen, kemudian terbentuklah api. Dalam filosofi Jepang, api melambangkan emosi ataupun marah, serta melambangkan gerak yang cepat, bertenaga di dunia. Api juga melambangkan hawa nafsu dan keinginan yang membara. Kelemahan api adalah air.

AIR

Air adalah suatu elemen cair yang transparan, namun banyak orang menganggapnya memunculkan spektrum berwarna biru. Namun, air di lautan memang berwarna biru karena pantulan warna langit menuju air. Dalam filosofi Jepang, air melambangkan cairan dan benda yang tidak berbentuk di dunia. Air juga melambangkan ketenangan, kesabaran, fleksibilitas dan daya tarik. Kelemahan air adalah udara.

BUMI (TANAH)

Bumi adalah elemen paling alami yang pernah ada. Bumi atau tanah merupakan elemen yang konsisten. Bumi dihamparkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai tempat untuk hidup dan bersejuk, untuk membangun, dan sebagai tumpuan. Bumi terdiri atas daratan dan lautan. Daratan yang sangat luas disebut dengan benua, dan lautan yang sangat luas disebut dengan samudera. Dalam filosofi Jepang, bumi menggambarkan benda yang keras dan nyata, biasanya terdapat pada batu. Bumi juga menggambarkan kemampuan fisik dan kepastian suatu tindakan. Kelemahan bumi adalah air.

UDARA (LANGIT)

Udara adalah elemen berbentuk gas hampa. Umumnya, komponen udara adalah oksigen dan karbondioksida. Udara merupakan media pengantar unsur-unsur yang lain, seperti suara, cahaya, gerak, dsb.. Dalam filosofi Jepang, udara melambangkan kehampaan, kekuatan, kreativitas, dan spontanitas. Udara juga merupakan media pengantar cahaya dan suara. Hasil daripada itu adalah kilatan listrik berupa petir. Kelemahan udara adalah angin.

Elemen Dalam Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem yang membuat terdiri dari empat unsur:

  1. Objek yang dapat berkiupa bagian, elemen, atau variabel. Dia bisa menjadi benda-benda fisik, abstrak, atau keduanya sekaligus; tergantung pada sifat dari sistem.
  2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
  3. Hubungan internal antara benda-benda di dalamnya.
  4. Lingkungan, di mana sistem berada.

Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.

Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses.

Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran.

Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.

Related Posts