Kegunaan Amonia

Amoniak adalah gas yang tidak berwarna pada suhu kamar dengan bau yang khas, menyengat dan mengiritasi. Rumus kimianya adalah NH3. Ini kurang padat dari udara, dan memiliki beberapa karakteristik yang mudah terbakar. Di bawah tekanan 10 atmosfer, itu berubah menjadi keadaan cair, dilarutkan dalam air, membentuk ion amonium NH4.

Secara industri, amonia dapat dibeli sebagai gas cair dalam silinder baja, atau tangki bertekanan, dengan selalu mencantumkan label “Gas Terkompresi Tidak Mudah Terbakar”. Karena mudah larut dalam air, amonia banyak dijual dan digunakan dalam larutan berair.

Di alam kita dapat menemukannya dalam larutan dengan konsentrasi yang berbeda, di danau, kolam, sungai dan tanah basah. Ini adalah sumber nutrisi bagi tanaman, dari nitrogen yang diperoleh dari amonia, protein tanaman dan asam nukleat disintesis; oleh karena itu amonia sangat penting dalam rantai makanan. 

Amoniak diperoleh secara industri dari metode Haber-Bosh, yang secara langsung menggabungkan nitrogen dari atmosfer dan hidrogen dari gas alam, pada kondisi suhu dan tekanan tinggi, untuk memperoleh amonia (NH3). Katalis logam juga digunakan untuk mempercepat reaksi. Proporsi stoikiometri dari campuran nitrogen dan hidrogen adalah 1 banding 3. Dengan cara ini, 90% dari amonia yang diproduksi secara industri, di seluruh dunia diperoleh.     

Dari produksi ini, sebagian besar digunakan untuk sintesis pupuk, seperti amonium sulfat, amonium nitrat, urea, dan lain-lain. Amonia anhidrat juga dapat digunakan secara langsung sebagai pupuk. Pupuk ini memberikan nitrogen ke tanah, dapat diserap langsung oleh tanaman, secara positif mempengaruhi perkembangan daun, batang dan akar. Ini berguna untuk semua jenis tanaman, seperti padang rumput, sayuran, rumput, sereal, dll. Amonium sulfat digunakan terutama di tanah berkapur dan alkali, karena kekuatan pengasaman dari gugus sulfat.

Pada tingkat lebih rendah, produk pembersih diproduksi. Amonia memiliki daya degreasing dan menghilangkan noda. Ini digunakan diencerkan dalam air, dan dapat diterapkan pada permukaan seperti pelapis, karpet, dll. Seharusnya tidak dicampur dengan pemutih (natrium hipoklorit), karena amonia bereaksi dengannya membentuk kloramin, senyawa yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

Kegunaan lain dari amonia: sebagai pendingin dalam fasilitas penanganan makanan, juga dalam produksi es, sebagai penjernih air, penghambat korosi, dll. Ini juga digunakan dalam industri selulosa, metalurgi, tekstil, antara lain.

Senyawa ini juga digunakan untuk produksi asam nitrat, dan dalam produksi plastik, pestisida, bahan peledak, obat-obatan, resin, dll.

Dalam penyulingan minyak bumi, amonia digunakan sebagai katalis penetralisir, pembuatan dan agen pemulihan, dan dalam minyak pelumas dewaxing.

Related Posts