Jelaskan Fungsi Pankreas Dalam Pencernaan Dan Metabolisme Gula

Pankreas memiliki fungsi yang sangat besar sekali dalam pencernaan, yang dimaksud pankreas adalah sesuatu yang merujuk kepada kelenjar seukuran tangan, terselip di antara tikungan di bagian atas dari usus (duodenum) dan perut.

Fungsi pankreas adalah:

  • memproduksi enzim untuk sistem pencernaan dalam jaringan eksokrin.
  • menciptakan hormon sebagai bagian dari sistem endokrin, dalam pankreas jaringan dari kedua sistem jalin, yang membuatnya sulit untuk mengobati pankreas karena hal-hal yang bekerja pada satu sistem yang sangat mudah merusak lainnya.
  • Sedangkan fungsi eksokrin yang terhubung langsung ke usus kecil melalui sistem saluran, pankreas endokrin menghubungkan ke seluruh tubuh melalui darah dan sistem saraf.

Fungsi eksokrin pankreas

Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang menghasilakan satu produk yang dialirkan melalui saluran ke jaringan tubuh lainnya, fungsi pankreas sebagai kelenjar eksokrin adalah memproduksi enzim yang didistribusikan ke saluran pencernaan. Setiap enzim yang dihasilkan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Beberapa enzim pencernaan yang dihasilkan antara lain adalah enzim amilase yang mampu menguraikan karbohidrat, enzim lipase yang menguraikan lemak, serta enzim tripsin yang membantu menguraikan protein.

Fungsi endokrin pankreas

Fungsi pankreas sebagai organ endokrin dilaksanakan oleh Islet langerhans yang terdapat pada pankreas. Islet langerhans ini memiliki 4 macam sel, setiap selnya menghasilkan hormon yang berbeda. Islet langerhans ini tersebar di seluruh bagian pankreas dan kaya akan pembuluh darah. Sebesar 1%-2% pankreas tersusun atas sel-sel langerhans ini.

4 macam sel Islet langerhans meliputi sel alfa pankreas, sel beta pankreas, sel gamma pankreas, dan sel delta pankreas. (baca : fungsi sel alfa dan beta pankreas).

Sel alfa pankreas menghasilkan hormon glukagon. Hormon glukagon tersebut berperan meningkatkan kadar gula dalam darah dengan memecah cadangan gula dalam hati untuk dibawa ke aliran darah.

Sel beta pankreas menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin berperan untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Insulin akan membantu menurunkan kadar gula dalam darah yang terlalu berlebih untuk disimpan di dalam hati. Sebagian orang yang tidak memiliki hormon insulin atau pankreasnya hanya mampu menghasilkan sedikit hormon insulin maka ia akan terkena penyakit diabetes melitus.

Sel gamma pankreas menghasilkan polipeptida. Polipeptida tersebut berfungsi untuk memperlambat penyerapan makanan. Dalam proses pencernaan, makanan tidak dapat diserap secara sekaligus, melainkan penyerapan dilakukan sedikit demi sedikit.

Sel delta pankreas menghasilkan hormon somatostatin. Hormon somatostatin tersebut berguna untuk menghambat sekresi yang dilakukan oleh sel alfa, sel beta, dan sek gamma.

Dari berbagai penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa fungsi utama pankreas sebagai organ endokrin adalah untuk mengatur kadar gula dalam darah dan mengatur proses penyerapan makanan.

Saat makanan telah berhasil dicerna di lambung dan secara bertahap menuju duodenum, duodenum akan menghasilkan sebuah hormon yang disebut hormon kolesistokinin. Hormon tersebut berfungsi untuk memberikan rangsangan pada pankreas untuk menghasilkan berbagai enzim dan cairan yang terkandung dalam bentuk getah pankreas yang membantu proses pencernaan.

Gangguan dan Penyakit Pankreas

  • Pankreatitis, adalah kondisi di mana pankreas dapat rusak dan terjadi peradangan akibat dari zat-zat pencernaan. Belum diketahui secara pasti apa penyebab dari kondisi ini. Tetapi umumnya pankreastitis disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan dan juga adanya penyakit batu empedu.
  • Fibrosis sistik, Gangguan pankreas yang kedua adala fibrosis sistik. Gangguan ini merupakan gangguan genetik yang dapar merusak paru-paru dan sistem pencernaan. Kondisi ini cukup berbahaya dan dapat mengancam jiwa seseorang.
  • Kanker pankreas, Penyakit selanjutnya adlaah kanker pankreas. Gangguan ini bisa disebakan oleh beberapa faktor seperti faktor genetik, kebiasaan merokok, dan juga konsumsi alkohol berlebih. Dari beberapa jenis sel yang ada dakam pankreas, sel yang paling berpotensi menjadi kanker adalah sel yang ada di saluran pankreas.
  • Kista pankreas, Gangguan selanjutnya adalah kista atau pseudokista pankreas. Gangguan ini terjadi akibat terbentuknya rongga berisi cairan yang terbentuk akibat adanya pankreatitis. Rongga tersebut mengandung cairan yang disebut psudokista. Kondisi ini jika belum terlalu parah akan dapat sembuh tanpa dilakukan pengobatan apapun.
  • Diabetes, Gangguan pada pankreas juga bisa menyebabkan penyakit diabetes. Pada penderita diabetes tipe 1, pankreas tidak mampu melepaskan dan memproduksi insulin yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, insulin juga tidak dapat bekerja dengan baik sehingga kadar gula naik.

Cara Mengatasi Gangguan Pankreas

  • Pemberian enzim, bisa dilakukan dengan cara memberikan suplemen enzim. Solusi ini biasa digunakan untuk gangguan pankreas akibat kondosi fibrosis sistik.
  • Bedah drainase, Metode ini biasanya dipilih untuk mengatasi pseudokista pankreas. Tujuannya adalah untuk mengeringkan atau mengeluarkan kista dalam pada pankreas. Caranya adalah dengan memasukkan jarum dan selang ke dalam rongga tempat pseudokista. Selang tersebut kemudian terhubung dengan rongga perut dan usus.
  • Operasi peudokista, Selain memalui drainase, penanganan pseudokista juga bisa melalui bedah operasi dengan teknik laparoskopi atau laparotomy.
  • Reseksi kanker pankreas, Prosedur ini dilakukan untuk mengatasi kanker pankreas. Reseksi kanker pankreas adalah operasi pengangkatan kantung empedu, kepala pankreas, dan pangkal usus halus.
  • Transplantasi sel islet, Sel islet merupakan salah satu jenis sel yang ada di pankreas. Metode ini dipercaya dapat mengatasi penyakit diabetes tipe 1. Tapi metode ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dapat dipatenkan sebagai pengobatan diabetes.
  • Transplantasi pankreas, Transplantasi pankreas biasanya dilakukan untuk mengatasi fibrosis sistik dan juga diabetes. Dibutuhkan donor pankreas untuk melakukan tindakan ini
  • Suntikan insulin, Jika pengobatan dengan obat tidak dapat lagi mengatasi diabetes, maka biasanya akan dilakukan suntikan insulin untuk mengatasi diabetes tipe 1 atau 2.

Metabolisme gula dan diabetes

Tubuh memiliki pengaturan dalam mengontrol jumlah gula dalam darah. Apabila terlalu banyak atau sedikit kandungan gula dalam darah maka akan menimbulkan kondisi yang berbahaya. Pada kasus diabetes, tubuh tidak memiliki cukup insulin. Kondisi ini menyebabkan sel-sel dalam tubuh tidak dapat menyerap gula, sehingga menyebabkan kadar gula dalam darah mulai meningkat. Tubuh akan menjadi lebih lelah, dehidrasi dan penurunan tekanan darah. Apabila kondisi ini dibiarkan terus-menerus, maka akan muncul masalah kesehatan lain.

Konsumsi makanan dengan kandungan gula juga dapat mengakibatkan kemampuan tubuh untuk menyimpan dan menggunakan gula secara cepat. Apalagi, aktivitas yang dilakukan tidak terlalu banyak. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan gula di dalam tubuh.

Sumber asupan gula pun menjadi alternatif dalam mencegah penumpukan gula di dalam tubuh. Beberapa sumber asupan gula yang disarankan adalah apel, pir, dan blueberry, sayuran dan kacang-kacangan seperti ubi dan kacang-kacangan, biji-bijian utuh. Makanan-makanan ini telah terbukti mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperkuat kekuatan pankreas.

Ketika sebutir permen dikonsumi, maka kandungan gula (tebu) dalam permen akan dipecah menjadi gula yang sangat sederhana (glukosa). Hal ini menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi naik secara drastis (hiperglikemia), dan menyebabkan respons produksi insulin dari pankreas yang sama cepatnya.

Produksi insulin yang tidak terkontrol ini dapat menyebabkan sel mengeluarkan gula ke dalam darah. Dalam kondisi ini, tubuh akan memerintahkan pelepasan cadangan gula dalam hati untuk mengisi kembali gula dalam aliran darah agar dapat diserap sel.

Ketidakseimbangan yang sering terjadi ini dapat merusak mekanisme keseimbangan kontrol gula kita! Inilah yang memicu masalah kesehatan seperti diabetes dan hipoglikemia, serta trauma pada pankreas!

Penderita diabetes cenderung mengalami ketidakstabilan seperti pada kondisi yang dijelaskan di atas. Apabila produksi insulin kurang dan jumlah gula dalam darah bertambah, tubuh akan menjadi stres. Inilah yang menyebabkan masalah ketika penderita diabetes mengkonsumsi makanan. Tubuh akan sulit mempertahankan kadar gula dalam sel dan dalam darah.

Keseimbangan gula dalam tubuh kita dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Diet yang sehat dan seimbang membuat tubuh kita mudah mencerna dan menghasilkan energi. Asupan serat yang cukup, batasi konsumsi makanan yang mengandung tinggi gula dan olahraga merupakan cara yang jitu untuk mencegah penumpukan gula dalam darah.

Related Posts