Konsep psikologi

Konsep Psikologi mencakup semua teori.

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan psikis, fungsi psikologisnya seperti ingatan, pikiran, emosi, naluri, mimpi, bahasa, kecerdasan, dan persepsi; dan juga karakteristik pertumbuhan dan perkembangan manusia, perilaku, motivasi, kepribadian, kesadaran, alam bawah sadar, hubungan, pembelajaran, pendidikan, pekerjaan, budaya, masyarakat dan kontribusi baru Psikologi Transpersonal, yang mengenali dan menyelidiki dimensi transenden manusia.

Keingintahuan akan pengetahuan pikiran adalah kegelisahan yang sangat lama. Sejak zaman kuno, perilaku manusia adalah objek studi dan pada awalnya orang dengan penyakit mental dianggap didominasi oleh kekuatan gaib.

Sihir dan takhayul adalah interpretasi pertama dari fenomena psikis dan karena itu mereka diperlakukan dengan cara esoteris.

Penyakit mental dianggap sebagai aib dan hukuman, oleh karena itu orang-orang yang terkena dampak disembunyikan di rumah mereka atau di tempat-tempat di mana mereka dikurung tanpa perawatan apa pun.

Fakta psikologis sebelumnya dikaitkan dengan mistisisme dan agama. Orang-orang yang dianggap abnormal menderita halusinasi, mendengar suara-suara, melihat makhluk surgawi dan merasakan sensasi yang dianggap supernatural, oleh karena itu psikologi didedikasikan untuk mempelajari jiwa dengan visi filosofis tentang realitas dan manusia.

Dengan munculnya ilmu-ilmu alam, Psikologi menjadi ilmu eksperimental yang objek studinya adalah perilaku, satu-satunya unsur yang dapat diukur dan dipelajari di laboratorium.

Perkembangan peradaban dan perang yang lebih banyak dan maju, menimbulkan masalah psikologis baru dalam adaptasi penduduk, karena budaya dan pendidikan yang kaku tidak selalu membuat orang lebih bahagia.

Psikoanalisis memfokuskan teorinya pada represi naluri, di era Victoria yang ketat dan terstruktur, yang patologi utamanya adalah histeria pada wanita.

Pengaruh Psikoanalisis menyebabkan Psikologi dianggap sebagai disiplin ilmu yang elitis, yang menuntut pengobatan yang mahal dan tidak ada habisnya hanya untuk pasien yang mampu.

Hampir semua kepribadian yang relevan pada waktu itu diperlakukan oleh Sigmund Freud, secara praktis menyebabkan identifikasi Psikologi dengan Psikoanalisis.

Di Argentina dan di beberapa negara Eropa, Psikoanalisis tetap berlaku, meskipun fakta bahwa Sigmund Freud meninggal pada tahun 1939 dan sejak tanggal itu modalitas terapi baru telah muncul yang mungkin lebih efektif dan lebih cepat.

Teori Freud tidak dapat diabaikan karena merupakan salah satu kontribusi terpenting yang dimiliki psikologi, tetapi juga tidak dapat menjadi satu-satunya sumber daya bagi seorang psikolog.

Untuk gangguan tertentu kehidupan mental mungkin nyaman, tetapi tidak berarti penting untuk sebagian besar kesulitan psikologis yang memanifestasikan dirinya dalam masyarakat saat ini.

Konsep Psikologi mencakup semua kontribusi yang telah melampaui sejarah, untuk menerapkannya sebagai instrumen yang berguna yang membantu orang untuk lebih beradaptasi dengan lingkungan mereka, untuk dapat berhubungan secara afektif dan mengembangkan potensi kreatif mereka di tempat kerja.

Related Posts