Apakah Pengertian dan Jenis Isomer ?

Dalam ilmu kimia ada yang namanya isomer, untuk lebih mengetahui tentang isomer, simak penjelasan di bawah ini yang berkaitan dengan pengertian isomer dan jenis-jenis isomer.

Pengertian Isomer adalah dua molekul dengan rumus molekul yang sama tetapi berbeda secara struktural. Oleh karena itu, isomer mengandung jumlah atom yang sama untuk setiap elemen, tetapi pengaturan atomnya berbeda. Meskipun memiliki rumus molekul yang sama, sifat fisik setiap molekul dapat berbeda, terutama jika kelompok-kelompok fungsional yang terkait dengan masing-masing molekul berbeda.

Isomerisasi adalah proses dimana satu molekul diubah menjadi molekul lain dengan atom identik. Ini mungkin terjadi secara spontan atau reaksi mungkin diperlukan untuk mencapai efek ini.

Isomer ialah molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama (dan sering dengan jenis ikatan yang sama), namun memiliki susunan atom yang berbeda (dapat diibaratkan sebagai sebuah anagram). Kebanyakan isomer memiliki sifat kimia yang mirip satu sama lain. Juga terdapat istilah isomer nuklir, yaitu inti-inti atom yang memiliki tingkat eksitasi yang berbeda.

isomer

Isomer struktural

Isomer struktural berbeda berkaitan dengan keterikatan khusus atom dan gugus fungsi. Dengan demikian, tergantung pada isomer spesifik, mereka mungkin tidak diklasifikasikan di bawah kelompok fungsional yang sama dan mereka akan memiliki nama IUPAC yang berbeda.

Jenis isomer struktural termasuk isomer rantai (misalnya, rantai hidrokarbon yang menunjukkan pola percabangan yang berbeda); isomer posisi, yang berbeda berdasarkan posisi kelompok fungsional pada rantai; isomer kelompok fungsional, di mana kelompok fungsional dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok fungsional yang berbeda; dan isomer skeletal, yang menunjukkan rantai karbon yang berbeda.

Tipe lain dari isomer struktural adalah tautomer. Tautomers secara spontan interconvert antara dua isomer struktural, dan menunjukkan sifat yang berbeda tergantung pada isoform tertentu. Kadang-kadang, konversi tautomer bisa begitu cepat sehingga isolasi keduanya tidak memungkinkan.

Beberapa jenis isomer struktural yaitu: isomer ionisasi, isomer koordinasi, dan isomer tautan.

Isomer ionisasi

Dua senyawa koordinasi yang rumusnya mempunyai ion pusat yang sama (Cr3+) dan lima dari enam ligannya (molekul NH3) adalah sama. Senyawa ini berbeda karena isomer pertama mempunyai ion SO42-sebagai ligan keenam, dengan ion netral Cl menetralkan muatan ion kompleks, sedangkan isomer kedua memiliki Cl sebagai ligan keenam dengan SO42- menetralkan muatan ion kompleks.

Isomer koordinasi

Isomer koordinasi dapat muncul jika senyawa koordinasi tersusun atas kation kompleks dan anion kompleks. Ligan dapat dikontribusikan secara berbeda di antara kedua ion, seperti NH3(aq) dan CN.

Isomer tautan

Beberapa ligan dapat melekat pada ion logam atom pusat suatu ion kompleks dengan cara berbeda

Stereoisomer

Stereoisomer mengacu pada isomer yang berbagi struktur ikatan identik tetapi berbeda berkaitan dengan posisi geometrik dari gugus fungsi dan atom. Jenis stereoisomer terdiri dari enansiomer, diastereomer, dan isomer konformasi. Enantiomer adalah bayangan cermin yang mengandung pusat kiral dan tidak superimposibel. Diastereomer bukanlah bayangan cermin, yang mungkin atau tidak mengandung pusat kiral. Isomer konformasional menunjukkan rotasi yang berbeda di sekitar ikatan tunggal.

Apa yang dimaksud isomer ?

Penempatan tiga dimensi atom dan ikatan kimia dalam molekul organik adalah penting untuk memahami kimia mereka. Molekul yang berbagi rumus kimia yang sama tetapi berbeda dalam penempatan (struktur) atom mereka dan / atau ikatan kimia yang dikenal sebagai isomer.

Dalam ilmu kimia, isomer ialah molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama (dan sering dengan jenis ikatan yang sama), namun memiliki susunan atom yang berbeda (dapat diibaratkan sebagai sebuah anagram).

Kebanyakan isomer memiliki sifat kimia yang mirip satu sama lain. Juga terdapat istilah isomer nuklir, yaitu inti-inti atom yang memiliki tingkat eksitasi yang berbeda.

Contoh sederhana dari suatu isomer adalah C3H8O. Terdapat 3 isomer dengan rumus kimia tersebut, yaitu 2 molekul alkohol dan sebuah molekul eter. Dua molekul alkohol yaitu 1-propanol (n-propil alkohol, I), dan 2-propanol (isopropil alkohol, II). Pada molekul I, atom oksigen terikat pada karbon ujung, sedangkan pada molekul II atom oksigen terikat pada karbon kedua (tengah).

Kedua alkohol tersebut memiliki sifat kimia yang mirip. Sedangkan isomer ketiga, metil etil eter, memiliki perbedaan sifat yang signifikan terhadap dua molekul sebelumnya. Senyawa ini bukan sebuah alkohol, tetapi sebuah eter, di mana atom oksigen terikat pada dua atom karbon, bukan satu karbon dan satu hidrogen seperti halnya alkohol. Eter tidak memiliki gugus hidroksil.

isomer

Terdapat dua jenis isomer, yaitu isomer struktural dan stereoisomer. Isomer struktural adalah isomer yang berbeda dari susunan/urutan atom-atom terikat satu sama lain. Contoh yang disebutkan di atas termasuk kedalam isomer struktural. Walaupun komposisi jumlah atom sama persis, belum tentu molekul-molekul isomer struktural mempunyai sifat yang sama. Sebagai contoh, sifat kimia siklobutana berbeda dengan butena. Padahal keduanya mempunyai rumus kimia yang sama, yaitu C4H8.

Beberapa jenis isomer struktural yaitu: isomer ionisasi, isomer koordinasi, dan isomer tautan.

  • Isomer Ionisasi

Dua senyawa koordinasi yang rumusnya mempunyai ion pusat yang sama (Cr3+) dan lima dari enam ligannya (molekul NH3) adalah sama. Senyawa ini berbeda karena isomer pertama mempunyai ion SO42-sebagai ligan keenam, dengan ion netral Cl menetralkan muatan ion kompleks, sedangkan isomer kedua memiliki Cl sebagai ligan keenam dengan SO42- menetralkan muatan ion kompleks.

  1. [CrSO4(NH3)5Cl] {pentaaminasulfatokromium(III) klorida}
  2. [CrCl(NH3)5]SO4 {pentaaminaklorokromium(III) sulfat}
  • Isomer Koordinasi

Isomer koordinasi dapat muncul jika senyawa koordinasi tersusun atas kation kompleks dan anion kompleks. Ligan dapat dikontribusikan secara berbeda di antara kedua ion, seperti NH3(aq) dan CN.

  1. [Co(NH3)6][Cr(CN)6] {heksaaminakobalt(III) heksasianokromat(III) }
  2. [Cr(NH3)6][Co(CN)6] {heksaaminakromium(III) heksasianokobaltat(III) }
  • Isomer Tautan

Beberapa ligan dapat melekat pada ion logam atom pusat suatu ion kompleks dengan cara berbeda.

  1. [Co(NO2)(NH3)5]2+ { ion pentaaminanitrito-N-kobalt(III) }

is

ilustrasi isomer tautan: 1. Kation pentaaminanitrito-N-kobalt(III)

Sedangkan stereoisomer memiliki struktur yang sama, namun beberapa atom atau gugus fungsional memiliki posisi geometri yang berbeda.

Related Posts