Apakah 10 Fungsi Hati Pada Manusia dan Penjelasannya ?

Hati di dalam tubuh manusia memainkan fungsi atau peranan yang besar sekali, bahkan bisa dibilang salah satu organ utama di dalam tubuh manusia. Hati adalah organ internal terbesar dalam tubuh, dengan berat sekitar 1,5 kilogram pada orang dewasa.posisinya di sisi kanan atas perut, tepat di bawah diafragma (selembar otot yang memisahkan dada dari perut). Hati Anda dibagi menjadi 2 lobus utama – lobus kanan dan kiri – oleh membran yang disebut ligamentum falciform. Hati pada manusia memiliki fungsi yang vital sekali.

Fungsi hati dalam tubuh manusia adalah sebagai berikut:

  1. memproses nutrisi dari makanan;
  2. menyimpan energi;
  3. menyaring bahan kimia dan bakteri beracun dari tubuh;
  4. memproses alkohol;
  5. memproduksi protein dan lemak tertentu (termasuk kolesterol), dan mengendalikan metabolisme mereka;
  6. menyimpan besi;
  7. membuat vitamin tertentu, termasuk vitamin A;
  8. membantu pembekuan darah; dan
  9. mengolah obat-obatan.
  10. Menghancurkan sel darah merah yang sudah tua. Proses ini akan membuat tinja menjadi berwarna cokelat. Namun, bila tinja berwarna pucat atau bahkan putih, atau warna urine menjadi lebih gelap, bisa menjadi pertanda adanya masalah pada organ hati, misalnya hepatitis yang disebabkan oleh virus. Selain itu, mata dan kulit yang menjadi berwarna kekuningan atau dikenal oleh masyarakat sebagai penyakit kuning (jaundice) juga bisa mengindikasikan adanya masalah pada organ ini. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh menumpuknya bilirubin atau hasil sisa penguraian hemoglobin. Hemoglobin adalah senyawa di dalam sel darah merah yang timbul ketika sel darah merah diuraikan

Hati adalah organ berwarna coklat kemerahan, dan menampung hingga setengah liter darah pada suatu waktu. Ia menerima darah dari arteri hepatik, juga dari vena porta. Arteri hepar menyalurkan darah yang kaya oksigen dari jantung, sedangkan vena porta menyalurkan darah yang baru saja meninggalkan saluran pencernaan Anda. Darah yang mencapai hati melalui vena portal kaya akan nutrisi yang perlu diproses oleh hati.

Hati menghasilkan empedu

Hati juga menghasilkan empedu – cairan kuning-hijau yang terdiri dari air, garam empedu dan zat kimia yang disebut bilirubin. Empedu dibuat dalam sel hati dan berjalan melalui sistem saluran dan saluran di hati sebelum akhirnya meninggalkan hati melalui saluran hati. Empedu kemudian diangkut ke kantong empedu dan duodenum (bagian pertama dari usus kecil Anda) untuk membantu pencernaan lemak makanan dan menghilangkan produk-produk limbah tertentu dari tubuh.

Kerusakan pada hati

Hati adalah organ unik karena dapat kehilangan 80-90 persen selnya karena penyakit sebelum berhenti berfungsi, dan memiliki kapasitas untuk regenerasi sendiri. Namun, ada kemungkinan racun seperti alkohol dan penyakit seperti hepatitis atau kondisi yang menghambat aliran empedu untuk merusak hati secara permanen. Karena hati memiliki kapasitas berlebih yang besar, tanda-tanda dan gejala penyakit mungkin tidak terjadi sampai rusak parah.

Tanda dan gejala penyakit hati

Salah satu indikasi bahwa hati mungkin rusak atau tidak berfungsi dengan baik adalah penyakit kuning – perubahan warna kuning pada kulit Anda dan bagian putih mata Anda, yang disebabkan oleh penumpukan bilirubin dalam tubuh. Gejala-gejala lain dari penyakit hati termasuk gatal-gatal yang terus-menerus, kelelahan, mual, kehilangan nafsu makan dan kadang-kadang perut bengkak atau sakit. Beberapa bentuk penyakit hati menyebabkan urin berwarna gelap dan tinja pucat.

Fungsi Hati

Secara fisiologis, fungsi utama dari hati adalah:

a. Membantu dalam metabolisme karbohidrat

Adalah hati menjadi penting dalam metabolisme karbohidrat, karena hati mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat kadar gula darah menurun, maka cadangan glikogen  di hati atau asam amino dapat diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah (glukoneogenesis) hingga pada akhirnya kadar gula darah dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa menjadi lemak.

b. Membantu metabolisme lemak

Adalah proses Beta oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan asam lemak dari Asetil Koenzim A. Mengubah kelebihan Asetil Koenzim A menjadi badan keton (Ketogenesis). Mensintesa lipoprotein-lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan kolesterol dari dan ke dalam sel, mensintesa kolesterol dan fosfolipid juga menghancurkan kolesterol menjadi garam empedu, serta menyimpan lemak.

c. Membantu metabolisme Protein

Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah dalam deaminasi (mengubah gugus amino, NH2) asam-asam amino agar dapat digunakan sebagai energi atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan substansi beracun menjadi urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase dan oleh bakteri-bakteri dalam usus), sintesis dari hampir seluruh protein plasma, seperti alfa dan beta globulin, albumin, fibrinogen, dan protombin (bersama-sama dengan sel tiang, hati juga membentuk heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino ke substansi (alfa-keto acid) dan senyawa lain.

d. Menetralisir obat-obatan dan hormon

Hati dapat berfungsi sebagai penetralisir racun, yakni pada obat-obatan seperti penisilin, ampisilin, erythromisin, dan sulfonamide juga dapat mengubah sifat-sifat kimia atau mengeluarkan hormon steroid, seperti aldosteron dan estrogen serta tiroksin.

e. Mensekresikan cairan empedu

Adalah Bilirubin, yang berasal dari heme pada saat perombakan sel darah merah, diserap oleh hati dari darah dan dikeluarkan ke empedu. Sebagian besar dari bilirubin di cairan empedu di metabolisme di usus oleh bakteri-bakteri dan dikeluarkan di feses.

Dalam proses konjugasi yang berlangsung di dalam retikulum endoplasma sel hati tersebut, mekanisme yang terjadi adalah melekatnya asam glukuronat (secara enzimatik) kepada salah satu atau kedua gugus asam propionat dari bilirubin. Hasil konjugasi (yang kita sebut sebagai bilirubin terkonjugasi) ini, sebagian besar berada dalam bentuk diglukuronida (80%), dan sebagian kecil dalam bentuk monoglukuronida.

Penempelan gugus glukuronida pada gugus propionat terjadi melalui suatu ikatan ester, sehingga proses yang terjadi disebut proses esterifikasi. Proses esterifikasi tersebut dikatalisasi oleh suatu enzim yang disebut bilirubin uridin-difosfat glukuronil transferase (lazimnya disebut enzim glukuronil transferase saja), yang berlokasi di retikulum endoplasmik sel hati.

Akibat konjugasi tersebut, terjadi perubahan sifat bilirubin. Perbedaan yang paling mencolok antara bilirubin terkonjugasi dan tidak terkonjugasi adalah sifat kelarutannya dalam air dan lemak. Bilirubin tidak terkonjugasi bersifat tidak larut dalam air, tapi mempunyai afinitas tinggi terhadap lemak. Karena sifat inilah, bilirubin tak terkonjugasi tidak akan diekskresikan ke urin. Sifat yang sebaliknya terdapat pada bilirubin terkonjugasi.

Karena kelarutannya yang tinggi pada lemak, bilirubin tidak terkonjugasi dapat larut di dalam lapisan lemak dari membran sel. Peningkatan dari bilirubin tidak terkonjugasi dapat menimbulkan efek yang sangat tidak kita inginkan, berupa kerusakan jaringan otak. Hal ini terjadi karena otak merupakan jaringan yang banyak mengandung lemak.

f. Mensintesis garam-garam empedu

Garam-garam empedu digunakan oleh usus kecil untuk mengemulsi dan menyerap lemak, fosfolipid, kolesterol, dan lipoprotein.

g. Sebagai tempat penyimpanan

Selain glikogen, hati juga digunakan sebagai tempat menyimpan vitamin (A, B12, D, E, K) serta mineral (Fe dan Co). Sel-sel hati terdiri dari sebuah protein yang disebut apoferritin yang bergabung dengan Fe membentuk Ferritin sehingga Fe dapat disimpan di hati. Fe juga dapat dilepaskan jika kadarnya didarah turun.

h. Sebagai fagosit

Sel-sel Kupffer’s dari hati mampu memakan sel darah merah dan sel darah putih yang rusak serta bakteri.

i. Mengaktifkan vitamin D

Hati dan ginjal dapat berpartisipasi dalam mengaktifkan vitamin D.

j. Menghasilkan kolesterol tubuh

Hati menghasilkan sekitar separuh kolesterol tubuh, sisanya berasal dari makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dibuat di hati digunakan untuk membuat empedu. Kolesterol merupakan bagian penting dari setiap selaput sel dan diperlukan untuk membuat hormon-hormon tertentu (termasuk hormon estrogen, testosteron dan hormonadrenal).

Related Posts