image

Apa itu Pituitari (Kelenjar Hipofisis)

Letak Pituitari (Kelenjar Hipofisis) di dasar otak, dibelakang cakra ajna, tempatnya amat disembunyikan oleh alam supaya aman terhadap benturan dari luar. Kelenjar pituitari ini merupakan “diktator” dari semua sistim kelenjar endokrin; ia adalah kepala pengawas kimia tubuh. Kesehatan pituitari menentukan efisiensi kelenjar endokrin yang lain.

Kelenjar Pituitari menghasilkan tak kurang dari duabelas hormon yang berbeda. Satu di antaranya adalah pituitrin, sebuah hormon yang digunakan para dokter untuk menggiatkan kontraksi kandungan pada waktu kelahiran; hormon-hormon lain banyak hubungannya dengan tekanan darah, sex pria yang sehat, kewaspadaan mental, penampilan muda, tulang belulang yang kuat. tekanan mental saraf-saraf, fungsi indera penglihatan, pendengaran, penciuman.

Mereka yang mempunyai pituitari sehat akan tetap muda biarpun sudah berumur tujuh puluhan, delapan puluhan atau sembilan puluhan. Pituitari yang kurang mendapatkan makanan, atau sakit, akan langsung mengurangi kegiatan dan kegembiraan, serta mengakibatkan rasa bosan dan kecewa. Seorang praktisi yoga yang dapat menyelamatkan pituitarinya dari penyakit akan sangat maju.

Kelenjar ini didepan memiliki hubungan erat dengan pengeluaran hormon otak yang mendukung pemikiran abstrak. Jadi pituitari inilah yang mendorong kecerdasan dan bakat kreatif.

Orang yang sering gelisah dan sedih memiliki kelenjar pituitari yang tidak menghasilkan cukup hormon guna melayani otak. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan seseorang tidur terlalu.

Fungsi Kelenjar Pituari (Hipofisis) adalah:

  • Menghasilkan hormon yang mengontrol kelenjar endokrin lain
  • Sebagai penyimpanan hormon yang dihasilkan hipotalamus
  • Menghasilkan hormon pertumbuhan
  • Mengatur sistem endokrin
  • Menghasilkan hormon yang berpengaruh terhadap fungsi otot dan ginjal

Hormon yang Diproduksi oleh Kelenjar Pituitari adalah:

  • Hormon pertumbuhan, Growth hormone (GH) atau hormon pertumbuhan berperan dalam meningkatkan ukuran otot dan tulang.
  • Hormon perangsang tiroid atau THS (thyroid stimulating hormone), Hormon ini merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon yang memengaruhi fungsi metabolisme tubuh.
  • Hormon perangsang folikel atau FSH (follicle stimulating hormone), Hormon ini berfungsi mengontrol fungsi seksual dan kesuburan pada pria maupun wanita.
  • Hormon luteinizing, Hormon ini merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen pada wanita dan merangsang produksi sperma pada pria.
  • Hormon prolaktin, Hormon prolaktin merangsang jaringan payudara pada ibu menyusui untuk menghasilkan air susu ibu.
  • Hormon adrenokortikotropik atau ACTH (adrenocorticotropic hormone), Hormon ini merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon kortisol dan aldosteron yang membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap stabil.
  • Hormon antidiuretik atau ADH (antidiuretic hormone), Hormon ini merangsang ginjal untuk menyerap kembali cairan dari darah dan mengurangi produksi urine.
  • Hormon oksitosin, Hormon oksitosin berfungsi membantu kontraksi rahim saat melahirkan juga merangsang produksi dan pelepasan air susu ibu.

Apa itu Pineal

Kelenjar pineal terletak di puncak kepala, besarnya tidak lebih dari sebutir gabah dan memiliki fungsi yang paling rahasia di antara semua kelenjar endokrin. Kadang-kadang kelenjar ini dianggap sebagai tempat bersemayamnya jiwa (descrates): lama sekali tempatnya tidak diketemukan. Tetapi sekarang diketahui bahwa ada semacam hubungan antara kelenjar pineal, otak dan alat kelamin.

Kadang-kadang kelenjar ini akan mengerut dan berisi sisa-sisa garam mineral yang dikenal sebagai “pasir otak”, hal ini diakibatkan karena kekurangan gizi.

Kelenjar ini mempengaruhi otak dan sangat mungkin kekuatan mental yang seimbang tergantung dari kelenjar pineal yang aktif dan terpelihara dengan baik melalui cara makan yang tepat. Cakra mahkota dan ajna, keduanya berkombinasi mempunyai hubungan dengan kelenjar pineal dan pituitari.

Fungsi kelenjar pineal adalah:

  • Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, Hormon melatonin yang dihasilkan oleh kelenjar pineal ternyata dapat menjaga kesehatan jantung dan kestabilan tekanan darah. Efek ini baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke.Beberapa studi juga menyatakan bahwa melatonin, baik yang dihasilkan secara alami oleh kelenjar pineal maupun yang diperoleh dari suplemen, terlihat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan membantu pemulihan dari penyakit kardiovasuklar. Namun, efektivitas melatonin sebagai pengobatan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
  • Mengatur ovulasi dan siklus menstruasi pada wanita, Beberapa studi menunjukkan bahwa hormon melatonin yang diihasilkan kelenjar pineal berperan dalam mengatur ovulasi dan siklus menstruasi wanita. Oleh sebab itu, jika fungsi kelenjar pineal bermasalah, maka hal ini berpotensi untuk berdampak pada siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Memengaruhi mood dan perubahan suasana hati, Ada studi yang menyatakan perubahan bentuk dan ukuran kelenjar pineal dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena beberapa gangguan kejiwaan, seperti skizofrenia dan gangguan mood (salah satunya depresi). Hal ini menunjukkan bahwa kelenjar pineal turut berperan dalam mengatur mood dan kinerja otak manusia.