Contoh senyawa organik dalam kehidupan sehari-hari

Contoh senyawa organik dalam kehidupan sehari-hari:

  • Asam Asetat digunakan sebagai perasa makanan yang kita kenal dengan nama cuka.
  • Asam Palmiat merupakan jenis lemak yang diperoleh dari kelapa, dalam sehari-hari kita gunakan sebagai minyak makan.
  • Formaldehid atau Asam fromiat merupakan senyawa yang digunakan untuk desinfektan dan pengawetan bahan biologis (kadafer mayat). Ini kita kenal sebagai formalin.
  • Propana dan Butana merupakan bahan bakar yang kita kenal dengan nama gas LPG. Penggunaanya hampir setiap hari untuk memasak.
  • Asetilen merupakan gas yang memiliki kemampuan menghasilkan panas sangat tinggi, gas ini digunakan untuk pengelasan dan industri.
  • Dietil Eter merupakan contoh senyawa organik yang digunakan untuk anastetik (suntik bius).
  • Glukosa merupakan senyawa organik yang digunakan pada makanan untuk memberikan rasa manis, kita kenal sebagai gula pasir.
  • Kloroform merupakan senyawa organik yang digunakan sebagai pendingin, populer dengan sebutan CFC.
  • Poli Vinil Klorida adalah zat organik yang sering digunakan sebagai bahan bangunan, utamanya pipa. Dikenal dengan nama populernya PVC.
  • Urea merupakan contoh senyawa organik yang digunakan di pertanian dan perkebunan.
  • Asam askorbat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita, umumnya kita kenal sebagai Vitamin C.
  • Naftalena ialah senyawa kimia yang dihasilkan dari distilasi minyak bumi, dalam kehidupan sehari-hari kita kenal sebagai lilin.
  • Okatana merupakan senyawa alkana rantai delapan C8H18 yang merupakan komponen utama dalam bensin
  • Polistirena merupakan polimer organik yang digunakan untuk pembuatan hampir segala jenis plastik (gelas plastik, piring, sendok dan tempat makan)
  • Aseton merupakan pelarut senyawa organikyang sering digunakan dalam kosmetik. Umumnya digunakan untuk menghilangkan cat kuku (nail polish remover).
  • Tri Nitro Toluena merupakan contoh senyawa organik yang sangat populer di masa perang, dikenal luas sebagai TNT.
  • Etanol digunakan sebagai pembersih luka, minuman keras dan bahan bakar industri.
  • Asam Asetil Salisilat merupakan contoh senyawa organik yang digunakan dalam bidang medis, yang kita kenal dengan sebutan “Aspirin”.
  • Ester digunakan sebagai sabun, pembersih dan pewangi, karena semua jenisnya memiliki bau yang wangi dan sangat volatil.
  • Durethan merupakan polimer dari amida yang digunakan dalam produksi plastik, dikenal luas dengan nama dagangnya Nilon 66.

Apa pengertian senyawa organik

Senyawa organik adalah merupakan sesuatu yang merujuk kepada golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Ilmu mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia.

Senyawa Organik

Di antara beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya; hidrokarbon aromatik, senyawaan yang mengandung paling tidak satu cincin benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom nonkarbon dalam struktur cincinnya; dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang.

Senyawa organik adalah senyawa yang umumnya tersusun dari unsur carbon dan hydrogen, tetapi unsur hydrogen bisa juga digantikan dengan unsur lain seperti oksigen, nitrogen, belerang, dan fosfor dalam jumlah sedikit.

Senyawa organik adalah jenis senyawa karbon kompleks. Ia terdiri dari rantai karbon dengan panjang, bentuk, dan gugus alkil yang berbeda-beda. Selain komposisi utama atom karbon, senyawa organik dominan disusun dari unsur hidrogen, oksigen, dan nitrogen.Karena ada kekhasan atom karbon menjadikan senyawa organik bisa sangat rumit dan kompleks.

Manfaat dan kegunaan senyawa organik

Kegunaan senyawa organik dalam berbagai bidang. Yang pertama adalah bidang pangan, dalam bidang pangan senyawa organik berfungsi sebagai nutrisi dan sebagai bahan tambahan makanan. Dalam kehidupan kita membutuhkan nutrisi untuk kesehatan kita, dan dalam mekanan yang kita konsumsi itu terdapat sebagian besar senyawa organik yang didalam tubuh kita dapat memberikan nutrisi. Contohnya adalah lemak, lemak merupakan senyawa organik yang biasa digunakan dalam pembuatan roti, kue, memberbaiki cita rasa.

Selain memberikan nutrisi senyawa organik juga berfungsi sebagai bahan tambahan makanan contohnya adalah bahan pengawet seperti asam benzoate, asam propionate, natrium sorbat. Sebagai bahan pewarna contohnya annatto, kurkumin, karoten. Sebagai pemanis contohnya fruktosa, sakarin dan masih banyak lagi bahan tambahan makanan yang diperoleh dari senyawa organik.

Selanjutnya adalah senyawa organik dalam bidang pertanian, senyawa organik juga bisa digunakan sebagai pembasmi hama tamanan (pestisida). Diantaranya adalah klorotaronil, klofiripos, dan ametrin.

Sifat-Sifat Senyawa Organik

Sifat fisik dan kimiawi dari senyawa organik berbeda-beda tiap jenisnya dan sangat ditentukan oleh bentuk molekul dan gugus penyusunnya. sifat dari alkana, alkuna, dan alkena pasti berbeda stu sama lain. Akan tetapi ada beberapa sifat umum yang melekat pada senayawa organik yaitu punya titik didih dan titik leleh rendah, Susah menghantarkan listrik, dan punya mau yang khas dan kuat.

Perbedaan senyawa organik dan anorganik

Perbedaan senyawa organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak pertama, organik.

Nama “organik” merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-19, yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat/disintesis dalam tubuh organisme melalui vis vitalis – life-force. Kebanyakan senyawaan kimia murni dibuat secara artifisial.

Related Posts